Tenggarong – Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi, sebagaimana yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang memanfaatkan Bulan Suci 1444 H ini untuk melakukan Bakti Sosial (Baksos) dengan mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) untuk memberikan bantuan kebutuhan pokok pangan.

Target pertama jajaran DWP Kukar yang di komandani Yulaikah Sunggono itu menyasar Ponpes Hadiqotul Ulum Perumahan Rangga Yudha Kelurahan Mangkurawang, Selasa (28/3/23).

Rombongan DWP itu diterima Pimpinan Ponpes Ustadz Sarna yang didampingi para ustadz dan ustadzah serta santri – santrinya.

Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono menyebutkan beberapa tahun yang lalu dirinya pernah melakukan kegiatan yang sama, namun tetap harus saling sapa dan mengenal kembali.

Ia mengungkapkan kegiatannya jajarannya merupakan kegiatan anggota DWP Kukar yang berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada untuk mengadakan Bhakti sosial dengan menyerahkan beberapa bahan kebutuhan pokok pangan.

“Mohon bisa diterima dan dipergunakan para santri yang ada di pondok pesantren ini,” ujarnya.

Ia berharap bantuan yang diberikan itu bisa bermanfaat dan menjadi penyambung tali silaturahmi DWP dengan pondok pesantren Hadiqotul Ulum.

Yulaikah juga merasa bahagia, karena bisa bertemu dan bertatapmuka secara langsung dengan para santri.

“Mudah – mudahan silaturahmi ini bisa meningkatkan nilai ibadah kita, dan pesantren ini terus bisa meningkatkan kualitas santri – santrinya ditahun – tahun mendatang,” harapnya.

Sementara itu Ustadz Sarna mengapresiasi kegiatan DWP Kukar yang melakukan Bhakti Sosial dengan mendatangi Ponpes asuhannya, apalagi dengan membawa bantuan yang memang sangat dibutuhkan para santri di bulan Ramadhan ini.

Ia menyebutkan Ponpes Hadiqotul Ulum mengasuh santri dan santriwati sebanyak 150 orang.

“Alhamdulillah ibunda – ibunda kita yang mulia ini setiap tahun rutin menyambung tali silaturahmi dengan pondok – pondok pesantren, dengan tali silaturahmi yang telah terbangun di Ponpes ini, dan dengan bantuan yang diberikan akan menjadi darah daging para santri disini, semoga ini menjadi amal ibadah ibu – ibu sekalian,” tuturnya. (Prokom01)

TENGGARONG – Hari kedua rangkaian tim penilaian Posyandu Terbaik Idaman Kutai Kartanegara (Kukar), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar Maslianawati Edi Damansyah dan rombongan berada di Posyandu Sehat Sejahtera Desa Bukit Layang Kecamatan Kembang Janggut, Selasa (28/3/23).

Kedatangan Maslianawati Edi Damansyah disambut dengan tari Gantar oleh grup tari setempat.

“Suatu kebanggan tersendiri bagi warga masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur atas kedatangan langsung istri Bupati Kukar dan rombongan karena baru pertama kali hadir langsung di desa Bukit Layang,” ungkap Kades Bukit Layang Silverius Sudi.

Sementara itu Camat Kembang Janggut Tego Yuwono mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Ketua TP PKK Kukar dan tim penilai Posyandu.

Posyandu Sehat Sejahtera merupakan salah satu Posyandu terpilih dari 11 Posyandu yang ada di Kecamatan Kembang Janggut. Tego Yuwono juga sangat berharap bimbingan dan arahan TP PKK Kabupaten dalam berbagai kegiatan PKK ataupun Posyandu demi kebaikan dan kemajuan bersama.

Sementara itu Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah saat membuka penilaian Posyandu Terbaik Tingkat Kecamatan Kembang Janggut, mengucapkan terima kasih atas mengapresiasi segala bimbingan yang telah diberikan kepada kader kader Posyandu melalui TP PKK Kecamatan Kembang Janggut, karena telah berhasil meraih beberapa prestasi yang sangat menggembirakan. Ini merupakan salah satu poin atau indikator dalam tim penilaian lomba Posyandu dalam rangka memeriahkan dan menyemarakan puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 51 yang nantinya akan dilaksanakan di Tenggarong, dan selanjutnya Kukar juga akan menjadi tuan rumah Pelaksanaan HKG PKK se Kaltim.
Banyak aneka lomba yang akan dilaksanakan pada HKG, diantaranya menyanyikan Lagu Mars PKK, lomba fashion, pameran dan berbagai macam lomba lainnya. Untuk itu para kader juga diharapkan bisa mempersiapkan segala sesuatunya.

