Tenggarong – Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (IKN), Kamis (3/2) di Hotel Golden Tulip Balikpapan.

Pada Rakor itu Sunggono didampingi Kabag Hukum dan Pemerintahan Purnomo, Kabid Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kukar H Fahmi.

Rakor itu diikuti Pemprov Kaltim, Kabupaten/Kota se Kaltim, dibuka Budiani Staf Ahli Koordinator Penyelenggara IKN.

Sunggono mengatakan, tujuan rakor membahas tentang peraturan pelaksanaan Undang Undang tentang IKN terhadap dua Peraturan Pemerintah dan tiga Peraturan Presiden. Guna lebih maksimal rakor tersebut dibagi dalam beberapa kamar diskusi yaitu membahas Peraturan Pemerintah tentang Kewenangan Pemerintahan Daerah khusus IKN, Peraturan Pemerintah tentang pendanaan dan anggaran, Perpres dan Anggaran, Perpres Rencana Induk IKN dan Progres ASN.

Sementara itu, Deputi Hukum Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN Bappenas) Lidya mengatakan, kewenangan Pemda khusus Ibu Kota Nusantara saat ini statusnya dalam proses pembahasan sejak Januari 2022 bersama DPR RI, Kementerian PPN – Bappenas, Kementerian Setneg, Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi atau BKPM. Sedangkan Peraturan Pemerintah mengenai pendanaan dan anggaran yaitu melalui pendanaan IKN serta penyelenggaraan pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara, rencana kerja dan anggaran Otorita IKN. Pengelolaan Badan Milik Negara dan aset dalam penguasaan; tata cara pelaksanaan dan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Ibu Kota Nusantara, pengalihan pelaksanaan pembangunan dari Badan Milik negara dari Kementerian atau lembaga kepada Otorita IKN meliputi Kementerian Sekretariat Negara, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian ATR / BPN, Kementerian PUPR, Kementerian Investasi / BKPM, Pemprov Kaltim, Pemkab Kukar dan Pemkab Penajam Paser Utara.

Lidya juga mengatakan peraturan pelaksanaan prioritas UU IKN yang harus selesai akhir Maret 2022 oleh Kementerian /lembaga terkait, yaitu Perpres Otorita IKN, Perpres perincian rencana induk Ibu Kota Negara, Perpres kawasan starategis nasional IKN serta peraturan pelaksanaan UU IKN lainnya ( Target penyelesaian Tahun 2024 ).

Ia juga mengatakan, bahwa pembentukan peraturan perundang undangan secara normatif ada dua aspek yang dibahas, yaitu aspek formil dan materil. Aspek formil terdiri dari beberapa tahap perencanaan, penyusunan, bahasan, ketetapan, perundangan dan pendistribusian.

“Aspek formil kelihatan sederhana tetapi jika kita lalai dengan tahapan formil ini, bisa berdampak signifikan kepada faktor penanganan tersebut. Saat ini kita ada diaspek formil yaitu ditahap perencanaan, ” ujarnya.

Untuk efisiensi, pihaknya mengusulkan cukup satu Menteri yang menyampaikan kepada Presiden dalam hal ini Menteri PPN – Bappenas yang selama ini ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi untuk menjadi koordinator dari penyusunan Rancangan undang – Undang IKN hingga sekarang menjadi Undang Undang IKN.

Sedangkan alur pembentukan peraturan pelaksanaan Undang Undang IKN yaitu, paling lambat 16 Februari 2022 , RUU IKN sah menjadi UU IKN ( Pasal 73 UU 12/2011, paling lambat 18 Februari 2022, pengundangan UU IKN ( Pasal 151 (2) Perpres 87/2014, target selesai Minggu ke 4 Februari, pengurusan ijin prakarsa dengan mengajukan pemahaman kepada Presiden ( pasal 30 (3) Perpres 87/2014, serta pelaporan penyusunan rancangan peraturan pemerintah RPP dan usul penyusunan rancangan peraturan Presiden.(Prokom03)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melantik Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) dan pengurus Kwartir Ranting (Kwarran) masa bakti 2022-2025 Gerakan Pramuka Kecamatan Sangasanga, di Wisma Ria Sangasanga, Rabu (26/01).

