Pemkab Kukar Gelar Rakor Ketahanan Pangan Dalam Rangka Kesiapsiagaan Krisis Pangan
Tenggarong – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setdakab Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kukar dalam rangka kesiapsiagaan krisis pangan tersebut, juga turut dihadiri diantaranya Kadis Ketahanan Pangan Kukar Sutikno, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, serta para perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Kukar, baik secara langsung maupun melalui zoom meeting.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Narasumber Rektor Unikarta Prof Dr Ince Raden dengan materi “Membangun Ketahanan Pangan Melalui Pengelolaan Food Loss and Food Waste”. dan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana.
Kadis Ketapang Kukar Sutikno dalam laporannya mengatakan kegiatan ini didasari oleh peraturan Badan Pangan Nasional RI nomor 19 tahun 2023 tentang Kesiapsiagaan Krisis Pangan, dn terkait antisipasi ancaman krisis pangan global.
“Adapun tema yang kita angkat pada hari ini ialah kesiapsiagaan krisis pangan merujuk pada peraturan Bapenas nomor 19 tahun 2023 tentang Kesiapsiagaan Krisis Pangan merujuk pada juknis tentang penafsiran kesiapsiagaan krisis pangan,” ujar Sutikno.
Sementara, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setdakab Kukar Wiyono mengatakan bahwa rakor tersebut merupakan upaya penyamaan persepsi antara pihak-pihak terkait bersama Dinas Ketapang Kukar, guna memastikan ketahanan pangan dapat terjamin tanpa adanya kendala yang signifikan di tahun 2024.
“Hal ini menjadi penting untuk dipikirkan bersama sebab Kabupaten Kukar adalah lumbung pangan di Provinsi Kaltim,” ujar Edi Damansyah dalam sambutannya.
Terjaminnya ketahanan pangan di tahun 2024 mendatang merupakan isu penting untuk dibicarakan di tengah krisis pangan saat ini, menurutnya krisis pangan dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kesulitan distribusi pangan, dampak perubahan iklim, bencana alam dn lingkungan, serta konflik sosial.
Lebih lanjut, Edi berharap agar semua upaya yang dilakukan untuk kesiapsiagaan menyambut potensi kerawanan pangan tidak melupakan target kerja dari Disketapang Kukar sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar tahun 2021-2026.
“Dengan demikian maka rakor ketahanan pangan ini menjadi indikator dilakukannya penyamaan persepsi antara pihak-pihak terkait dalam kebijakan ketahanan pangan di Kabupaten Kukar,” pungkas Edi Damansyah.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan buka peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan, dan buku direktori PPH, serta penyerahan surat edaran “Stop Boros Pangan” kepada pihak OPD, Restoran, serta hotel secara simbolis.(prokom07)