Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah membuka kegiatan parenting yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar di Sekolah Dasar SD Negeri 004 Kecamatan Muara Kaman, Jumat (31/5/2024).

Kegiatan yang menghadirkan narasumber salah satunya dari Puskesmas Kecamatan Muara Kaman tersebut diikuti peserta diantaranya para kepala desa, bunda PAUD desa, guru PAUD, guru kelas satu dan dua tingkat SD, dan perwakilan komite orang tua murid yang berada di Kecamatan Muara Kaman.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan guna memberikan pemahaman mengenai ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar tersebut mengambil tema “Fasilitasi Paud (HI) Dalam Rangka Pengentasan Stunting. dan Penguatan Transisi Paud Ke SD Yang Menyenangkan” itu turut dihadiri diantaranya Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester, Camat Muara Kaman Barliang, serta kepala bidang dilingkungan Disdikbud Kukar.

Sementara, Bunda PAUD Kukar Maslianawati Edi Damansyah saat membuka kegiatan mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2023 lalu, dimana pelaksanaannya hanya di 18 kecamatan, dan untuk kegiatan pada tahun ini menurutnya merupakan penguatan dari kegiatan sebelumnya.

“Sebenarnya kegiatan ini sudah kita laksanakan sejak tahun 2023, namun itu hanya di 18 kecamatan seperti yang telah disampaikan oleh ibu sekretaris (Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester-red) tadi, dan tahun ini ialah penguatannya, bagaimana penguatan baik dari kepala sekolah PAUD, dan bunda-bundanya juga yang dari sekolah dasar khususnya kelas satu dan kelas dua,” ujar Maslianawati Edi Damansyah.

Lebih lanjut, Maslianawati mengatakan saat ini usia PAUD bukan lagi dari usia nol sampai enam tahun, melainkan dari usia nol sampai delapan tahun atau usia anak yang berada di jenjang sekolah dasar khususnya yang berada di kelas satu dan dua.

Berkenaan dengan hal tersebut dirinya berharap usia PAUD khususnya yang berada di kelas satu dan dua sekolah dasar tidak lagi dibebankan berkenaan dengan baca , tulis, dan berhitung (Calistung), namun pembelajaran bisa menggunakan cara yang menyenangkan, yaitu pembelajaran dengan cara bermain dan menyenangkan serta ditambah dengan keseriusan.

“Berkenan dengan hal tersebut, saya berharap ke depan para pendidik agar terus melakukan bimbingan dan pendampingan kepada anak-anak yang baru masuk jenjang pendidikan sekolah dasar,” ujarnya.

Diakhir arahannya, dirinya berharap kegiatan tersebut bisa saling mengakrabkan para bunda paud dan para pendidik serta pemangku kepentingan di wilayahnya masing-masing khususnya yang berada di Kecamatan Muara Kaman.(prokom07).

Tenggarong – Selama dua hari sejak dibukanya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Arsip Terintegrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada hari Kamis (30/5) kemarin, hingga akhirnya diselesaikannya rangkaian kegiatan Bimtek Pengelolaan E-Arsip Terintegrasi berjalan dengan baik dan lancar.

“Semoga apa yang telah dipelajari dan didiskusikan oleh seluruh peserta dengan bimbingan para narasumber dan instruktur dalam kegiatan ini, akan sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip dilingkungan kerja kita masing-masing”,kata Asisten III Pemkab Kutai Kartanegara Dafip Haryanto pada saat menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah di acara penutupan Bimtek Pengelolaan E-Arsip Terintegrasi, Di Gedung PKM Tenggarong Seberang, Jumat (31/5/24).

Lebih lanjut dikatakannya dengan adanya Bimtek Pengelolaan E-Arsip Terintegrasi, bisa lebih mudah dalam mengakses dan mengelola arsip sehingga dapat mendukung kinerja secara keseluruhan.

”Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini,semoga apa yang telah didapat menjadi ilmu yang bisa bermanfaat ditempatnya masing – masing”,ucapnya.

Selanjutnya kata Dafip, melalui Bimtek bisa mempelajari berbagai hal penting terkait pengelolaan E-Arisp , mulai dari konsep dasar, hingga implementasi teknis. Peserta juga diajak berdiskusi tentang hambatan, kemudahan , tantangan dan peluang yang ada dalam mengelola arsip secara elektronik dan terintegrasi.

