TENGGARONG – Para Relawan PMI (Palang Merah Indonesia) telah mengabdikan dirinya secara ikhlas kepada kemanusiaan, karena bekerja sebagai relawan PMI harus penuh keikhlasan. Dimana keikhlasan memiliki makna bekerja dengan tulus dan tanpa pamrih serta menjadikan apa yang dikerjakan sebagai bagian dari amal ibadah. Salah satunya terlihat kekompakan para relawan PMI di 20 Kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara saat mengikuti Apel Saga Lebaran 1445 H, di Halaman Kantor Bupati, Tenggarong, Selasa (2/4/2024) sore.
Apel siaga lebaran tersebut dipimpin oleh Sekda Kukar Dr. Sunggono yang ditandai dengan penyerahan peralatan relawan PMI dan pemasangan rompi serta peninjauan kesiapsiagaan personil dan sarana Ambulan PMI masing-masing kecamatan.
“Atas nama Pemkab Kukar dan selaku Pelindung PMI Kukar (Edi Damasnyah-red) menyampaikan apresiasi kepada seluruh Relawan PMI di seluruh wilayah Kukar atas pengabdian dan gerak kemanusiaan yang telah diberikan, bukan hanya di Kukar namun juga di seluruh Indonesia,” apresiasi bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya dibacakan Sekda Kukar Dr. Sunggono.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kehadiran dan eksistensi PMI Kukar dan PMI Kecamatan di 20 Kecamatan, dimana dalam kurun waktu ± 1 tahun ini semenjak dikukuhkannya kepengurusan yang baru pada akhir tahun 2022 lalu, sudah memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” katanya.
Tentunya hal tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan melalui kerja bersama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah masing-masing serta yang terpenting adalah kesolidan seluruh relawan PMI yang ada di lapangan.
“Relawan PMI juga harus terus mengembangkan dirinya dan diharapkan jiwa kemanusiaan ini bisa tumbuh sejak usia dini melalui pembinaan dan pengembangan Palang Merah Remaja (PMR) di satuan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Bahkan lanjutnya, menjelang lebaran Idul Fitri 1445 H, salah satu kebahagiaan tertinggi manusia adalah bertemu dan berkumpul dengan keluarga dan sahabat-sahabat terdekatnya. Karena itu, akibat jumlah penduduk di Indonesia yang begitu besar, yakni sekitar 250 juta jiwa, maka jika yang mudik sekitar 20 persen saja, berarti dalam waktu satu minggu, masyarakat yang bergerak dapat mencapai 50 juta orang.
Tentu hal yang menggembirakan itu sering terjadi masalah-masalah selama perjalanan mudik maupun balik, apakah kemacetan, kecelakaan, juga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat arus mudik dan balik lebaran.
Untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka peran PMI Kukar bekerjasama dengan seluruh Pemangku Kepentingan antara lain Polres Kukar, Pemerintah Daerah melalui Perangkat Daerah Teknis serta instansi terkait lainnya, diminta dapat berkontribusi mendukung dan menyukseskan kegembiraan masyarakat selama mudik dan balik lebaran tersebut.
“Saya juga menyambut baik atas apel siaga lebaran hari ini yang memiliki dua makna dan fungsi yakni, pertama untuk memperlihatkan dan mengecek kesiapan PMI Kukar dari tingkatan mulai dari Kabupaten hingga Kecamatan, dan kesiapan Relawan PMI dalam menghadapi kegiatan mudik dan balik lebaran. Kedua apel siaga lebaran ini akan memberikan citra positif kepada masyarakat sehingga muncul perasaan tenang dan nyaman, bahagia dengan kesiapsiagaan dari jajaran PMI Kabupaten Kutai Kartanegara,” demikian harapnya. (Prokom10)