Dalam sambutan Edi Damansyah mengatakan dirinya menginginkan adik-adik Gerakan Pramuka Sangasanga bisa menjadi garda terdepan dalam kegiatan sosial kemanusiaan.

“Selamat dan sukses Pengurus Gerakan Pramuka Sangasanga, saya ingin Pramuka bisa menjadi garda terdepan dalam kegiatan sosial kemanusiaan, tentunya hal ini sudah terbukti dimana pada saat melonjaknya kasus Covid 19 dan kurangnya tenaga kesehatan, dimana pada waktu itu adik-adik Pramuka yang pertama dan berani menjadi relawan dalam membantu penanganan Covid 19 di Rumah Sakit A M Parikesit,” ujar Edi yang juga Ketua Gerakan Pramuka Kukar itu.

Lebih lanjut Edi mengatakan kegiatan Pramuka merupakan wahana untuk meningkatkan keterampilan, disiplin dan nasionalisme serta kepemimpinan. Maka dari itu kegiatan pramuka sangat penting bagi generasi muda sebagai penerus tongkat estafet perjalanan pembangunan khususnya di Kabupaten Kukar.

“Saya berharap Gerakan Pramuka mampu menjadi salah satu wadah yang efektif untuk meningkat kualitas, inovatif, kreativitas dan pandai melihat peluang dalam memberdayakan potensi generasi muda, tentu keberadaannya diharapkan dapat menjadi salah satu elemen penting, guna berpartisipasi dalam dinamika proses pembangunan daerah,” kata Edi.

Edi mengatakan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan daerah, tentunya sumber daya yang berlimpah tidak akan memberikan manfaat, jika tidak dikelola dengan baik.

“Saya berharap agar jajaran pengurus Gerakan Pramuka Sangasanga, dapat membangun citra organisasi yang lebih baik dengan mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan,” ucapnya.

Sementara itu Camat Sangasanga M Dacriansyah selaku ketua Mabiran dirinya akan mengemban amanah dan tanggung jawab penuh dan bisa memberikan motivasi serta semangat kepada para anggota Gerakan Pramuka Sangasanga, sehingga prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan lagi pada tahun – tahun yang akan datang.

“Semoga dengan kolaborasi Pemerintah bersama kepengurusan Mabiran Sangasanga, Gerakan Pramukanya semakin maju dan semakin jaya, tentunya melalui pramukalah kita bisa mendarmabhaktikan ilmu dan pengetahuan kita untuk masyarakat khususnya dalam urusan sosial kemasyarakatan,” ujarnya

Pelantikan Mabiran dan Kwarran itu ditandai penandatangan berita acara pelantikan, dan pembacaan sumpah dan janji Pramuka. (Prokom 09)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam hal ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Taufik Hidayat bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan jajarannya, mengikuti secara virtual acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial dan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA), yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI dari Sumatera Utara, Kamis (3/2) di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

SK TORA tersebut diserahkan kepada penerima di seluruh Indonesia secara simbolis oleh Presiden RI Joko Widodo. Sementara untuk Kukar sendiri ada 11 Kelompok Tani Hutan (KTH) dari Kecamatan Anggana dan Muara Badak yang menerima SK TORA tersebut.

SK TORA tersebut dibagaikan agar lahan dipakai untuk kegiatan-kegiatan produktif, tidak ditelantarkan, tetapi terus dikembangkan. Sehingga memiliki manfaat yang besar bagi ekonomi masyarakat.

Presiden mengingatkan bagi penerima SK itu agar benar-benar digunakan untuk kegiatan ekonomi yang produktif dan ramah lingkungan. Menurutnya, banyak komoditi yang bisa dikembangkan, tidak hanya agroforestri, tetapi juga bisa bisnis ekowisata.

