Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H Sunggono, melanjutkan kunjungan kerja sekaligus silaturahminya, kali ini di Desa Gas Alam Kecamatan Muara Badak, Minggu (24/4) di Masjid Al-Istiqomah.

Ikut mendampingi Wabup pada acara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar Wiyono serta beberapa Kepala Perangkat Daerah Kukar.

Kunker Wabup Rendi ke Desa Gas Alam ini sekaligus untuk menyerahkan santunan BPJS Tenaga Kerja, bantuan Program 1 Pesantren Rp 100 Juta.

Ditemui usah salat magrib berjamaah, Rendi mengatakan, bantuan hibah untuk rumah ibadah itu merupakan program Kukar Idaman 2021-2026. Disebutnya, dalam visi dan misi Kukar Idaman dijanjikan membantu 50 rumah ibadah tiap tahunnya.

“Alhamdulilah secara bertahap kami sudah mewujudkannya. Ini sudah kecamatan yang kesepuluh yang kami kunjungi bersama Bupati, dan sudah lebih dari sepuluh rumah ibadah yang kami salurkan bantuannya,” ucapnya.

Lanjut Rendi, adapun bantuan BPJS ketenagakerjaan dimana nilainya Rp 42 per kepala keluarga (KK) ahli waris yang menerima.

Diungkapkan Rendi tahun 2022 terdata ada sekitar 35 ribu KK, dimana mayoritas penerima itu THL 5 ribu jiwa, seluruh RT se Kukar, aparatur dan perangkat desa hampir 2 ribu termasuk BPD, selebihnya termasuk masyarakat umum, petani dan nelayan, yang ikut didalam BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Rendi berharap dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh Kepala Keluarga.

Kunjungan kerja sekaligus silaturahmi Wabup Kukar bersama masyarakat Desa Gas Alam diakhiri dengan penyerahan bantuan program dedikasi Bupati Kukar tahun 2022 kepada Ponpes Al-Muhajirin Muara Badak, serta penyerahan paket sembako.(Prokom-02)

Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin dalam kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan masyarakat Desa Santan ilir Kecamatan Marangkayu, sekaligus menyerahkan berbagai bantuan program dedikasi Kukar Idaman, pada Minggu (24/4) di Mushola Al Ihsan Desa Santan Ilir.

Rombongan Rendi Solihin disambut oleh Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak.

Rendi dalam sambutannya mengatakan bahwa di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kukar 2021 – 2026 yang telah disahkan menjadi Perda Nomor 6 Tahun 2021, dimana masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kukar sebenarnya 5 tahun, tapi untuk priode ini hanya sampai tahun 2024, karena akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah serentak sehingga masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati hanya efektif dapat dilaksanakan tiga tahun lebih.

“Maka insaAllah program dan janji – janji kami akan di tuntaskan secara bertahap dalam waktu tiga tahun lebih hingga selesai, dan kami mengawali merealisasikannya awal tahun 2022 ini,” ujarnya.

Program tersebut diantaranya, terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan khususnya keluarga rentan yang ada di Kukar. BPJS Ketenagakerjaan di Kukar tahun 2022 mencakup 35 ribu orang lebih yang di bantu oleh Pemkab Kukar, didalamnya terdapat Ketua RT, Kepala Desa dan Perangkat Desa dan BPD, serta tenaga honorer.

Lebih lanjut dikatakan Rendi, silaturahminya itu juga merupakan upaya menuntaskan janji yakni program Kukar Berkah, yang merupakan saluh satu program dari 23 program dedikasi Kukar Idaman, yaitu memberikan bantuan kepada Pondok Pesantresn di Kukar senilai Rp 100 Juta, program rehabilitasi rumah ibadah yang setiap tahunnya akan diberikan kepada 50 buah rumah ibadah, Gerakan Etam Mengaji (Gema) dan berbagai program lainnya.

Rendi kemudian mengatakan, Pemkab Kukar terus fokus terhadap infrastruktur, sekaligus berbagai penunjang akses pertanian dalam arti luas, sehingga apabila semua sudah terwujud ia yakin Kukar lebih baik dan maju dan masyarakatnya lebih sejahtera.

Silaturahmi Wakil Bupati Kukar di Marangkayu itu ditandai dengan penyerahan santunan BPJS Tenaga Kerja kepada empat orang ahli waris pekerja rentan di Kukar.
Kemudian, Rendi menyerahkan 40 paket sembako yang secara simbolis diterima lima orang warga yang berhak menerimanya.

