Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono menghadiri Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445H, Minggu (17/09/23) di Masjid Jami KH. Muhammad Sadjid Kelurahan Baru Tenggarong.

Peringatan tersebut menghadirkan Prof. Dr. KH. H. Said Agil Husin Al Munawar, M.A. sebagai Penceramah dan kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Masjid Jami KH. Muhammad Sadjid
Syamsul Maarif, Lurah Baru Bayu Ramanda serta para jama’ah Masjid Jami KH. Muhammad Sadjid .

Dalam Sambutannya Sekda Kukar Sunggono mengatakan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah kental dan memasyarakat di kalangan umat muslim.

“Bukan cuma di Kutai Kartanegara dan Indonesia, tetapi tradisi yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam tahun Hijriah ini juga marak diperingati oleh umat Islam di berbagai dunia,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa secara subtansial, perayaan Maulid Nabi merupakan sebagai bentuk upaya untuk mengenal lebih dekat akan keteladanan Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam.

Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.

“Untuk itu kita harus mencintai rosul dengan membaca sholawat dan mendoakannya dengan memperbanyak sholawat insya allah akan selamat dunia akhirat dan yang paling penting adalah mengamalkan 3 S( sabar, semangat dan senang) akan bisa mencapai apa yang kita harapkan atau cita citakan,”ungkap Sunggono.

Sebagai Umat Rasulullah maka patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana dan Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia akhlaqul karimah. Akhlak mulia yang mampu menebarkan rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam.

Menurutnya bentuk peringatan semacam ini menunjukkan rasa cinta, pengagungan dan pemuliaan terhadap Rosulullah SAW serta ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT Atas nikmat dan anugerah-Nya yang besar berupa datangnya utusan pembawa hidayah, kebenaran, serta kasih sayang untuk seluruh alam.

Diakhir Sunggono mengucapkan terimakasih dan Selamat datang kembali di Tenggarong kepada Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al-Munawar dan Sunggono juga mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk bersama-sama meningkatkan persaudaraan sebagai sebuah bangsa (ukhuwah wathaniyah), meningkatkan persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah basyariyah), dan meningkatkan persaudaraan di antara sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah).
(Prokom08)

Tenggarong ‐ Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-78 di Kabupaten Kutai Kartanegara dimeriahkan dengan senam zumba bersama Bupati Kukar Edi Damansyah di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Minggu (17/9/2023).

Rintik hujan tidak mengurangi kemeriahan dan antusias masyarakat untuk mengikuti senam zumba tersebut.

Selain senam zumba bersama, peringatan HUT PMI ke 78 dirangkai juga dengan kegiatan donor darah dan pengundian door prize untuk masyarakat umum.

Bupati Edi Damansyah mengapresiasi kepada jajaran pengurus PMI Kukar dan semua yang terlibat di PMI Kukar atas terselenggaranya kegiatan itu, karena di momentum ini untuk meningkatkan dan menguatkan kembali ķerja bersama, kebersamaan kekompakan, sehingga keberadaan PMI ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan sesama.

“Namun harapan saya, silaturahmi kita pagi ini, seluruh komponen dan lapisan masyarakat terus bersama PMI di Kukar, karena PMI salah satunya tugas pokoknya tugas kemanusian, yang memang diera saat ini terkelola dengan sangat baik, baik dari tingkat Kabupaten sampai pada kecamatan – kecamatan,” ujarnya.

Dalam.kesempatan itu diserahkan juga penghargaan kepada para pendonor darah yang terbanyak, tertua dan yang termuda.(Prokom -02)

TENGGARONG – Suasana riuh gembira dari masing masing supporter yang berasal dari beberapa kecamatan se- Kutai Kartanegara memadati halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, guna memberikan semangat dan dukungannya kepada Para Camat atau perwakilannya untuk tampil menawan dan mempesona berjalan diatas catwalk bagaikan peragawan peragawati sejati.

“Berjalan lenggak lenggok diatas catwalk walau hanya dengan durasi 3 menit sungguh luar biasa memerlukan konsentrasi dan keahlian,” ujar Mawardi Camat Kota Bangun di sela – sela kegiatan Lomba Miskat Pesta yang digelar oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dengan Dinas Pariwisata Kukar. Jumat Malam ( 15/9 ).