Selain itu Jokowi juga berpesan agar lahan tersebut segera dimanfaatkan, dengan ditanami pohon yang menghasilkan kayu seluas 50 persen, serta 50 persen sisanya ditanami tanaman semusim, misalnya jagung, kedelai, padi, kopi, buah-buahan dan sebagainya.

“Tanami 50 persen dengan pihon berkayu, sisanya tanaman semusim. Yang terpenting jangan sampai dipindahtangankan ke orang lain atau jangan sampai diterlantarkan, kalau ketahuan akan kita cabut SK nya,” tegas Presiden.

Sementara, Asisten I Akhmad Taufik mengapresiasi dan menyambut baik kebijakan Pemerintah Pusat tersebut, diharapkan masyarakat yang menerima dapat mengelola lahan sesuai arahan Presiden tadi.

“Manfaatn sebaik-baiknya lahan tersebut, jangan diterlantarkan atau dialihkan ke orang ain, dan kelola sebagaimana pesan Presiden tadi,” demikian harapnya. (prokom04)

Tenggarong – Seiring dengan pengucapan lafaz “Alhamdulillah”, Expo Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka memperingati Peristiwa Perjuangan Merah Putih Sangasanga Ke-75 tahun 2022 resmi ditutup oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, di Lapangan Merah Putih Sangasanga, Selasa (1/2) malam.

Dalam sambutan Bupati Edi Damansyah yang dibacakan Asisten I mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah datang dan berpartisipasi memeriahkan dan menyukseskan rangkaian kegiatan Expo UMKM itu.

“Kami mengapresiasi kepada seluruh pihak, tentunya melalui momen ini marilah kita semua membulatkan semangat agar kedepan, seiring dengan semakin beratnya tantangan di berbagai sektor pembangunan, kita dapat memberikan karya terbaik kita, sesuai profesi, tugas dan fungsi kita masing-masing,” ujarnya

Lebih lanjut disampaikannya, dalam pelaksanaan Expo UMKM yang sudah berlangsung selama sepekan, terdapat hiburan rakyat hingga transaksi ekonomi semua terjadi di Expo, tentunya semua ingin melalui even ini sebagai upaya untuk menjembatani usaha–usaha pemberdayaan ekonomi rakyat di tingkat lokal, maka dari itu diharapkan Expo UMKM memaksimalkan segala potensi yang ada, potensi ekonomi kreatif, potensi ekonomi produk budaya, potensi ekonomi warisan atau heritage economic, dan termasuk ekonomi kepariwisataan.

Masyarakat kemudian diajak untuk jeli melihat dan memaksimalkan potensi yang ada, agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, guna meningkatkan kesejahteraan, sesuai dengan Program Kukar Idaman dalam mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia dengan semangat Inovasi, Berdayasaing dan Mandiri.

Sementara itu Sekretaris Camat Sangasanga Amir Hadi menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masih banyak terdapat kekurangan, tentunya semua ini menjadi evaluasi dan perbaikan untuk kedepannya, maka dari itu kolaborasi dan sinergitas semua pihak sangat diperlukan guna membangkitkan ekonomi kerakyatan.

“Melalui momentum yang berbahagia ini, kami sampaikan terima kasih atas semua pihak yang sudah berpartisipasi memberikan sumbangsih dan kontribusi sesuai dengan peran dan fungsinya untuk mensukseskan kegiatan ini, mohon maaf dimana didalam penyelenggaraan masih banyak terdapat banyak kekurangan,” ujarnya

Kemudian, Amir juga mengatakan dengan dukungan pemasaran melalui kegiatan tersebut, akan memberikan motivasi yang cukup besar dalam menumbuhkan semangat dalam mengembangkan perekonomian masyarakat untuk menjadi lebih baik dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan potensi yang tersedia, serta didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk diketahui kegiatan ditutup dengan penyerahan piala kepada pemenang lomba dangdut dan pemberian penghargaan Pemkab Kukar kepada pihak perusahaan yang berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan dalam Peringatan Peristiwa Perjuangan Merah Putih Sangasanga ke-75. (Prokom09)