Asisten II Dampingi Pj Gubernur Panen Melon di SMAN 3 Unggulan Tenggarong
Tenggarong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama perwakilan DPR RI Syarifah Rudi Mas’ud, perwakilan anggota DPD RI Yulianus Henock, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Plt Kadisdikbud Irhamsyah,Anggota DPRD Kaltim M Husni, Pimpinan perangkat daerah terkait lingkup Pemprov Kaltim melakukan kunjungan kerja yang diawali diKabupaten Kukar tepatnya di SMAN 3 Unggulan Tenggarong, guna melakukan Panen Buah Melon Hidroponik, diHalaman Sekolah SMAN 3 Unggulan Tenggarong Seberang, Senin (13/1/25).
Acara juga dirangkai dengan penyerahan bantuan dari Pemprov Kaltim kepada Pemkab Kukar yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Gubernur Akmal Malik kepada masing-masing penerima dari Kabupaten Kukar. Diantaranya, bantuan bibit pisang dan saprodi kepada 5 kelompok tani. Bantuan biogas skala rumah tangga kepada 4 kelompok tani di Kecamatan Samboja, Kukar sebanyak 20 unit. Bantuan blanko KTP Elektronik kepada Disdukcapil Kukar. Bantuan alat musik dan sound system kepada komunitas musik, bantuan pengembangan desa korporasi ternak (sapi, kandang, alat pengolah pupuk organik, alat chopper, dan lainnya) kepada 2 kelompok tani. Serta bantuan peralatan UKM bagi masyarakat miskin.
Kunker Pj Gubernur kewilayah Kabupaten Kukar dan dilanjutkan ke Kutai Barat dan Mahulu tersebut diawali dengan panen hasil kebun dari tim guru dan siswa sekolah SMAN 3 Unggulan Tenggarong.
Kepala Sekolah SMAN 3 Unggulan Tenggarong Winarno mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kepedulian Pj Gubernur yang langsung memberikan kritikan konstruktif kepada hasil panen melon.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kepedulian Pj Gubernur Kaltim ke SMAN 3 ini untuk melakukan panen melon, walaupun hasilnya tidak sesuai dengan harapan, kami mohon maaf sebesar-besarnya kami belum bisa memberikan yang terbaik”,ungkapnya.
Dikatakannya jika panen belum maksimal, dikarenakan buah melon yang dipanen mengalami kendala serangan jamur, selain panennya terlambat seharusnya umurnya 75 hari namun dipanen 97 hari.
“Panen harusnya dilakukan 22 hari yang lalu panen, kedepannya atas masukan masukan yang diberikan Pak Pj. Kami beserta tim akan memperbaiki ke depan sehingga kami bisa panen yang lebih baik,” kata Winarno.(Prokom06)