Kemudian penyerahan bantuan program dedikasi Bupati-Wabup Kukar 2022 yaitu bantuan Program 1 Pesantren Rp 100 juta untuk Ponpes Nurul Jadid Marangkayu.

Wabup juga menyerahkan makanan berbuka puasa kepada beberapa warga lanjut usia (Lansia) serta sejumlah uang pribadinya.

Usai menyerahkan beberapa bantuan Rendi Solihin dan rombongan meninjau sekaligus mengunjungi pasar Ramadan yang berada di sekitaran halaman Masjid dan langsung memborong semua aneka jajanan yang ada, untuk selanjutnya dibagi – bagikan kepada warga yang sedang berbelanja ataupun melintasi kawasan Pasar Ramadan itu.

Para pedagang merasa senang, hanya beberapa menit dagangan yang mereka jual ludes diborong Wabup Rendi Solihin.

“Semoga Bapak selalu dalam keadaan sehat, panjang umur, dimurahkan rejekinya dan sukses dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Ibu Fatonah salah seorang penjual kue di Pasar Ramadan setempat.

Pada Kunker itu Wabup didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar Wiyono serta Para Kepala Badan/Dinas Instansi di lingkungan Pemkab Kukar, serta Ketua MUI Kukar KH Abdul Hanan. (Prokom03)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Wakil Bupati H Rendi Solihin, mengunjungi lokasi pengolahan sampah berbasis masyarakat Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB) di Handil 7 Kecamatan Muara Jawa, Sabtu (23/4).

Bupati Wabup pada kunjungan itu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar Alfian Noor, Camat Muara Jawa Safruddin dan beberapa Kepala Perangkat Daerah lainnya di lingkungan Pemkab Kukar.

Bupati mengaku salut atas kerja keras GMJB , dan merupakan gerakan masyarakat satu – satunya di Kukar yang melakukan hal tersebut.
Edi juga berterimakasih kepada perusahan sekitar lokasi yang berkolaborasi dalam mengelola sampah bersama GMJB, yang telah melalui proses panjang dan melelahkan, namun bisa mendapatkan hasil baik.

“Ini luar biasa, semoga apa yang dilakukan ini bisa lebih berguna, selama ini sampah adalah masalah bagi kita semua dan sekarang bisa lebih berkembang dengan pemanfaatan yang tepat,” ujarnya.

Ia berkeinginan agar gerakan bank sampah, termasuk kesadaran menangani sampah bisa dibangun di sekolah – sekolah, dengan cara menetapkannya di beberapa sekolah SD atau SMP.

“Seminggu sekali anak-anak disuruh bawa sampah plastik yang sudah dipilah, sehingga mereka mulai terlatih untuk memilah sampah dari rumah, buatkan bank sampah di sekolah semacam tabungan murid – murid, hal semacam ini yang mulai kita bangun perlahan, agar bisa terealisasikan secepatnya dan kami ingin Muara Jawa bisa mengawali di sekolahnya,” pinta Edi.

Edi kemudian berpesan GMJB agar terus lakukan inovasi dalam pengelolaan sampah, agar sampah menjadi potensi besar.

“Kalau bisa Kecamatan lain di Kukar bisa belajar disini dalam pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Sementara Direktur Utama Bank Sampah Muara Jawa Ahmad Taufik mengatakan, pihaknya telah melakukan pengelolaan sampah domestik oleh bank sampah, pelatihan daur ulang Sampah 3R (Reduce, Reuse , Recycle), pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos, merupakan program di Muara Jawa yang dirancang untuk mendukung peran aktif GMJB sebagai badan pengelola kebersihan, yang menangani permasalahan sampah di Muara Jawa.

“Tujuannya, demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Kemudian juga mendukung dan mendorong masyarakat Muara Jawa memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujarnya.

Selain itu, GMJB juga mengajak masyarakat melihat keuntungan ekonomis dalam pemilahan sampah rumah tangga melalui sistem menabung sampah (bank sampah), serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mendaur sampah.

Dilanjutkan Ahmad, GMJB sudah berkembang dengan memiliki beberapa unit pengelolaan sampah, seperti Unit Bio Gas, Unit Produksi Kompos, Unit Bank Sampah, dan Unit Daur Ulang Industri Rumah Tangga.

“Tidak hanya itu, GMJB yang saat ini beranggotakan 1.020 orang, 36 orang pekerja, juga sudah memiliki 23 unit bank sampah di Muara Jawa, serta mengelola sampah non organik bernilai, dan kami juga masih memerlukan mobil pengangkut sampah tambahan,” pungkasnya. (Prokom06)