Tenggarong – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), gelar Musyawarah Cabang (Muscab), dengan tema,”Optimalisasi Peran Serta Dalam Organisasi dan Profesionalisme Anggota IDI Cabang Kutai Kartanegara”, Minggu (7/11) di Ruang Merak RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang.
Muscab diikuti secara luring dan daring oleh 308 anggota IDI se Kukar, yang dibuka oleh Plt Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar, Wiyono. Dihadiri oleh Ketua IDI periode 2017 – 2020 dr Rajiman dan Ketua IDI Wilayah Kaltim dr Nataniel Tandirogang.

Wiyono menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan agar Muscab IDI Kukar bisa menjadi evaluasi sejauh mana peran IDI, dan bagaimana meningkatkan peran IDI yang akan datang dan terus menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan pembangunan.

Bupati juga berterimakasih atas peran serta IDI dalam pembangunan Kukar, terutama di bidang kesehatan, tersangat khusus dalam masa pandemi Covid 19, sebagai garda terdepan berjuang dalam perang melawan Covid 19.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan Wiyono kepada dokter yang gugur dalam melawan Covid 19, dengan harapan amal dan ibadahnya diterima oleh Tuhan YME.

Diakhir sambutan, Bupati berharap Muscab bisa menjawab tantangan organisasi kedepan, dan Pemkab Kukar berkomitmen untuk selalu mendukung IDI sebagai organisasi profesi kesehatan, dan semua hasil Muscab bisa membawa manfaat bagi dokter anggota IDI, masyarakat dan bagi pembangunan di Kukar.

Ditambahkan Wiyono, IDI sangat berperan penting selama pandemi Covid 19.

“Apalagi pada saat puncak gelombang kedua, mereka (dokter dan tenaga kesehatan. Red) memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat yang terinfeksi, ini pekerjaan yang sangat berat dan kita perlu memberikan apresiasi atas itu,” ucapnya.

Ia harap dengan sudah menurunnya Covid 19 , roda perekonomian, pembangunan Kukar bisa berjalan lebih masimal lagi. Acara pembukaan ditutup dengan pemberian karangan bunga oleh IDI Cabang kukar kepada Pemkab Kukar.(Prokom06)

Tenggarong – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah, menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan untuk TP PKK Dasa Wisma Rosela, Desa Kota Bangun III Kecamatan Kota Bangun, Sabtu (6/11) di balai desa setempat.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa Dasa Wisma Rosela Rt 09 SP III Kecamatan Kota Bangun meraih juara III kategori Lomba Dasa Wisma Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2021, pada puncak peringatan HUT Kaltim beberapa waktu lalu di Samarinda.
Sedangkan TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara meraih Juara III panji panji keberhasilan PKK Kategori Kabupaten, yang di umumkan pada pameran Kaltim Expo 2021 dan Jambore kader PKK Tingkat Provinsi Kaltim yang dilaksanakan pada tanggal 22 s/d 26 September 2021 di Samarinda.

Berhubung adanya pandemi Covid19, penyerahan penghargaan tersebut baru dilaksanakan TP PKK Provinsi Kaltim di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Tanggal 28 Oktober lalu. Selanjutnya penyerahan piagam dan uang pembinaan kepada Kelompok Dasa Wisma Rosela Rt 09 diserahkan oleh Maslianawati Edi Damansyah.

Maslianawati Edi Damansyah mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Kelompok Dasa Wisma Rosela Rt 9 SP III Kecamatan Kota Bangun.

Menurutnya prestasi ini menjadi pemicu atau semangat untuk berkarya lebih baik lagi untuk Dasa Wisma Rosela, maupun kelompok Dasa Wisma yang ada di 193 desa ataupun 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penyerahan penghargaan itu disaksikan Kepala Desa Kota Bangun III Lilik Hendawanto, jajaran pengurus TP PKK Desa dan Anggota Dasa Wisma Rosela Rt 9 SP III Kecamatan Kota Bangun. (Prokom03)

Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah memberikan pendampingan keluarga untuk warga Desa Lebaho Ulaq Kecamatan Muara Kaman, Sabtu (6/11) di balai desa setempat.

Kegiatan dengan tema “Dengan Ragapantas Mari Wujudkan Generasi Muda Emas Kutai Kartanegara”, itu digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tahun 2021, dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Hj Maria Ester, Yusril Kasi PAUD Pendidikan Non Formal, Kasi PMD Kecamatan Muara Kaman Ruliansyah, Kades Lebaho Ulaq Agus Juwono serta beberapa Kepala Sekolah, Guru PAUD, anggota TP PKK Desa Lebaho Ulaq, Bukit Jering, Desa Sedulang, dan dari Desa Teratak Kecamatan Muara Kaman.

Maslianawati Edi Damansyah yang juga Ketua TP PKK Kukar itu mengajak peran serta seluruh anggota PKK, Kades, Guru PAUD, dan masyarakat untuk berkolaborasi memberantas masalah stunting.

“Program ini merupakan program nasional yang harus kita sukseskan bersama. Dan keterlibatan semua pihak sangatlah diharapkan bersama,” ujarnya.

Dikatakannya, Pemkab Kukar telah berkomitmen memberantas stunting atau gizi buruk di Kukar, untuk itu peran seluruh masyarakat, stakeholder dan keluarga sangat penting.

Kemudian, Maslianawati menyebut bahwa keluarga memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Keterlibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pendidikan keluarga yaitu, usaha untuk menciptakan suasana yang bersih dalam lingkungan keluarga. Sikap anggota keluarga hendaklah belajar berpegang pada hak dan kewajiban masing-masing. Orang tua hendanya mengetahui tabiat untuk anak- anaknya.

