Rapat Dengan Kemenkop UKM, Pemkab Kukar Sampaikan Pembangunan Fisik RPB Selesai 100 %
Tenggarong – Dalam rangka penyelesaian pembangunan fisik Rumah Produksi Bersama (RPB) Tahun 2022 di tiga lokasi yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Minahasa Selatan yang rencanannya akan diresmikan oleh Presiden RI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, menggelar rapat koordinasi yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (24/2/2023) yang diikuti Pemkab Kukar di Ruang Zoom Metting lantai II Kantor Bupati Kukar.
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Hanung Harimba Rachman mengecek progress dan kesiapan dari pembangunan fisik RPB masing-masing daerah yaitu pembentukan koperasi sebagai pengelola RPB, dukungan Pemda terkait sarana dan prasarana penunjang RPB dan proses produksi serta pembiayaan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Tajuddin mengatakan untuk pembangunan RPB berupa pengelolaan jahe di Kukar secara fisik sudah mencapai seratus persen. Terkait status lahan, Tajuddin menjelaskan bahwa RPB Kukar memanfaatkan 2 (dua) jenis kepemilikan lahan, yaitu hibah dari warga desa yang saat ini proses hibahnya sudah selesai. Dan yang kedua adalah lahan yang masuk dalam kawasan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi yang saat ini masih berproses.
“Untuk lahan yang masuk dalam HPL Transmigrasi, saat ini surat permohonan Kepala Daerah kami ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi dalam proses penandatangan Bupati. Sesuai kesepakatan rapat yang digelar 6 Februari lalu, Pemkab Kukar diminta membuat permohonan kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi terkait lahan tersebut,” ujarnya.
Terkait, sarana dan prasarana produksi RPB, Tajuddin mengatakan ada beberapa peralatan yang harus diimport dari luar yaitu Tiongkok. Masalah jalan, Tajuddin menyampaikan bahwa akses jalan menuju RPB yang dibangun Kukar cukup baik. Sedangkan untuk instalasi listrik, Tajuddin menyampaikan masih perlu dilakukan perubahan atau penambahan daya dari pemakaian rumah tangga menjadi kebutuhan industri.
“Untuk jaringan internet, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan segera akan dilakukan penyambungan dan untuk koperasi juga sudah terbentuk yaitu Koperasi Anugerah Jonggon Lestari (Anjeli),” ujarnya.
Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ali memberikan masukan untuk RPB Kukar agar konsen pada pengelolaan minyak jahe. Sedangkan untuk koperasi yang sudah dibentuk, perlu pendampingan lebih jauh terhadap pengelolaannya. Selain itu, Ali juga mengingatkan terkait masalah pemasaran (market).
“Posisi market sangat penting, agar hasil dari rumah produksi jahe ini jelas pemasarannya,” ujar Ali mengingatkan.
Untuk diketahui, Kukar menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk kegiatan Major Project Sentra UMKM berupa pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI. Untuk Kukar, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan RPB pengelolaan jahe yang dibangun di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar.
Hadir mendampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Tajudin pada kegiatan zoom meeting tersebut Kepala Bidang Pengembangan Desa dan Kawasan Transmigrasi Dinas Transmigarasi dan Naker Kukar Hendra Wardana , Kabag Perekonomian Haryo Martani, Kabid Perencanaan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Syaiful Bahri. (Prokom06)