Pemkab Kukar Ikuti Rakor Penanganan Inflasi, Wiyono: Kami Terus Pantau Harga dan Ketersediaan Barang
Tenggarong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono ikuti rapat koordinasi penanganan inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual diruang Vidcon Kantor Bupati Kukar, Senin (20/2/2023).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kemendagri RI Tito Karnavian tersebut diikuti beberapa Dirjen dari kementerian terkait seperti Dirjen Hortikultura, Dirjen Kemendag, Sestama Bapanas, satgas pangan Polri, Jam Datun Kejagung RI, serta perwakilan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia.
Kemendagri RI Tito Karnavian mengatakan bahwa sejak pertama kali di lakukannya zoom metting jenis komoditas holtikultura selalu menjadi atensi khusus, namun menurutnya hal tersebut dapat diatasi dengan melaksanakan gerakan menanam bersama.
“Perhatikan kita saat ini tertuju pada dua produk komoditas yaitu beras dan minyak goreng, walaupun masih terdapat di beberapa daerah terjadi kenaikan baik itu cabai merah keriting maupun cabai rawit serta bawang merah, sedangkan yang lain bervariasi sesuai daerah masing-masing namun tidak merata secara nasional,” ujar Tito.
Lebih lanjut, Tito Karnavian mengatakan melalui rakor zoom metting tersebut didapati beberapa saran dan masukan dalam penanganan inflasi yang bisa menjadi acuan setiap daerah seperti gerakan menanam, kerjasama antara daerah yang mengalami surplus, inisiatif daerah serta intervensi dari pemerintah pusat dalam membantu pemerintah daerah dalam menekan kenaikan harga sebuah produk yang bisa mengakibatkan inflasi meningkat.
Ditambahkannya, dirinya juga mengapresiasi setiap daerah yang selalu mengikuti kegiatan zoom metting penanganan inflasi nasional tersebut, karena menurutnya pergerakan produk komoditas dilapangan sangatlah dinamis, apalagi menurutnya dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramadhan dan hari raya idul Fitri.
“Target dari bapak presiden sebetulnya adalah 4 persen, jadi kita baru mencapai 5,28 persen kita harus bisa menurunkan, insya Allah dengan kebersamaan bisa mencapai 4 persen inflasi kita dan itu sangat baik sekali, dan kita juga harus mewaspadai karena bulan depan sudah mulai memasuki bulan Ramadhan,” ucap Tito Karnavian.
Sementara itu, Asisten II Setkab Kukar Wiyono ditanya mengenai arahan yang diminta oleh Kemendagri RI terkait peredaran suatu produk komoditas di setiap daerah mengatakan pihaknya selalu melakukan pengawasan di lapangan hari per hari.
Kukar sendiri saat ini masih dalam keadaan aman khususnya terkait inflasi daerah, hal tersebut menurutnya karena persentasi inflasi di Kabupaten Kukar masih dibawah dari inflasi nasional maupun provinsi Kaltim sendiri. Namun, hal tersebut tetap terus dalam pantauan mengingat dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramadhan.
“Alhamdulillah informasi terbaru Kukar berada pada 4,8 terkait inflasi kita, hal ini masih dibawah nasional termasuk juga di provinsi Kaltim artinya relatif cukup terkendali tetapi kita juga tetap memantau perkembangan itu hari per hari,” ucap Wiyono.
Menurutnya, saat ini tim TIPD Kabupaten Kukar juga telah menyiapkan langkah-langkah dan menyusun program intervensi dari setiap masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dalam penanganan inflasi di daerah.(prokom07)