Asisten II Dampingi Wagub Kaltim Panen Raya Padi di Lahan Pasca Tambang PT Kitadin
Tenggarong – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani mendampingi wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji Panen Raya Padi di lahan Pasca tambang PT Kitadin, di Sawah Barat PT Kitadin Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (30/08/2025).
Sambutan Bupati Kukar yang di bacakan Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Manajemen PT. Kitadin atas komitmen dan upaya yang sungguh-sungguh dalam pengelolaan lahan pasca tambang batubara untuk menjadi lahan produktif pertanian dalam arti luas khususnya untuk pengembangan pertanian terpadu (integrated farming) termasuk juga pengembangan padi sawah yang tadi sudah kita panen bersama.

“Secara khusus kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas komitmen PT. Kitadin untuk melibatkan Pemerintah Kabupaten Kukar dalam Penyusunan Dokumen Rencana Penutupan Tambang (RPT). Tidak banyak perusahaan yang memiliki komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh seperti ini. Sejak awal Manajemen PT. Kitadin sangat pro aktif untuk menerima masukan dan rekomendasi dari Pemkab Kukar terkait arahan pemanfaatan lahan pasca tambang batubara dan hampir semua masukan dan rekomendasi Pemkab Kukar telah diakomodasi dan direalisasikan seperti yang kita saksikan pada hari ini. Untuk itu atas nama pemerintah daerah sekali lagi mengucapkan terimakasih dan semoga kerjasama ini membawa manfaat dan bisa membangun Kaltim sebagai lumbung pangan” Ujarnya
Lanjut Ahyani mengatakan sebagaimana informasi yang disampaikan bahwa lokasi untuk pengembangan sawah pada lahan pasca tambang tersebut seluas + 74 Hektar yang terbagi dalam 2 Blok yaitu Blok Barat (50 Hektar) dan Blok Timur (24 Hektar). Penanaman padi sawah ini ternyata sudah dilakukan 3-4 kali penanaman dan melibatkan Kelompok Tani sebanyak 7 kelompok tani dengan jumlah anggota 148 petani, dimana semua sarana produksi pertanian (saprodi) difasilitasi oleh pihak perusahaan (PT. Kitadin). Dan semua hasil dari pengelolaan lahan ini dinikmati oleh Kelompok Tani. Ini tentunya merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang efektif dan tepat sasaran.

“Apa yang telah dilakukan oleh PT. Kitadin tentunya dapat menjadi Percontohan (Role Model) bagi perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya kaitan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan pasca tambang batubara untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan pangan. Selain itu, apa yang dilakukan oleh PT. Kitadin sekaligus mematahkan ”stigma negatif” bahwa selama ini perusahaan pertambangan batubara hanya merusak lahan pertanian produktif dan ketika selesai penambangan hanya meninggalkan lubang tambang (void) serta lahan menjadi tidak produktif” Katanya
Tambah Ahyani mengatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas sangat besar dan menjadi salah satu program prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah. Kebijakan tersebut merupakan salah satu strategi transformasi ekonomi Kabupaten Kukar dari ekonomi yang bertumpu/bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan (unrenewable resources) khususnya dari sektor pertambangan minyak bumi, gas dan batubara ke ekonomi yang terbarukan (renewable resources) melalui pembangunan pertanian dalam arti luas, pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Komitmen Program Dedikasi Kukar Idaman yang sebelumnya telah dibangun dan direalisasikan oleh Bapak Bupati Drs. Edi Damansyah, M.Si dan Wakil Bupati Bapak H. Rendi Solihin dalam kurun waktu 2021-2025 tersebut, akan lebih dipertajam, perluas dan fokuskan lagi melalui Program Kukar Idaman Terbaik (Inovatif, Daya Saing, Mandiri, Terbukti, Berprestasi dan Kerja Nyata).
Melalui Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Aulia-Rendi) Periode 2025-2030, telah menetapkan Visi Kabupaten Kutai Kartanegara 2025-2030 yaitu “Kutai Kartanegara Idaman Terbaik” dengan arah pembangunan “Terwujudnya Fondasi Pusat Pangan, Pariwisata, Industri Hijau yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.” Visi tersebut secara konseptual menyasar tiga kondisi utama: Kukar yang maju, masyarakat yang sejahtera, dan pembangunan berkelanjutan. Periode Tahun 2025-2030 tersebut merupakan tahap penguatan fondasi transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola. Pemerintah Kabupaten Kukar tidak dapat bekerja sendiri. Harus ada sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak (stakeholders) termasuk tentunya dengan Dunia Usaha (Perusahaan). Apa yang dilakukan oleh PT. Kitadin saat ini merupakan salah satu wujud konkrit dari sinergi dan kolaborasi yang telah terbangun dengan baik selama ini. Semoga ke depan, sinergi dan kolaborasi ini dapat ditingkatkan dan diperluas pada berbagai bidang” Tutupnya

Sementara Wakil Gubernur Kaltim mengatakan kegiatan tersebut merupakan kunjungan kerja dimana Pemerintah Provinsi Kaltim memandang praktik yang terjadi di PT Kitadin ini sebagai transformasi ekonomi hijau daerah dari tambang ke pangan, dimana model tersebut berdampak ganda yakni untuk memulihkan lanskap, menggerakkan ekonomi desa serta memperkuat ketahanan pangan sekaligus membangun kepercayaan publik bahwa pascatambang bisa bernilai dan bermanfaat.
“Kita akan terus mendorong replikasi pada lokasi yang memenuhi prasyarat teknis dan sosial, agar makin banyak keluarga petani menikmati manfaatnya, selain itu perjalanan pemanfaatan lahan pascatambang ini masih sangat panjang, membutuhkan pengawalan bersama. Konsistensi kualitas tanah melalui penambahan bahan organik, dan penerapan sistem irigasi mikro yang adaptif, pemilihan benih sesuai agroklimat, hingga jaminan akses permodalan serta pemasaran hasil panen, disebutnya sebagai tantangan yang harus dicari solusinya” Ucapnya

Turut mendampingi Asisten II Setkab Kukar dalam kegiatan tersebut, Kepala DLHK Kukar Selamet Hadi Raharjo, Kabag SDA Setkab Kukar Reja, Sekcam Tenggarong Seberang Hendra, dan beberapa perwakilan OPD terkait lainnya (Prokom09)




