TENGGARONG – Camat Muara Badak Arpan menyambut baik atas kehadiran dunia usaha di Muara Badak yakni PT. Great Wall Drilling Company ( GWDC) yang telah membantu membuka lapangan kerja bagi putra-putri Muara Badak dan menambah perekonomian masyarakat setempat.

“Pemerintah kecamatan Muara Badak menyambut baik keberadaan PT GWC yang memberikan kesempatan kerja bagi putra-putri muara badak,” apresiasi Arpan dalam Sosialisasi Tenaga kerja Rig GWDC di Ruang rapat kantor camat Muara Badak, Selasa (18/10/2022).

Dikatakan Arpan PT GWDC salah satu perusahaan yang mesti dicontoh bagi perusahaan lain yang beroprasi di Muara Badak, dimana sebelumnya tidak ada melakukan komunikasi dengan forkopimda Muara Badak.

“Komunikasi yang dibagun PT. GWDC tentunya ini sangat baik dalam menjaga situasi tetap aman, terutama memberikan ruang bagi muda-mudi Muara Badak untuk bergabung sebagai tenaga kerja baru,” sebutnya.

Dikatakan Arpan hal tersebut juga sejalan dengan keinginan Bupati Kukar Edi Damansyah yang menginginkan bahwa perusahaan yang beroprasi di Kukar harus memberdayakan masyarakat lokal, tidak hanya dalam merekrut tenaga kerja melainkan juga ekonomi masyarakat sekitar.

“Informasi kebutuhan tenaga kerja akan berbagi dengan kecamatan Marang Kayu dengan porsi sama yakni 50-50 persen,” ujarnya.

Sementara itu HSE Rig GWDC Nadiyo berharap perekrutan tenaga kerja GWDC di Muara Badak dapat berjalan dan bersinergi dengan baik.

“Mudah-mduahan tenaga kerja yang akan direkrut di Muara Badak dan Marangkayu sejalan dengan program pemerintah pemberdayaan masyarakat lokal,” jelasnya.

Ditambahkan Anggara Safety Officer Rig GWDC menyampaikan bahwa PT GWDC merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak dibidang pengeboran yang berbasis Internasional.

“Untuk Saat ini Kami memiliki 3 (tiga) rig dengan kapasitas 2000hp di Indonesia. Dua diantaranya sudah di diberikan kepercayaan oleh PHSS untuk melakukan pekerjaan pengeboran sumur di wilayah kerja PHSS. Rig GW 121 (Wilayah Mutiaran) Rig GW 16 di wilayah Sambera,” ujarnya.

Ditambahkan sub kontraktor GWDC yakni jasa angkutan, T Petrolog PIC (Zaini & Agung)Mobilisasi dari Saliki ke Samberah & Rental Reguler. PT Neo Trans (Borongan) PIC (Ade & Teguh) Neo Trans Mobilisasi dari Lamongan ke Lokasi Mutiara Jasa Borongan (Berkordinasi langsung terkait kordinasi lokal). Kemduian Jasa Tenaga Kerja PT Hagis PIC (Dodik & Saiful) Hagis Untuk Jasa tenaga kerja Rig GW 16. Jasa Catering PMK PIC ( Suherman) PMK Jasa Penyediaan Catering Rig GW 16.

“Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 16 Orang PMK, 24 HAGIS 24 Orang, dan PETROLOG 15 Orang dengan jumlah tenaga kerja 55 Orang,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi Polsek Aipda Kukuh D, Danramil Peltu Sunaryo, Sekcam Muara Badak Hj Nurhardah, Kasi Trantib Nu Sidik, SH, Kades Badak Baru Nasruddin, Kades Gas Alam Amir, Pj Kades S. Bawang Anan, Mewakili Kades Salo Cella Alias, HSE Drilling PHSS Ahmad Dp, HSE Rig GWDC Nadiyo, Petrollog Nanang, PT. PMK Suherman, Perwakilan Ormas KNPI, Baladika Mulawarman, Laskar Antasari, Gepak

(Prokom10)

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya melakukan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor. Hal tersebut dikatakan Bupati Kukar Edi Damansyah usai melantik pejabat dilingkungan Pemkab Kukar, Senin (17/10/2022) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Tenggarong.