Maslianawati juga berpesan kepada Kades agar segera membuat usulan atau perencanaan terkait gedung PKK atau Posyandu, Puskesmas Pembantu dan sarana prasarana lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa Bukit Layang, selalu melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan maupun Pemkab Kukar, agar berbagai sarana dan prasarana pembangunan segera dapat dilaksanakan, dan roda pemerintahan dapat berjalan lancar. Apalagi Posyandu merupakan salah satu ujung tombak bagi kesehatan bayi, balita, anak dan masyarakat.

Maslianawati juga sangat mengapresiasi kinerja TP PKK Kecamatan dan desa dalam berpartisipasi menjalankan 10 program program pokok PKK, yang tentunya sangat bermanfaat bagi warga masyarakat.

“Semoga Posyandu Sehat Sejahtera terpilih sebagai wakil Kukar ke tingkat Kabupaten nanti,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Kabid Kelembagaan dan Pemberdayaan DPMD Kukar Elvander, Ketua Pembina PKK Kembang Janggut Siti Fatimah, Tokoh agama dan masyarakat setempat. (Prokom 03).

Tenggarong – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Kartanegara (Kukar) lakukan study tiru di Kelurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa hari yang lalu, dalam rangka Training of Trainer (TOT) atau Peningkatan Kapasitas.

TP PKK Kukar yang dipimpin oleh Wakil Ketua I Yulaikah Sunggono itu, guna menggali informasi dan referensi tentang pelaksanaan Pokja maupun Sekretariat TP PKK di Kelurahan Baturetno.

Yulaikah mengatakan TP PKK Kukar mengapresiasi Lurah beserta Pengurus TP PKK Baturetno yang berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang peran fungsi TP PKK maupun teknis program pengembangan TP PKK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih atas berkenannya Lurah beserta pengurus TP PKK Baturetno menyambut kedatangan kami untuk melakukan Study komparatif bertukar informasi maupun diskusi beberapa kegiatan untuk meningkatkan kualitas PKK Kukar,” katanya.

Yulaikah mengatakan TP PKK Kukar terus mendorong seluruh pengurus untuk lebih aktif, inovatif, kreatif, serta selalu berusaha memperbaharui wawasan dan pengetahuan dengan mencari contoh-contoh kegiatan pembinaan yang dapat di terapkan di Kukar, maupun peningkatan manajemen pengelolaan program PKK seperti tertib administrasi, pembinaan Dasa Wisma, PAUD Terpadu, pembinaan UP2K, yang berpacu dalam 10 program pokok PKK.

“Dengan banyak referensi tentu banyaknya inovasi atau ide serta program program kreatif dalam pelaksanaan program PKK, yang dapat menjadi rujukan TP PKK dalam melaksanakan tugas dan fungsi mewujudkan masyarakat sejahtera dengan peningkatan ekonomi keluarga, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara, Anita Hefiana perwakilan dari Dinas PMD Kukar menyampaikan rasa terima kasih karena sudah diterima dengan sangat istimewa tentu dirinya juga menyampaikan maksud kedatangan dan kunjungan kerja ini selain mencari informasi yang bisa di bawa pulang, dan dipraktekkan.

“Besar harapan melalui silaturahmi ini kiranya kami bisa saling membantu berbagi informasi maupun pengalaman serta dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk bisa lebih aktif memperbaiki, membangun, maupun melaksanakan berbagai program di wilayah kami,” katanya.

Lurah Baturetno Sarjana mengatakan bahwa pihaknya sangat senang mendapat kunjungan tersebut, tentu pihaknya juga dapat berbagi pengalaman, pengetahuan dan program kegiatan,

“Kami mengucapkan selamat datang, semoga nantinya dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan yang baik ini untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman,” ujarnya. (Prokom 09)

Tenggarong – Menteri Dalam Negeri H Muhammad Tito Karnavian menekankan kepada setiap Daerah bersama Tim Satgas Pangan, untuk melakukan pengawasan dalam pengendalian harga barang di bulan Ramadhan, mengingat banyak komunitas yang mengalami kenaikan. Hal tersebut dikatakannya pada Rakor Inflasi yang diikuti dari Provinsi, Kabupaten, Kota se-Indonesia, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang diwakili oleh Asisten II Wiyono bersama Forkopimda dan OPD terkait di Ruang Vidcon lantai 2 Kantor Bupati Kukar, senin (27/3/23).

