Inilah Sebaran Perzona Komoditi Budidaya Perikanan Kukar
TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (Kukar) membagi sebaran komoditi budidaya perikanan perwilayah yakni zona pesisir, zona tengah dan zona hulu. Hal tersebut dikatakan Sekretaris DKP Kukar Muslik dalam paparannya terkait visi-misi Kukar Idaman dihadapan Bupati Kukar Edi Damansyah, Rabu (17/3/2021) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Tenggarong.
“Dalam 18 kecamatan Kukar, DKP membagi perzona dengan klasifikasi pengembangan sesuai dengan kultur wilayahnya masing-masing yakni zona pesisir, zona tengah dan zona hulu,” katanya.
Menurut dia, zona pesisir yakni membudidayakan udang dengan produksi 19.085 Ton, selanjutnya ikan bandeng dengan produksi 6.406 ton, rumput laut dengan produksi 10.626 ton dan kepiting 2.373 ton.
Kemudian zona tengah atau Loa Jukut dengan komoditi budidaya pengembangan yakni ikan nila sebanyak 18.608 ton, ikan mas dengan produksi 15.903 dan ikan lele 773 ton. Adapun pada zona hulu sendiri dengan komoditi budidaya ikan patin dengan 10.443 ton, ikan gabus dengan 7.885 ton, dan ikan jelawat 251 ton.
“Dari data tersebut jenis pengolahannya sendiri yakni udang beku dan cook peeled prawn, kerupuk/amplang, ikan kering/ikan salai,” ujarnya.
Dijelaskan Muslik pengawasan yang dilakukan DKP yakni dengan 3 unit Pos Pantau, 60 Pokmaswas, 3 Reservat dan 2 Rumah Jaga. Adapun dari sisi kelembagaan lanjut Muslik yakni Pokdakan yang sudah berbadan hukum 63, KUB 102, Poklahsar 2, Koperasi 10.
“Jumlah yang belum berbadan hukum yakni pokdakan sebanyak 348, KUB 436 dan poklahsar sebanyak 41. Selain itu pelaku usaha dengan pembudidaya ikan yang terinfut sebanyak 11.650 dan terverifikasi 5.176, jumlah nelayan 12.025 dengan jumlah terverifikasi 11.681,” jabar Muslik. (prokom10)