Maslianawati Edi Damansyah merasa senang dan bangga melihat hasil modifikasi baju miskat Kukar ternyata sangat bagus dengan berbagai macam motif untuk dijadikan baju pesta dan tidak kalah dengan bersaing dengan daerah lain, dan ini juga merupakan satu kebanggaan bagi semua, sekaligus ikut melestarikan adat istiadat Kerajan Kutai Kartanegara.
Kalah dan menang bukan menjadi yang utama, namun ia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh para camat yang telah ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Sebelum acara lomba miskat dimulai dilakukan ekspedisi penampilan Bupati Kukar dan istri, Hj Fetty Puja Amalia Rendi Solihin berpasangan dengan Hj Yuyun Eka Slamet Hadi Raharjo, Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat,beserta jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Juri Novita Fitriana didampingi Randa Zunardy Arsyajaya, serta Dwie Arum Meynina pihaknya harus bekerja lebih keras untuk memberikn penilaian kepada para peserta, semua baju yang dikenakan atau motifnya sungguh bagus dan luar biasa. Adapun penilaian yang diberikan berdasarkan kesesuaian wastra, keserasian, serta kekompakan pasangan.

Dari hasil penampilan catwalk para peserta lomba, akhirnya pihak dewan juri memutuskan Camat Muara Jawa Safruddin dan Istri terpilih sebagai juara pertama lomba miskat pesta TP PKK tingkat kecamatan Se- Kabupaten Kutai Kartanegara yang digelar dalam rangka Festival Kota Raja FKR memperingati dan menyemarakan rangkaian hari Kota Tenggarong.

Berikut hasil lengkap lomba Miskat pesta TP PKK Kecamatan yang digelar Ketua TP PKK Kukar dan Dinas Pariwisata Tahun 2023 dalam rangka memperingati dan menyemarakan Festival Kota Raja 2023 yaitu : juara favorit diraih Kecamatan Marang Kayu, catwalk terbaik diraih Kecamatan Muara Wis, terbaik Ferfomance Kecamatan Kenohan, terbaik costum diraih Kecamatan Samboja Barat, Terbaik ke enam Kecamatan Kota Bangun Darat, terbaik kelima Kecamatan Muara Kaman, terbaik Keempat Kecamatan Sebulu, Terbaik ketiga Kecamatan Loa Kulu, terbaik Kedua Kecamatan Sanga Sanga, dan terbaik pertama dengan di raih Kecamatan Muara Jawa. ( Prokom 03 ).

Tenggarong – Sekretariat Daerah Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar) keluar sebagai Juara I Tari Jepen Kreasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah/Negara (BUMD/BUMN) se Kukar,

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Festival Kota Raja (FKR) 2023, di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, beberapa hari yang lalu

Lomba Tari Jepen Kreasi yang diikuti oleh 29 OPD menampilkan kreasi Jepen untuk melestarikan budaya, serta pesertanya wajib karyawan yang bekerja pada OPD tersebut.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutai Kartanegara (Kukar) keluar sebagai Terbaik II, kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kukar sebagai Terbaik III, Selanjutnya Terbaik IV diraih oleh Bank Kaltimtara,

Sementara terbaik V diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar dan Terbaik VI di raih oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar.

Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah mengatakan sangat mengapresiasi seluruh stakeholder terkait, dimana lomba Tari Jepen kreasi 2023 ini sebagai implementasi kerja sama PKK dengan OPD di Kukar.

Maslianawati berharap bagi ASN Kukar dapat bersama pemerintah maupun PKK Kukar untuk terus menggalakkan dan melestarikan seni budaya khusus nya Tari Jepen di kabupaten Kukar.

Sementara Ketua Dewan Juri Anca mengaku sulit untuk menentukan yang terbaik, karena semua peserta menampilkan tarian yang terbaik, namun sesuai petunjuk peraturan lomba, dirinya harus menentukan pilihan dari terbaik yang lebih terbaik lagi.

“Semua penampilan peserta sangat luar biasa dan menunjukkan sportivitas dan kemampuan terbaik dari timnya untuk menari, namun memang ada beberapa hal yang harus perlu diperhatikan didalam lomba salah satunya penguasaan panggung yang masih ada peserta kurang menguasai hal tersebut,” ujarnya (Prokom09)