Tenggarong – Masih dalam rangkaian kegiatan HUT ke 123 kecamatan Muara Muntai, Asisten I Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat didampingi Camat Muara Muntai Murjani, Kapolsek dan Danramil, membuka lomba Mancing di dermaga Muara Muntai, Minggu (31/7), yang ditandai penyerahan alat pancing pada peserta.

Akhmad Taufik Hidayat mengucapkan terima kasih atas kedatangan 300 peserta yang begitu antusias untuk mengikuti lomba mancing itu, walaupun dalam keadaan hujan semangat para peserta tidak padam.

“Kecamatan Muara Muntai memang terkenal dengan banyak ikannya, hingga banyak sekali para pemancing mania datang untuk ikut serta lomba mancing, yang pastinya bukan mencari juaranya namun menyalurkan hoby, untuk itu terima kasih atas partisipasinya,” ungkap Taufik.

Ia mengingatkan kepada para peserta agar bisa menjaga kondisi tubuh, tetap selalu fit dalam keadaan cuaca yang hujan dan jangan terlalu memaksakan, jika kondisi badan kurang memungkinkan agar beristirahat.

Dikatakan Taufik, Pemkab Kukar sangat mendukung acara tersebut, dengan banyaknya orang yang datang bisa membangkitkan perekonomian, dan memajukan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Muara Muntai. Hal itu seiring dengan program Kukar Idaman, memberikan semangat bagi para pelaku UMKM dalam mempersembahkan produk unggulannya seperti olahan dari ikan yang terkenal.

“Kami berharap para peserta bisa lebih mempromosikan kondisi Kecamatan Muara Muntai melalui media sosial agar bisa lebih dikenal lagi destinasi wisatanya, dunia pemancingannya, produk UMKM nya dan segala budaya dimiliki Muara Muntai, dengan begitu akan lebih banyak lagi para pengunjung yang datang kesini,” harapnya. (Prokom06)

Tenggarong – Asisten I Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat membuka Festival Budaya dalam rangka peringatan hari jadi ke 123 Kecamatan Muara Muntai, ditandai dengan memukul kentungan, Sabtu (30/7) malam, di lapangan Gajah Mada Muara Muntai Ilir.

Acara tersebut diawali dengan tausiah oleh Habib Ahmad Ghalib bin Musthafa Al-Aydrus dan pembacaan doa awal tahun baru Islam 1444 H.

Akhmad Taufik Hidayat saat menyampaikan sambutan Bupati Kutai Edi Damansyah mengatakan, dulu Muara Muntai adalah gerbang antara aliran sungai di Mahakam Hulu dan Mahakam Hilir yang menjadi pusat perdagangan, sejalan dengan waktu semakin padat dengan tempat transit dan pertukaran barang perdagangan. Sejak dulu Muara Muntai memiliki potensi besar khususnya perdagangan dan industri makanan berbahan ikan. Selain itu kawasan Muara Muntai bisa menjelma tempat destinasi wisata bernilai tinggi jika dikelola dengan baik.

Untuk itu Bupati meminta masyarakat Muara Muntai agar mempromosikan segala bentuk penawaran dari destinasi wisata dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Muara Muntai, agar dipromosikan melalui media sosial supaya bisa lebih dikenal dunia luar

Dikatakannya, Pemkab Kukar sangat berkomitmen terhadap pembangunan pariwisata di seluruh Kecamatan, seperti tertuang dalam program dedikasi Kukar Idaman. Pemkab Kukar sangat mendukung tercapainya target dan sasaran pembangunan pariwisata.

“Kami harap dukungan pemerintahan Kecamatan dan desa Muara Muntai beserta masyarakat agar bersinergi membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lokomotif penggerak ekonomi masyarakat. Kemudian fokus pada segala prioritas pembangunan ekonomi dan pariwisata, ” pintanya.

Sementara Camat Muara Muntai Murjani mengatakan, Festival Budaya dalam rangka peringatan HUT ke 123 Kecamatan Muara Muntai yang pertama kali diadakan itu, diharapkannya memajukan UMKM agar bisa berkembang dan meningkatkan usaha produknya, kemudian mengenalkan budaya leluhur kepada generasi muda agar tidak lekang oleh zaman. Hal itu sejalan dengan tema, “Menumbuhkembangkan Kearifan Lokal dan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Ekonomi dan Budaya dalam Kemandirian Masyarakat Kukar Menyongsong IKN”.

