Bupati Terima Kunker Menteri Lingkungan Hidup dan Gubernur Kaltim di Pela Kota Bangun
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara dr Aulia Rahman Basri di dampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani, Kadis Pekerjaan Umum Wiyono, Kepala DLHK Slamet Hadi Raharjo, Kepala DPMD Arianto, Kadis Perikanan dan Kelautan Muslik, Camat Kota Bangun Abdul Karim serta Forkopimcam, para Kepala desa, BPD, RT Se-kecamatan Kota Bangun, menerima Kunjungan Kerja Menteri Lingkungan Hidup / Kepala Badan Pengendalian Badan Lingkungan Hidup RI dr Hanif Faisol di dermaga Desa Pela Kecamatan Kota Bangun, Kamis ( 3/7 ).
Kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup / Kepala BPLH untuk kolaborasi memajukan konservasi dan wisata edukatif kawasan Danau Mahakam Desa Pela Kecamatan Kota Bangun Kutai Kartanegara Kalimantan Timur 2025.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud, para pejabat Eselon I dan II Kementerian dan Lembaga, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Deputi pengendalian pencemaran dan kerusakan Lingkungan Rasio Ridho Sani, Deputi Tata Lingkungan dan SDA berkelanjutan Sigit Relianto, Deputi Regional Director OF UNEP For Asia Pasific Miss Marlene Nilson, Staf ahli menteri Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman hayati dan Sosial Budaya Nur Adi Wardoyo, Resident representative Of UNDP Indonesia Norimasa Taimomuta, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, GM Pertamina Hulu Mahakam Setyo Sapto Edi, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kepala Desa Pela dan Kepala Desa Muara Enggelam beserta jajaran pemerintah desa, Perwakilan Akademisi/NGO-LSM/Perusahaan/ Pemerhati Lingkungan, Ketua Forum Pokdarwis Kalimantan Timur/Ketua DPD Desa Wisata Nusantara Kalimantan Timur Alimin Azarbaijan.
Kedatangan Menteri Lingkungan Hidup RI dr Hanif Faisol ini diawali dengan pengalungan selendang manik – manik serta pembukaan selubung papan nama Desa Pela Kecamatan Kota Bangun sebagai Desa Konservasi Pesut Mahakam dan Wisata Edukatif pada kawasan Danau Mahakam. Menteri juga menyerahkan secara simbolis beberapa buah tumbler ( tempat minum ) untuk anak anak SD sebagai pagar betis menyambut kedatangan rombongan.
Bupati Kukar dr Aulia mengucapkan selamat datang kepada Menteri Lingkungan Hidup dan semua rombongan yang hadir ini dalam rangka rangkaian kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Keanekaragaman Hayati Internasional (International Day for Biodiversity), hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) dan menjelang Peringatan Hari Danau Dunia (World Lake Day).
Dengan kunjungan Menteri dan Pejabat terkait dari Kementerian/Lembaga lain, akan menjadi momentum untuk mendorong dan membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam sambutannya, Aulia juga menyampaikan sekilas profil Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki luas wilayah 27.263,10 km² dan luas perairan sekitar 4.097 km² yang dibagi dalam 20 wilayah kecamatan dan 225 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 806.964 jiwa berdasarkan sensus BPS Tahun 2024. Sebagian dari wilayah kabupaten ini ditambah sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara).
Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya baik flora maupun fauna termasuk yang beberapa spesies yang dilindungi dan terancam punah seperti pesut mahakam, bekantan dan orang utan. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki cukup banyak danau-danau alam yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar termasuk sebagai jalur transportasi antar wilayah. Danau yang memiliki cakupan areal yang cukup luas diantaranya Danau Semayang (memiliki luas sekitar + 13.000 hektar) dan Danau Melintang (memiliki luas sekitar + 11.000 hektar).
Kabupaten Kutai Kartanegara juga merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak bumi dan gas alam (migas) serta batubara sehingga perekonomian Kutai Kartanegara masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai lebih dari 77%. Sektor pertanian dan kehutanan hanya memberikan konstribusi sekitar 11%, sedangkan sisanya disumbangkan dari sektor perdagangan dan hotel, yakni kurang lebih 3%, industri pengolahan sekitar 2,5 Memperhatikan karakteristik, potensi dan peluang yang dimiliki oleh Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara Periode 2025-2023, telah menetapkan Visi Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu “Kutai Kartanegara Idaman Terbaik” dengan arah pembangunan “Terwujudnya Fondasi Pusat Pangan, Pariwisata, Industri Hijau yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.” Visi ini secara konseptual menyasar tiga kondisi utama: Kukar yang maju, masyarakat yang sejahtera, dan pembangunan berkelanjutan. Periode Tahun 2025-2030 ini merupakan tahap penguatan fondasi transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan 5 (lima) Misi Utama yaitu : terbaik dalam mewujudkan pemenuhan dan pemerataan pelayanan dasar (kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial). Terbaik dalam mewujudkan pengembangan hilirisasi sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai fondasi ekonomi baru non-ekstraktif. Terbaik dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan peningkatan profesionalisme sumber daya manusia aparatur sipil negara. Terbaik dalam mewujudkan pengembangan pendidikan karakter dan pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal. Terbaik dalam mewujudkan pengembangan dasar pembangunan kewilayahan yang berkeadilan.