“Saya tegaskan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan evaluasi dan upaya menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Perangkat Daerah masing-masing. Upaya ini tentunya juga harus disertai dengan monitoring dan pengawasan karena masih ada saja oknum Perangkat Daerah yang berusaha mengambil keuntungan di lapangan karena lemahnya integritas dan tidak adanya SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelaksanaan di lapangan,” ujarnya.

“Ingat…saya tidak akan memberikan toleransi bagi oknum ASN dan THL yang melakukan hal ini,” tegas Edi Damansyah.

Dirinya juga meminta agar jajarannya terus membangun sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Serta melakukan kreatfitas dan inovasi dalam percepatan capaian kinerja.

“Apa yang sudah kita capai bukan hanya sebagai prestasi kita di birokrasi namun yang paling penting apa yang telah kita capai adalah kebahagian rakyat karena impian dan kebutuhan rakyat bisa terealisasi. Ingat kita bekerja untuk rakyat dan rakyat menunggu hasil kerja kita semua,” katanya”

Bahkan lanjut Edi Damansyah bercerita bahwa beberapa waktu lalu dirinya telah menerbitkan Surat Edaran tentang Pekan Inovasi Tahun 2022.

“Saya minta seluruh Perangkat Daerah wajib mengikuti kegiatan ini sebagai bagian pencapaian visi – misi KUKAR IDAMAN (Inovatif, berDaya saing dan Mandiri) melalui gerakan One Agency, One Innovation atau setiap Perangkat Daerah harus mampu menciptakan minimal 1 inovasi,” katanya. (Prokom10)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meminta semua pejabat dilingkungan pemkab Kukar, khususnya yang baru dilantik agar dapat memaknai perubahan dan tuntutan masyarakat terhadap perbaikan pelayanan publik yang lebih ringkas, cepat dan memberikan pelayanan terbaik. Hal tersebut disampaikannya usai mengambil sumpah dan jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional, Senin (17/10/2022) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Tenggarong.

“Saat ini perubahan dan tuntutan masyarakat terhadap perbaikan pelayanan publik yang lebih baik tidak berbanding lurus dengan perbaikan dan kesiapan ASN yang selama ini terkesan tidak mampu dan tidak mau keluar dari zona nyaman,” katanya.

“ Saya tidak mau para pejabat struktural dan fungsional di seluruh perangkat daerah sulit berkoordinasi dan bekerja sendiri-sendiri,” ujarnya lagi.

Menurut bupati Edi Damansyah, dirinya sangat berharap jajarannya fokus pada pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dalam rangka Pembangunan sebagaimana yang telah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor. 6/2021 tentang RPJMD Tahun 2021-2026 dan Renstra Perangkat Daerah.

“Saya tekankan kembali semuanya harus fokus pada Visi dan Misi Kepala Daerah, Tidak ada Visi dan Misi Perangkat Daerah,” tegasnya.

Dia meminta agar merencanakan segala program dan kegiatan yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat bukan keinginan sepihak.

“Saat ini kita sedang fokus pada penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini juga ditegaskan lagi oleh Presiden Republik Indonesia dalam Inpres Nomor. 4/2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” ujarnya.

Tentunya upaya ini tambahnya, haruslah didukung dengan data yang valid karena selama ini DTKS yang dijadikan rujukan setelah kita verifikasi dan validasi ternyata Tidak valid dan masih banyak salah sasaran.

“Anggaran untuk penanggulangan Kemiskinan sudah memadai, tetapi belum efektif terhadap pencapaian penurunan angka kemiskinan dan sinergitas pelaksanaan program/kegiatan oleh para pihak (Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat) belum optimal/masih parsial dan jalan masing-masing,” katanya.

“Berdosa etam (bahasa Kutai yang artinya kita) disaat anggaran yang kita kucurkan kepada masyarakat tetapi salah sasaran, masih ada orang mampu yang kita beri bantuan, tetapi orang yang seharusnya mendapat bantuan ternyata tidak mendapatkannya,” demikian tegas Edi Damansyah. (Prokom10)