Sejalan dengan misi Kepala daerah khususnya dalam memantapkan dan membentuk birokrasi yang bersih, efektif, efisien dan melayani, kegiatan tersebut adalah salah satu upaya sebagai wujud nyata dilakukannya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) di Kabupaten Kukar.

”Maka melalui sistem E-arsip yang terintegrasi, kita dapat memastikan bahwa arsip-arsip penting yang dimiliki oleh pemerintah daerah dapat terjaga dengan baik, mudah diakses dan aman dari resiko kerusakan atau kehilangan. selain itu sebagai wujud dan bukti kesungguhan kita untuk meningkatkan kemampuan dan capaian prestasi dalam pengelolaan arsip dimasa mendatang”,tuturnya.

Tidak lupa, Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan kegiatan, begitu pula para narasumber dan instruktur yang telah berkenan membimbing dan berbagi ilmu dalam pengelolaan E-arsip terintegrasi secara maksimal kepada seluruh peserta, tanpa kerja keras dan dedikasi semua, kegiatan tidak akan dapat terlaksana dengan baik sesuai maksud dan tujuan yang telah ditetapkan.

Ia juga berharap hubungan dan kerjasama yang telah terjalin baik, terutama dengan pihak ANRI dan pihak Dinas Perpustakaan dan kearsipan Propinsi Kaltim serta seluruh panitia, narasumber, instruktur dan seluruh peserta, dapat terus berlanjut dan semakin erat dimasa mendatang.
Acara tersebut diikuti oleh peserta pengelola kearsipan dari wilayah kerja Direktorat Kearsipan Daerah I ANRI. Materi bimtek fokus pada pendampingan peralihan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) dari Versi 2 (V2) ke Versi 3 (V3). (Prokom06)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengajak kepada seluruh Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa untuk mempelajari dan memahami perubahan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa itu dengan seksama.

“Gunakanlah kewenangan yang diberikan dengan sebaik-baiknya untuk membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kukar Sunggono pada Pembukaan Sosialisasi dan Public Hearing UU Nomor 3 Tahun 2024 Perubahan Kedua Atas UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Kamis (30/5/24) di Gedung Bela diri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang.

Kukar ini memiliki sebaran sebanyak 20 Kecamatan, 44 Kelurahan, dan 193 Desa. Dengan banyaknya desa itu, maka Pemkab Kukar memprioritaskan pembangunan berbasis desa dalam realisasi Program Dedikasi Kukar Idaman.

Sejumlah program yang dilaksanakan, bahkan langsung bersentuhan dengan problematika desa.

Program tersebut di antaranya, Air Bersih Desa, Program Terang Kampongku, dan Program Desa Ramah Lingkungan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Pemkab Kukar terus berkomitmen untuk membangun desa.

“Sehingga diharapkan program-program yang telah diluncurkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa dan dapat mewujudkan desa-desa di Kukar yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” demikian ujarnya. (Prokom04)

Tenggarong – Menurut pendapat para ahli, pendidikan yang diberikan kepada anak sejak usia dini dapat membuat si anak berinteraksi dengan baik dalam hubungan sosial. Sehingga dalam hal ini anak dapat mulai bermain dan belajar bersama dengan anak yang seusia dengannya melalui suatu interaksi sosial yang terjadi. Maka dengan begitu dapat membantu anak dalam mengelola stres hingga menyelesaikan masalahnya dengan baik.

“Jadi pendidikan bagi anak usia dini sangat penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Pada masa usia dini tingkat kepekaan dan kemudahan penerimaan segala stimulasi dari lingkungannya dan ini didapat pada sekolah PAUD. Jadi sebagai orang tua jangan menolak untuk memasukkan anaknya ke PAUD, karena ini sangatlah penting”,tutur Bunda PAUD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah pada acara penguatan Parenting Fasilitasi PAUD dalam rangka pengentasan stunting penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, diikuti oleh para pendidik PAUD, SD, para wali murid, Kepala Sekolah dan Bunda PAUD se Kecamatan Sebulu, di BPU Kecamatan Sebulu, Kamis (30/5/24).