Ia menyebutkan peringatan HUT 123 Muara Muntai, juga menyelenggarakan kegiatan pawai ta’ruf, Muara Muntai Ngapeh Bejono’an dari Himpunan Warga Muara Muntai (HWM), pelayanan kesehatan gratis dan KB gratis, Beseprah, pameran UMKM, lomba olahraga tradisional seperti gasing beturai, betisan, ketepelan, asen holok, lomba mancing, lomba ces mini dan besar, futsal, sepakbola, bulu tangkis, lomba mewarnai untuk PAUD, lomba menari, lomba menyanyi dan lomba busana muslim.

“Masyarakat Muara Muntai sudah mulai menggeliat setelah dua tahun vakum akibat pandemi, kami sangat berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menghidupkan perekonomian Muara Muntai lebih maju lagi, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menghidupkan kembali tradisi leluhur dengan saling bergotong royong satu sama lain,”ungkapnya.(Prokom06)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan, sekarang ini adalah eranya kolaborasi atau kerja bersama untuk pembangunan. Yakni kolaborasi antara Pemerintahan Desa (Pemdes), Masyarakat (Warga), Pemerintah (Pemkab Kukar), dan Dunia Usaha (Perusahaan).

“Di Kukar kolaborasi itu sudah berjalan dengan baik,” ujar Edi saat kunjungan lapangan ke Desa Salo Palai Kecamatan Muara Badak, Rabu (27/7) lalu.

Untuk itu, katanya, dukungan dan program dunia usaha yang berkaitan dengan program Pemberdayaan Masyarakat dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) harus berbasis data yang akurat di lapangan.

“Jangan sampai nanti salah arah, salah penempatan sehingga program bersama ini tidak bisa mencapai sasaran target yang sudah kita sepakati bersama, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan bahagia,” tegas Edi.

Edi juga, mengingatkan pada bulan September 2022 akan ada Pemilhan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kukar. Ia meminta seluruh masyarakat agar mensukseskan agenda demokrasi di tingkat desa tersebut.

“Gunakan hak pilih dengan baik, teliti dan amati para calon-calon Kepala Desa yang ada di desa masing-masing. Cari figur-figur yang mengurus rakyat,” pintanya.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjend Dendi Suryadi yang ikut hadir pada kesempatan itu mengatakan, kehadirannya di desa Salo Palai bersama Kasren 091/ASN, Kodim 0908/BTG, dan Kapolres Bontang, tidak lain adalah mendukung semua program kerja yang dicanangkan oleh Bupati Edi dan Wabup Rendi.

Dendi juga mengapresiasi warga setempat yang menjaga lingkungan hidup dengan menanam mangrove. Serta berterimakasih kepada petani- nelayan yang beraktivitas menghasilkan bahan pangan.

“Pada tahun ini kita harus mengantisipasi tentang bahaya akan terjadinya kekurangan pangan di Indonesia. Karena kita tidak bisa lepas dari pada Geopolitik dan Geostrategi yang terjadi di lingkungan strategis kita baik itu ditingkat regional maupun internasional,” katanya.

Lebih jauh dikatakan, mantan Komandan Kodim (Dandim) 0906/TGR ini bahwa Bupati Edi adalah rekannya sejak lama, mulai Edi menjabat Asisten II Setkab Kukar dan dirinya menjabat Kasdim 0906/TGR.

“Saya yakin dengan kepemimpinan beliau dan wakilnya yang rasional dan humanis, Kukar pasti akan jauh lebih maju karena dipimpin dan diatur oleh seseorang yang memiliki visi-misi yang jelas. Salah satu buktinya adalah hari ini beliau dan wakilnya datang ke masyarakat nelayan, masyarakat pejuang lingkungan yang tentunya ini sangat dibutuhkan oleh Kaltim dan khususnya Kukar,” demikian pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah dan Rendi Solihin, diangkat menjadi Bapak Nelayan dan Kakak Nelayan Kukar oleh Masyarakat Nelayan Kukar, di Tambak Ramah Lingkungan Desa Salo Palai, Muara Badak.

Pengangkatan, Edi dan Rendi sebagai Bapak dan Kakak Nelayan Kukar itu, disampaikan dalam surat penyataan yang dibacakan Ketua Koordinator Masyarakat Nelayan Kukar Ramlan. Yang ditandai dengan penyerahan peralatan alat tangkap nelayan oleh Ramlan kepada Edi dan Rendi, disaksikan para tamu dan undangan yang hadir.