“Hindari segala sesuatu yang merusak perkembangan jiwa anak, berikan anak bergaul dengan teman-temannya diluar lingkungan keluarga serta ciptakan kondisi yang harmonis antara anggota keluarga, ” pesannya.

Lebih lanjut dikatakannya, pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab bersama antara Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan,mendorong penguatan pendidikan karakter PAUD, meningkatkan kepedulian keluarga terhadap pendidikan anak.

Menurutnya, tumbuh kembang anak harusl diperhatikan, sejak bayi dalam janin hingga 1000 hari setelah anak lahir. Peran orang tua dan keluarga sangat penting demi generasi muda mendatang. Anak harus mendapat pendidikan sejak usia dini 2-6 tahun, mereka harus dibekali ketrampilan belajar sambil bermain sekaligus mendidik atau mengembangkan otak mereka dalam berinteraksi dengan orang tua, keluarga dan teman teman disekitarnya.

“Dan yang terpenting kasih sayang orang tua, keluarga dalam mendidik anak, dan jangan diserahkan sepenuhnya kepada guru disekolah, pendidikan atau madrasyah dirumah atau keluarga sangat penting dalam tumbuh kembang anak,” demikian ujar Maslianawati. (Prokom 03)

Tenggarong – Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) bulan Maret 2021, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen.

“UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia,” ujar Plt Asisten II Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Wiyono, saat membacakan sambutan Bupati Kukar pada pembukaan Pemuda Kreatif Ekonomi Maju (Pakem) Expo 2021, Jumat (5/11) malam, di lapangan parkir gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang.

Adapun menurut data pertumbuhan UMKM di Kutai Kartanegara, Wiyono menyebutkan bahwa terjadi angka kemajuan yang sangat pesat.

“Hal ini terbukti, serta secara kasat mata kita bisa melihat begitu banyaknya UMKM yang bermunculan dan tumbuh subur di tengah tengah masyarakat, dan itu tidak hanya di Tenggarong tetapi juga terlihat di kecamatan lainnya di Kukar,” ujarnya.
Untuk itu, disampaikannya Pemkab Kukar mendorong pemuda untuk berwira usaha. Adapun komitmen yang diberikan secara nyata oleh Pemkab Kukar kepada pelaku UMKM dalam rangka mengatasi persoalan terhadap pengembangan usaha atau penambahan modal usaha, adalah dengan dimulainya program Kredit Kukar Idaman (KKI) bunga 0%, yang bekerjasama dengan Bankaltimtara cabang Tenggarong, proses cepat, berbiaya rendah dan persyaratannya pun lebih mudah dibandingkan kredit reguler lainya.

“Manfaatkan dengan baik program ini, tak lain adalah supaya bermunculan pengusaha di Kukar yang dapat mendorog perekonomian odah etam,” harapnya.

Lebih lanjut, disampaikannya Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin telah berkomitmen dalam menjalankan roda pemerintahan, dengan menjalankan visi dan misi Kukar Idaman, yaitu mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbagia. Diantara 23 didikasinya terdapat 5 didikasi yang menyentuh langsung kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dedikasi teresebut adalah program Kukar Siap Kerja, program Kukar Kaya Festival, program Usaha Kecil Idaman, program Kukar Kreatif Idaman dan program Dunia Usaha Ramah Lingkungan. (prokmom04)

Tenggarong – Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono didaulat sebagai mentor pada Seminar Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXI tahun 2021, Kamis (4/11) di Kantor Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembanga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN), di Ringroad III Air Hitam Samarinda.

Selain menjadi mentor, Sunggono pendamping sekaligus memberi semangat kepada empat orang Pejabat Eselon II Pemkab Kukar yang tengah mengikuti Diklat Kepemimpinan, yaitu M Iryanto Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Sutikno Kadis Pertanian dan Peternakan Kukar, Rinda Desianti Plt Kadis Kesbangpol, serta Setianto Aji Kadis Pertanahan dan Tata Ruang.

Kehadiran Sunggono tentunya mempunyai arti tersendiri bagi para pejabat Pemkab Kukar yang tengah mengikuti Diklat selama 4 bulan, selain sebagai penyemangat sekaligus motivator bagi mereka, saat menjawab berbagai pertanyaan ataupun berbagai masalah yang dilontarkan para coach ataupun penguji. Setiap peserta diklat diharuskan membuat makalah atau inovasi perubahan yang ada di dinas instansi, dan harus bisa di implementasikan kepada masyarakat dan pemerintah, dan hal ini merupakan salah satu kewajiban atau syarat yang harus dibuat oleh para peserta diklat.

Sunggono merasa optimistis bahwa ke empat Pejabat Eselon II yang saat ini tengah mengikuti Diklat itu akan mendapat hasil memuaskan dan nilai tertinggi, sekaligus mampu melanjutkan dan mengimplementasikan proyek perubahan di dinas instansinya masing masing sekaligus turut serta mendukung Program Kukar Idaman.

Adapun program yang disampaikan empat pejabat tersebut yakni, M Iryanto Kadisdukcapil memperkenalkan program “Vitamin Bertenaga” singkatan dari Revitalisasi Pelaporan Kematian Berbasis Rukun Tetangga.
Sutikno, program Meningkatkan Peran Petani Pemuda Milinial Pemuda Idaman. Sedangkan Rinda Desianti program “Kuanyam” singkatan dari Kutai Kartanegara Aman dan Nyaman.

Serta Setianto Aji Nugroho tentang mengatasi permasalahan pertanahan di Kukar. (Prokom 03).