Lebih lanjut dikatakan Tito komunitas yang mengalami kenaikan berupa cabai rawit merah, bawang putih, telur ayam ras dan daging ayam ras.

” Kenaikan harga jagunglah yang memicu kenaikan ayam ras dan telur ayam ras, ini perlu diatasi kita bersama,” katanya.

Ada 114 daerah surplus cabai rawit merah, hal ini perlu diatur oleh Pemerintah daerah agar bisa menugaskan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk berkoordinasi dengan pedagang untuk memberikan bantuan subsidi transportasi guna mengatasi kelangkaan dan kekurangan cabai merah rawit di daerah yang minus.

“Untuk bawang putih jelas memerlukan import karena produksi dalam negeri sangatlah minim sekali. Perlu intervensi dari Pemerintah untuk mendorong harga jagung dapat dikendalikan, supaya harga daging ayam ras dan telur ayam ras bisa menurun, disamping itu juga perlu pengawasan distribusi karena adanya penimbunan distributor sehingga perlu pengawasan bersama dan perlu dikasih contoh untuk penegakan hukum,”ujar Tito.

Selanjutnya mengenai minyak, sesuai dengan penyampaian dari kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan Polri, minyak sebetulnya tersedia cukup baik yang perlu dijaga adalah produksinya oleh produsen CPO untuk betul – betul menyisihkan keperluan domestik market betul – betul terlaksana.

“Jangan sampai terjadi lagi seperti dulu adanya export keluar negeri dikarenakan harga lebih tinggi diluar negeri, sehingga terjadi kelangkaan didalam negeri ini dan menjadi kasus pidana. Harga Minyak Kita masih stabil namun menjadi perhatian bersama bahwa para produsen CPO kelapa sawit betul – betul menyisihkan untuk produksi dan setelah diproduksi jangan berhenti di distributor, perlu pengawalan bersama,”ungkapnya.

Ia mengingatkan kepada Dinas Perdagangan Daerah bersama Satgas Penegakan Hukum untuk mengingatkan rekan – rekan distributor jangan adanya penimbunan. Beras medium, hal tersebut perlu diwaspadai meskipun dari data Kementerian Pertanian beras sangat cukup dikarenakan adanya panen raya di daerah.

“Ini perlu dicek betul apakah didaerah – daerah yang tadinya panen raya apa betul angkanya sesuai didata jangan sampai nanti meleset. Kerjasama antar daerah atau intervensi Pemerintah Pusat melalui bulog juga perlu dilakukan pengecekan kedaerah yang minus ketersedian beras medium dan harganya cukup naik dari harga standar,”sebutnya.

Untuk komunitas yang sedang naik adalah cabe rawit merah,agar bisa dilakukan gerakan tanam untuk cabe rawit merah dan cabe besar terutama daerah yang minus. Kemudian untuk penggunaan dana belanja tidak terduga untuk subsidi trasnportasi bagi para pedagang untuk surplus daerah minus.
Kepada kepala daerah ia menghimbau sesuai dengan surat edaran Presiden tentang buka bersama untuk bisa ditaati. Hal tersebut menekankan agar bisa melakukan pola hidup sederhana. Hal ini agar bisa berempati dan mengaktifkan sensifitas pada diri masing – masing. Pada saat sekarang para pejabat banyak menjadi sorotan dengan gaya hidup mewah. Ia meminta kalau bisa, buka bersama jangan sampai menimbulkan kesan bermewah – mewah ditengah kesulitan masyarakat.

Untuk para Pejabat Pusat dan Daerah ASN, agar tidak melaksanakan kegiatan buka puasa bersama, namun buka puasa bersama bukan berarti tidak boleh. Buka bersama pejabat dengan masyarakat yang tidak mampu, para dhuafa disilahkan dengan catatan teknisnya langsung turun kebawah bersama masyarakat daerah kumuh dan ke yatim piatu.

“Jangan sampai terlihat buka bersama di kantor atau rumah dinas terlihat seperti pesta, yang datang yatim piatunya 10 orang selebihnya panitia dan para pejabatnya melebihi 100 orang. Untuk Bansos juga diberikan kepada yang tidak mampu dan kaum dhuafa yang memerlukan baik tunai dan non tunai berupa sembako. Inflasi sangat terdampak bagi kehidupan masyarakat kelas bawah ini perlu dibantu didalam bulan ramadhan ini,” pungkasnya.(Prokom06)