Lahan Kampus Pertanian Ditanami Kaliandra Pulihkan Kualitas Tanah Pascatambang
TENGGARONG – Rencana pembangunan Akademi Pertanian Melenia di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai solusi tepat dalam memanfaatkan lahan pascatambang. Hal tersebut dikatakan praktisi Universitas Muhammadiayah Malang (UMM) Dr Mariman Darto SE MSi saat meninjau lokasi rencana pembangunan akademi pertanian melenia di Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu 9 Oktober 2021.
“Pendirian akademi pertanian dilahan pascatambang merupakan solusi tepat dalam upaya memulihkan dan memanfaatkan lahan pascatambang menjadi produktif,” kata Mariman yang juga Ketua UMM Kaltim.
Menurut Dr Mariman berdasarkan kajian akademisi pertanian, penanaman pohon Kaliandra dapat memulihkan kualitas tanah, sekaligus penghijauan lahan serta peningkatan produktivitas lahan pascatambang.
“Semoga pohon kaliandra ini dapat disiapkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, untuk segera dilakukan penanaman dilokasi rencana pembangunan akademi pertanian melenia di desa Mulawarman, Tenggarong Seberang,” ujarnya.
Disebutkan Dr Mariman fungsi dan manfaat kaliandra sendiri dapat memperkaya kandungan nitrogen lahan, mampu tumbuh pada lahan minim unsur hara/kritis, memiliki kandungan protein tinggi pada daun sehingga baik untuk pakan ternak, memiliki akar tunjang sekaligus dapat memecah tanah, memiliki bunga yang kaya nekar sebagai sumber pakan lebah untuk menghasilkan madu berkualitas serta batang pohon dapat dijadikan pelet berkualitas sebagai sumber energi terbarukan.
“Inilah fungsi dan manfaat dari pohon kaliandra yang membu tumbuh pada lahan minim unsur hara, dan memiliki tunjang yang dapat memecah tanah serta memiliki bunga yang kaya nekar sebagai sumber pakan lebah untuk menghasilkan madu berkualitas. Kaliandara akan ditanam pada luasan lahan 33 Ha” katanya.
Ditambahkan Dr Mariman, selain itu kata Dr Mariman, direncanakan pengembangan Integrated Farming System pada laboratorium pemulihan lahan pascatambang di lahan hibah seluas 96 hektar. Kawasan tersebut akan menjadi kampus utama akademi pertanian melenia. Berbagai program juga telah dipersiapkan diantaranya, penanaman kaliandra, peternakan sapi dan kambing, peternakan lebah kelulut, pengembangan greenhouse yang akan menghasilkan produk pertanian berkualitas premium, pengembangan kawasan agrowisata.
“Peternakan sapi dan kambing sebagai upaya pemanfaatan daun kaliandra sebagai pakan yernak berprotein tinggi, upaya memulihkan lahan dengan kotoran hewan terfermentasi serta upaya memenuhi kebutuhan daging di Kaltim. Kemudian peternakan lebah kelulut, upaya pemanfaatan bunga kaliandra sebagai sumber nektar bagi lebah kelulut yang memiliki harga tinggi di pesaran mencapau Rp600.000 per liter,” demikian jelasnya.
Diketahui, persiapan fisik dan anggaran untuk kegiatan pembelajaran akademi pertanian melenia tahun 2022 dengan 6 jenis laboratorium sebesar Rp 2,4 Miliar dan 5 program pengembangan integrated farming system pada laboratorium pemulihan lahan pascatambang sebesar Rp6,6 miliar. (Prokom10)