Agar Visi-Misi Kukar Idaman Terbaik tersebut lebih membumi, maka telah dirumuskan 17 Program Dedikasi yang ditetapkan sebagai trigger untuk meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi, sosial dan tata kelola yang lebih baik, yang berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan dan keberlanjutan. Adapun 17 Program tersebut yaitu : Program Makan Bergizi Gratis untuk Balita dan Lansia. Program Subsidi Biaya Penunjang Sekolah dan Beasiswa. Program Bantuan Sekolah Swasta/Pondok Pasantren Idaman Terbaik. Program Etam Sejahtera. Program Pembangunan Kawasan Ekonomi Sejahtera, Program Petani, Peternak, Nelayan Tangguh, Program Kredit Kukar Idaman Terbaik., Program Penguatan Penggiat Seni dan Budaya Daerah. Program Stimulus Komunitas Kreatif, Program Pelayanan Publik Cerdas.
Program ASN Kukar Terbaik, Program RT Ku-Terbaik, Program Terima Kaseh Guru Ngaji Ku.
Program Jaga Lingkungan Lestari, program 100 Milyar bagi Kawasan Perdesaan Idaman Terbaik., Program Internet Desa Gratis, Program Permukiman Idaman Terbaik.
Aulia juga sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari Menteri dan Kementerian/Lembaga terkait guna percepatan terwujudnya Visi dan Misi serta Program Dedikasi Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2025-2023. Dalam penyusunan Visi, Misi dan Program Dedikasi di atas telah dilakukan sinkronisasi dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat khususnya ASTA CITA Presiden-Wakil Presiden Indonesia (Prabowo-Gibran) menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
Desa Pela Kecamatan Kota Bangun ini merupakan salah satu desa yang berada di pinggir sungai Mahakam yang sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan air tawar. Desa ini terletak di atas rawa berhadapan dengan sungai pela (anak sungai mahakam) dan berdampingan dengan Danau Semayang yang luasnya sekitar + 13.000 Ha. Desa Pela memiliki daya tarik, sungai, rawa , danau dan Pesut Mahakam serta budaya nelayan sehingga pada Tahun 2019 telah menetapkan Desa Pela sebagai Desa Wisata.
Perkembangan Desa Pela menjadi Desa Wisata diawali dengan terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bekayuh Baumbai Bebudaya. Atas dedikasinya, Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya berhasil meraih beragam apresiasi/penghargaan baik tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan bahkan tingkat Internasional.
Apresiasi/penghargaan tersebut antara lain : masuk 50 besar ADWI dan Juara 3 Katagori Kelembagaan, Juara 1 Tematik Lingkungan dari Kementerian Desa PDTT; Desa Pela terpilih sebagai Member of The Best Tourism Village Upgrade Programme 2023 dari UNWTO, mendapatkan Kalpataru 2024 Kategori Penyelamat dari KLHK RI, Juara 1 Lomba Wonderful Indonesia Impact Dari Kemenparekraf RI, Juara 5 Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 Dari Kemendes; dan Ketua Pokdarwis Mendapat juara 1 Pelopor Desa Wisata Inspiratif Dari Kementerian Desa PDTT RI Tahun 2024.
Dengan kehadiran Menteri dan Perwakilan Kementerian/Lembaga terkait, akan mendorong kemajuan dan kemandirian Desa Pela dan desa sekitarnya termasuknya dalam menjaga ekosistem dan kelestarian sumber daya hayati yang dimilikinya. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara siap untuk bersinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dalam pengembangan program/kegiatan di wilayah ini termasuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara lainnya.
Acara ditandai penyerahan cenderamata dari Bupati Kukar Kepada Menteri Lingkungan Hidup, serah terima bantuan PPM Tahun 2025 dari SKK Migas-PT Pertamina Hulu Mahakam berupa lampu penerangan jalan umum LPJU Tenaga Surya kepada Pokdarwis Desa Pela, penyerahan buku rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem Gambut Kabupaten Kukar Provinsi Kaltim 2025 – 2053 juga penyerahan tempat sampah,(Prokom03)