Bahas Penamaan Gedung di SPN, Kesultanan Dilibatkan Agar Sesuai Kearifan Lokal
Tenggarong – Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ikut andil dalam pemberian nama gedung-gedung di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim di Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu. Hal itu dilakukan saat Peninjauan Lapangan dan Pembahasan Nama Gedung SPN Polda Kaltim di Jonggon, Jumat (1/7).
Acara itu dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, sementara dari pihak Kesultanan yakni H Aji Azuar Poeger gelar Adji Pangeran Hario Kesuma Poeger. Sebagai perwakilan SPN yakni Kepala pelayanan Umum Sumarlik dan Reiza Irwani Ahman Sub Koordinator Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda.
Untuk diketahui SPN tersebut berdiri di atas 108 hektar tanah yang dihibahkan Pemkab Kukar, dan ada 10 fasilitas yang dibangun oleh Pemkab Kukar diantaranya adalah gedung dojo, gedung poliklinik, kawasan halang rintang, lapangan tembak, gedung laboratorium komputer, gedung kelas besar, gedung kelas kecil, gedung perpustakaan, gedung barak siswa yang terbagi dalam 2 klaster dan masing-masing klaster berisi 3 gedung, dan gedung barak pembentukan yang bisa dihuni sekitar 80 orang siswa.
Ditemui saat melakukan peninjuan Asisten I Akhmad Taufik Hidayat mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan tindakan lanjutan dari rapat yang digelar pada 16 Juni lalu, tentang permohonan pemberian nama pada gedung-gedung yang dibangun dari hibah Pemkab Kukar untuk SPN Polda Kaltim.
Ia juga mengatakan bahwa peninjauan ini juga selain dilakukan oleh Dinas PU juga terdapat kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang akan memberikan nama-nama bagi gedung-gedung tersebut.
“Saat ini kita melihat lokasi dan kondisi gedung-gedung tersebut, dan nantinya akan didiskusikan oleh kerabat Kesultanan nama apa yang cocok bagi gedung tersebut sesuai dengan kearifan lokal dan budaya di Kukar,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan ada beberapa gedung yang tidak boleh diberi mana sesuai kearifan lokal daerah yaitu gedung penjagaan utama, gedung utama, gedung makan dan lapangan utama.
Diakhir, Akhmad berharap nama yang akan disematkan kepada gedung-gedung tersebut bisa disesuaikan dengan peruntukannya, dan hibah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kaltim khususnya Kutai Kartanegara.(Prokom08)