Berdayakan Irma dan Takmir Masjid, Bupati Luncurkan Pasar UMKM dan Usaha Es Cendol Program DMI
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, meresmikan peluncuran produk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar berupa Cendol Dawet Inyong sekaligus membuka pasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Masjid Sadjid, Jum’at (4/3) di halaman Masjid KH Muhammad Sadjid Kelurahan Baru, Tenggarong.
Kegiatan yang bekerjasama dengan manajemen Dawet Inyong perwakilan Kaltim tersebut, ditandai dengan penyerahan simbolis perlengkapan (payung) usaha Dawet Inyong oleh Bupati Edi kepada 7 mitra usaha DMI Kukar yang dilanjutkan peninjauan Wisata Belanja di area Masjid Sadjid tersebut.
Tujuh mitra usaha Dawet Inyong DMI Kukar wilayah Tenggarong itu adalah Fauziah Masjid Al-Qadar Jl Gunung Gandek, Aulia Rahman dari Masjid KH Muhammad Sadjid, Hilam Nurahman dari Masjid Darul Muqorrobin Jl Aji Imbut, Herman Azhari dari Masjid SDN 007, Aan Nur Wandi dari Masjid LPTQ Kukar, Noor Hayati dari Masjid Darul Mutaqin Jl Pateh Kota serta Taufikun Nahdi Sanjani dari Masjid Al-Ikhlas Jl Mayjen Panjaitan.
Bupati mengatakan bahwa salah satu program yang dilakukan oleh DMI Kukar adalah program usaha untuk peningkatan kesejahteraan Takmir dan Remaja Masjid, salah satunya adalah usaha Dawet atau Es Cendol Inyong yang sebelumnya diberikan pelatihan kepada Remaja Masjid yang dilakukan oleh manajemen Dawet Inyong perwakilan Kaltim.
“Saya berharap semua bisa terlibat dalam program ini, paling tidak untuk mendorong saudara-saudara kita yang terlibat dalam kepengurusan pengelolaan Masjid di lingkungan masing- masing.
Dan ini harus selalu kita dorong agar peran fungsi rumah ibadah, khususnya pemberdayaan masyarakat yang bagian dari pengentasan kemiskinan bisa berjalan dengan baik di Kukar,” harap Edi.
Sementara, Ketua Umun DMI Kukar H Muhammad Bisyron mengatakan ada 5 program kerja DMI Kukar salah satunya adalah Bena Kerakatan Masjid yang juga masuk dalam progran Kukar Idaman pada RPJMD 2021-2026.
Program Bena Kerakatan Masjid, kata Bisyron bermitra dengan pihak-pihak di sekitar masjid.
“Contohnya pemberdayaan ekomomi kita bisa bermitra dengan Manajemen Dawet Inyong, dan Bankaltimtara melalui Kredit Kukar Idaman untuk pemberdayaan di sekitar Masjid memanfaatkan program 25 juta per UMKM untuk bisa berusaha di sekitar masjid,” demikian pungkasnya. (prokom05)