“Hal ini karena keberhasilan Bupati Wabup dalam program Kukar Idaman (Inovasi, Daya Saing dan Mandiri), khususnya di bidang Kelautan dan Perikanan,” kata Ramlan, usai membacakan surat penyataan masyarakat nelayan Kukar.(Prokom05)

Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara H Rendi Solihin, resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XII Tingkat Kecamatan Anggana yang berlangsung di Desa Sepatin, Kamis (28/7) malam, yang ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama Camat Anggana Renda Abadi, Kepala Desa Sepatin, dan Ketua panitia pelaksana MTQ tersebut.

Rendi dalam sambutannya mengapresiasi apa yang dilakukan pihak Kecamatan Anggana, yang untuk pertama kalinya melakukan kegiatan di delta Mahakam (Desa Sepatin) yang sangat jauh dan terpencil dari beberapa desa lainnya di Kecamatan Anggana.

“Meski di lokasi yang jauh, MTQ ini sungguh meriah dan sukses, sangat luar biasa,” ujarnya.

Diharapkannya, melalui MTQ itu dapat lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan lebih mencintai Al Qur’an sebagai pedoman atau panduan dalam kehidupan sehari hari.

Kemudian, dikatakannya MTQ itu juga mampu mencetak generasi muda Islami, dan tentunya akan berdampak dalam kehidupan bermasyarakat.

Rendi Solihin pada kesempatan itu, tak lupa mengingatkan warganya untuk menggunakan hak pilih dengan baik pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan berlangsung bulan September mendatang.

“Pilih yang benar benar memperjuangkan dan memperhatikan masyarakat. Jaga keamanan dan kondisifitas lingkungan, jangan mudah terprovokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” ucap Rendi.

Sementara itu, Camat Anggana Rendra Abadi mengatakan MTQ itu berlangsung dari tanggal 25 s/d 28 Juli 2022.

“Alhamdulillah kami bisa membantu baik transportasi, akomodasi, yang dikerjakan secara gotong royong, betulungan etam bisa,” ujarnya.

MTQ itu dikuti 8 Desa dalam wilayah kecamatan Anggana yaitu Anggana, Desa Sidomulyo, Tani Harapan, Handil Terusan, Muara Pantun, Sungai Meriam dan Desa Sepatin. Dan untuk MTQ ke XIII Anggana yang akan datang akan dilaksanakan di Desa Handil Terusan. ( Prokom 03)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Layanan Air Bersih dan Pengelolaan Sampah di wilayah Kukar, Kamis, (28/7) di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar.

Rakor yang diikuti 18 Camat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Kukar, dipandu Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono untuk mengatur jalannya diskusi (dialog) para Camat dengan Bupati Kukar.

Salah satu Camat yang menyampaikan masalah adalah, Camat Kembang Janggut Tego Yuwono. Ia mengatakan di wilayahnya belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Untuk itu, dirinya berharap pembangunan TPA yang sudah direncanakan pemerintah bisa segera terealisasikan.

Kebutuhan TPA di Kembang Janggut saat ini sangat diperlukan. Ada tiga wilayah yang mesti didirikan TPA untuk menampung sampah.

“Kalau rencana kita, satu TPA di pusat kecamatan, satu lagi di Kembang Janggut Seberang dan satu TPA lagi di wilayah Kembang Janggut Hulu,” kata Tego.

Tak hanya soal belum adanya TPA sampah, Tego juga menginformasikan bahwa kesulitan air bersih masih dialami masyarakatnya di 7 Desa. Masyarakat selama ini masih mengandalkan aliran air sungai tanpa dikelola.

Menanggapi persoalan TPA sampah dan air bersih, Bupati Edi meminta jajarannya untuk memetakan persoalan sampah dan TPA nya.

“Pemkab Kukar ada rencana pembuatan tujuh TPA baru di kecamatan-kecamatan, ” ucapnya.

Sedang untuk urusan air bersih, orang nomor satu di Kukar ini juga bersikap tegas, untuk mengatasi setidaknya ada 21 persen penduduk yang belum nikmati air bersih. Dirinya menargetkan persoalan ini selesai di 2023 mendatang.

Turut mendampingi Bupati Kukar dan Sekda Kukar dalam diskusi tersebut, Asisten II Setkab Kukar Wiyono, Direktur Utama PDAM Tirta Mahakam Kukar, Suparno dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Alfian Noor. (prokom05)