Lebih lanjut dikatakannya PAUD sangatlah penting di dunia modern di zaman digitalisasi, dimana banyak program yang terus berubah begitupula dengan metode belajar dan mengajarnya. Agar tidak ketinggalan dari perubahan harus ada peningkatan pola pendidikan agar bisa menghasilkan anak penerus bangsa yang berkualitas.

“Para pendidik dari PAUD sampai SD dan orang tua sangat berperan penting sekarang apalagi dimasa transisi dari PAUD ke SD, kolaborasi sangat diperlukan dari kegiatan ini. Kita ingin para pendidik, kepala sekolah, bunda PAUD dan orang tua murid bisa memahami bersama seperti apa pendidikan yang diberikan, begitu pula dengan makanan apa yang harus diberikan kepada anak usia dini guna menekan angka stunting di Kukar ini”,ungkap Maslianawati.

Ia mengingatkan para orang tua jangan lemah dalam mendidik anak di zaman digitalisasi, dimana anak – anak lebih banyak memainkan handphone daripada bermain sesuai dengan umurnya. Begitu pula dengan makanan yang diberikan, banyak orang tua yang asal memberikan makanan, yang penting anaknya mau makan.

“Sekarang para orang tua harus benar – benar memahami untuk memberikan makanan yang bergizi pada anaknya demi tumbuh kembang anaknya dimasa depan dan tidak menderita stunting. Semua perlu dukungan semua pihak apalagi peran Bunda PAUD didaerahnya masing – masing harus hidup dengan cara bergerak agar pendidikan anak usia dini dan gizinya bisa berjalan terjamin dengan baik”,pungkasnya.(Prokom06)

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Dafip Haryanto didampingi oleh Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni
melapas Peserta Duta Pemuda Kutai Kartanegara 2024 pada Kamis (30/5/24) di Depan Lobi Kantor Bupati Kutai Kartanegara.

Duta pemuda Kutai Kartanegara akan mengikuti jambore pemuda daerah yang akan dilaksanakan di Kota Balikpapan mulai tanggal 30 Mei -3 Juni 2024 di pantai Manggar Balikpapan.

Dalam sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Dafip Haryanto mengatakan bahwa Hari ini merupakan momen istimewa untuk melepas peserta Kontingen Jambore Pemuda Daerah Dan Pekan Kreativitas Pemuda yang akan mewakili Kutai Kartanegara di tingkat provinsi.

“Momen yang penuh haru dan bangga saat melepas anak-anak muda Kutai Kartanegara yang telah berkomitmen untuk menjadi duta bagi Kutai Kartanegara “imbuhnya

Ia juga menjelaskan bahwa Jambore Pemuda Daerah merupakan salah satu progam pemerintah sebagai upaya menyiapkan bekal kepada pemuda.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga setiap tahunnya selalu melaksanakan kegiatan seleksi Peserta Jambore Pemuda Daerah dan selanjutnya mengikuti kegiatan Jambore Pemuda Daerah Dan Pekan Kreativisia Pemuda di Tingkat Provinsi.
Ia berharap melalui Kegiatan Jambore Pemuda Daerah Dan Pekan Kreativisia Pemuda dapat muncul para pemuda Kutai Kartanegara yang kreatif, inovatif, mampu berpikir kritis dan mampu memberi solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar serta mampu memotivasi pemuda yang lainnya sehingga menciptakan pemuda yang unggul di bidangnya.

Melalui kegiatan ini, ia ingin para peserta memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin untuk menambah pengalaman dan relasi serta yang terpenting membuat bangga Kutai Kartanegara dan orang-orang yang selalu mendukung setiap langkah sampai saat ini.

“Jadikan momen ini sebagai awal dari petualangan yang luar biasa, Teruslah berjuang, teruslah berusaha, dan jadikanlah setiap langkah sebagai langkah yang membanggakan bagi masyarakat Kutai Kartanegara”Pinta Dafip

Diakhir ia mengucapkan terima kasih kepada para peserta Jambore Pemuda Daerah Dan Pekan Kreativisia Pemuda atas dedikasi dan semangatnya, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberkahi langkah para pemuda serta Kembalilah dengan pengalaman yang berharga, kembali dengan kebanggaan atas prestasi yang telah raih. (Prokom08)