Aplikasi Pengembangan Kompetensi ASN Resmi Diluncurkan
Asisten III bidang Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto Launching Aplikasi Pengembangan Kompetensi ASN pada Jumat (20/12/24) di Swiss-Belhotel Balikpapan.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan piagam penghargaan kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Komdigi yang diwakili oleh Kabag Tata Usaha Pusdiklat Bapak Isnald dan Kepala BBPSDMP Komdigi Makassar Muhammad Agung Harimurti Purnomojati serta diberikan Cindera mata kepada Kepala BPSDMP Komdigi Banjarmasin Syarifuddin
Dalam kesempatan tersebut Asisten III bidang Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri termasuk bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan ujung tombak pelayanan publik.
“ASN dituntut untuk memiliki kompetensi yang mumpuni agar mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat “imbuhnya.
Dafip menjelaskan bahwa dengan anggaran yang terbatas untuk pengembangan kompetensi, BKPSDM Kukar hanya dapat melayani rata-rata 10% ASN per tahun dan kebutuhan pengembangan kompetensi bagi seluruh ASN baru dapat terpenuhi dalam kurun waktu 7-8 tahun hanya untuk satu jenis pelatihan.
Di tambahkan Dafip, Sejalan dengan amanat Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2020 dan regulasi turunannya, setiap ASN diwajibkan mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20 Jam Pelajaran per tahun.
Namun ungkapnya, mekanisme pelatihan konvensional yang masih dominan menyebabkan proses ini tidak efisien dan tidak sesuai dengan tuntutan digitalisasi layanan publik.
Sebagai solusinya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mencanangkan inovasi berbasis teknologi berupa Aplikasi Pengembangan Kompetensi ASN yang terintegrasi dengan Peraturan LAN Nomor 10 tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi ASN. Aplikasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pelatihan yang ada, mendukung transformasi digital, dan memastikan pemenuhan kebutuhan pengembangan kompetensi secara efisien dan efektif.
Inovasi ini tidak hanya mendukung pengembangan ASN Kukar tetapi juga berkontribusi pada visi KUKAR.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Program IDAMAN yang mengedepankan inovasi, daya saing dan kemandirian dalam pelayanan publik berharap melalui aplikasi Aplikasi Pengembangan Kompetensi ASN dapat meningkatkan Indeks Profesionalisme ASN, meningkatkan kualitas layanan, memenuhi hak ASN dalam pengembangan kompetensi, serta menjadi katalisator transformasi digital di lingkungan pemerintahan.
Dengan adanya aplikasi ini tambah Dafip, bisa mempermudah akses terhadap pelatihan bagi ASN sehingga para ASN dapat mengikuti pelatihan kapan saja dan di mana saja.
Aplikasi ini juga akan Meningkatkan efektivitas pelatihan sehingga Materi pelatihan yang disajikan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan Dan juga Memudahkan evaluasi kompetensi dan Melalui ujian kompetensi yang terintegrasi dengan aplikasi bisa memudahkan para ASN.
Selain itu aplikasi ini bisa ikut Meningkatkan motivasi dan kinerja ASN karena Dengan adanya fitur pemantauan perkembangan karier maka ASN akan tau perkembangan karir dan pelatihan apa saja yang bisa diikuti untuk meningkatkan kualitas diri.
Dafip mengatakan bahwa Peluncuran aplikasi ini merupakan langkah awal yang sangat baik tetapi keberhasilan aplikasi ini sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh ASN Kutai Kartanegara.
Diakhir ia mengajak kepada seluruh ASN Kutai Kartanegara untuk memanfaatkan aplikasi ini secara optimal dan Jadikan aplikasi ini sebagai teman setia dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas diri.(Prokom08)