Program Satu Desa Satu Hafidz dan Satu Da’i Sudah Dirasakan Manfaatnya
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama jajarannya, melaksanakan Sahur dan shalat Subuh berjamaah dengan para Santri Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an (PPIQ) Miftahul Ulum, di Masjid Mitra Miftahul Ulum Mangkurawang, Tenggarong, Ahad (26/3/2023) dini hari.
Shalat Subuh tersebut, di Imami Al Hafidz Razby Nur Rachim yang merupakan Tahfidz Qur’an program 1 Desa 1 Hafidz Qur’an Angkatan ke III asal Tenggarong.
Adapun kuliah subuh (tausyiah) pada kegiatan yang dihadiri para pejabat di lingkup Pemkab Kukar dan ratusan santri/santriwati Ponpes Miftahul Ulum ini ialah H Muhammad Lukman Hakim yang merupakan salah satu jebolan dari program 1 Desa 1 Da’i Angkatan ke II asal Tenggarong Seberang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Edi mengatakan, salah satu implementasi dari visi-misi Kukar Idaman ialah menciptakan SDM yang berakhlak mulia unggul dan berdaya saing.
Realisasi dari kegiatan ini ialah program 1 Desa 1 Hafidz Qur’an. Dan manfaat positif dari program ini sudah dirasakan oleh masyarakat dengan hadirnya para Tahfiz Qur’an yang ada di desa-desa serta kelurahan mengisi kegiatan keagamaan sosial kemasyarakatan ataupun menjadi imam.
Seperti yang telah dilakukan pada kegiatan safari subuh berjamaah Pemkab Kukar, di masjid Mitra Miftahul Ulum ini, jamaah shalat subuh dipimpin imam Razby Nur Rachim yang merupakan Tahfidz Quran program 1 Desa 1 Hafidz Qur’an angkatan ke III.
Tak hanya imam salat berjamaah, sajian kuliah subuh pada kegiatan yang diikuti oleh ratusan santri dan santriwati Ponpes Miftahul Ulum ini ialah H.Muhammad Lukman Hakim yang merupakan salah satu jebolan dari program 1 Desa 1 Da’i angkatan ke II.
“Tadi yang menjadi imam salat subuh berjamaah kita ialah salah satu alumni program 1 desa 1 hafidz Qur’an, ini senantiasa diharapkan Istiqomah tersebar di seluruh penjuru desa dan kelurahan Kabupaten Kukar,” ujarnya.
Dirinya memastikan pemerintah hadir bersama dengan masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki inisiatif tinggi dalam menjalankan pembinaan peningkatan kualitas SDM di bidang keagamaan melalui Ponpes ataupun yayasan pendidikan.
“Kukar Idaman adalah inovatif berdaya saing dan mandiri, sehingga bagaimana cara kita menciptakan SDM berakhlak mulia unggul dan berdaya saing, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Ponpes Miftahul Ulum ini, basisnya sama seperti yang pemerintah lakukan yakni penguatan di pendidikan keagamaan dan semacamnya. Untuk memberikan dorongan kepada masyarakat dan pengelola lembaga pendidikan ini kita ada Program Kukar Berkah,” demikian pungkasnya. (prokom05)