BANTEN – Pjs Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dr Eryariyatin Bambang Arwanto, bersama jajaran pengurus TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan dan desa beserta Dinas Instansi terkait melakukan Studi tiru ke Posyandu Jeruk, Pasar Keong Kecamatan Cibadak
Lebak Banten, Rabu (3/10).

Posyandu Jeruk yang terpilih sebagai Posyandu Pilot Project 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).

TP PKK Kukar langsung diterima Pjs Ketua TP PKK Kabupaten Lebak Ikma Gunawan bersama Forkopimda Kepala Desa Lebak Muzakir H, Atim beserta Kepala dinas instansi terkait, serta jajaran pengurus Posyandu Jeruk di Kantor Kepala Desa Kabupaten Lebak yang juga didampingi Kepala DPMD Kab. Lebak dan seluruh perangkat daerah Cibadak Pasar Keong.

Sementara turut mendampingi rombongan Studi Tiru Pemkab Kukar yaitu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD Kukar, Muhammad Yusran Darma beserta Kepala bidang DPMD, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan Kukar, Satpol PP Kab. Kukar, kasubag Perencanaan DPMD Kab. Kukar,DP3A, beserta Tim Penggerak PKK dari 14 Kecamatan dan desa Se Kukar juga Kasi Bidang Program dan Keuangan (Kecamatan).

Pjs Ketua TP PKK Kukar dr Eryariyatin Bambang Arwanto, mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang diberikan, diharapkan jalinan tali silaturahmi ini dapat terus berlanjut, saling tukar informasi, pengalaman dan lain sebagainya.

dr Eryariyatin juga menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus menambah wawasan, menggali berbagai ilmu pengetahuan seperti diketahui bersama Posyandu Jeruk merupakan salah satu Posyandu Pilot Project yang diresmikan oleh Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian belum lama ini. Posyandu Jeruk telah mengimplementasikan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu. Implementasi dimaksud adalah pelaksanaan 6 (enam) Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu SPM Bidang Kesehatan, SPM Bidang Pendidikan, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, SPM Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta SPM Bidang Perlindungan Masyarakat.

Tujuan studi tiru dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakornas Posyandu tahun 2024, dan tentunya dalam rangka belajar dan berbagi pengalaman dengan Bapak/Ibu sekalian, mengingat posyandu memiliki peran strategis di tingkat desa dalam pembangunan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

Revitalisasi peran Posyandu sebagaimana terdapat dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 diupayakan untuk meningkatkan kualitas layanan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. dr Eryariyatin juga menambahkan sekadar informasi, bahwa Kabupaten Kukar terdapat sebanyak 1.372 unit posyandu dengan rincian:Layanan di tingkat Desa, terdapat sebanyak 563 Posyandu Balita, 294 Posyandu Lansia, dan 202 Posbindu.Layanan di tingkat Kelurahan, terdapat 209 Posyandu Balita, 67 Posyandu Lansia, dan 37 Posbindu.Total keseluruhan Posyandu ialah 772 Posyandu Balita, 361 Posyandu Lansia, dan 239 Posbindu Hingga saat ini, Jumlah Kader Posyandu se-Kabupaten Kukar adalah 7.044 kader dengan rincian:Kader di tingkat Desa, sebanyak 2910 kader Posyandu Balita, 1433 Kader Posyandu Lansia, dan 1096 Kader Posbindu.Kader di tingkat Kelurahan, sebanyak 1058 kader Posyandu Balita, 361 kader Posyandu Lansia, dan 186 kader Posbindu.Total keseluruhan kader Posyandu adalah 3968 kader Posyandu Kukar Balita, 1794 kader Posyandu Lansia, dan 1282 kader Posbindu. (Prokom03)

Samarinda – Agar produk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kutai Kartanegara (Kukar) Inovatif, Berdaya Saing, dan Mandiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) Pemasaran Produk Dalam Negeri Melalui Kemitraan dengan Retail, Marketplace, Perhotelan dan Jasa Akomodasi bagi pelaku usaha/UMKM se Kukar, di Mahakam 2 Lantai 5 Hotel Harris Samarinda, Sabtu (5/10/2024).

Bimtek dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindag Kukar, Sayid Fathullah, dan dihadiri juga Kabid Promosi dan Informasi Industri Disperindag Hamidin dan Kabid Pemasaran PDN dan Pengendalian Bahan Pokok Disperindag Mohammad Bustami.

Sebagai narasumber dari UPTD Pelatihan Koperasi Disperindag Kaltim Zulkifli dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setkab Kukar Maryono serta dari PT. Shopee Regional Kalimantan.

Sayid Fathullah mengapresiasi, peserta yang bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. kegiatan tersebut dalam rangka penguatan pelaku UMKM Kukar. Apa yang dihasilkan oleh UMKM ini tak kalah dengan produk luar lainnya, maka harus diciptakan langkah-langkah nyata untuk memperluas pemasaran.

“Bimtek ini mengakomodir produk UMKM Kukar, bisa bersaing di marketplace, minimal orang bisa mengetahui produk UMKM Kukar dijual dimana dengan alamat lengkap,” tegasnya.

Menurutnya, dengan pelatihan yang bagus dan tepat sasaran maka pruduk UMKM Kukar akan meningkatkan penjualannya, hal ini tidak terlepas dari peningkatan kualitas dan sarana promosi yang bagus. Ada juga produk UMKM Kukar yang sudah tembus di Marketplace.

“Maka pelaku juga harus semangat meningkatkan kualitas dan mempromosikan produknya, pemkab akan mendorong salah satunya melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha agar berdaya saing global,” demikian tegasnya.

Pengawas Perdagangan bidang Promosi dan Informasi Industri Disperindag Kukar, Sopiyatul dalam laporannya mengatakan kegiatan ini bertujuan agar para pelaku usaha UMKM dapat bekerjasama dalam melakukan pemasaran produknya, melalui kemitraan Retail, Marketplace, Perhotelan dan Jasa Akomodasi.

Kemudian, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan usaha yang produktif, dan untuk menambah wawasan di bidang usaha produktif dan meningkatkan SDM dari pelaku usaha UMKM yang Kreatif, Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri.

“Dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang dari 10 kecamatan yaitu Tenggarong 44 orang, Loa Janan 7 orang, Sangasanga 3 orang, Anggana 1 orang, Muara Badak 7 orang, Marang Kayu 1 orang, Muara Jawa 2 orang, Samboja 2 orang, Kota Bangun 3 orang, dan Samboja Barat 10 orang,” ujar bu Sopi yang juga ketua panitia tersebut.

Kegiatan tersebut, ditandai pengalungan tanda peserta kepada 5 orang perwakilan dari kecamatan yang dilanjutkan foto bersama dengan peserta dan para narasumber. (prokom05)

Tenggarong – Obyek Wisata Pulau Kumala a mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Pemerintah Pusat, yang berencana akan mengembalikan Pulau Kumala ke masa jayanya sebagai destinasi wisata unggulan di Kaltim.

Perhatian itu ditunjukkannya dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang membahas laporan akhir masterplan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pulau Kumala di Hotel Grand Elty Singgasana, Jumat(4/10/2024).

FGD dibuka Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Bambang Cahyo Murdoko, dan dihadiri Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kukar Bambang Arwanto.
Selain itu juga hadir perwakilan Dinas Pariwisata Kaltim, Dinas PU Kaltim, Perwakilan Bappeda Kaltim, Pengurus Asosiasi Kepariwisataan Kukar, PHRI, OPD terkait dan tak Ketinggalan Dinas Pariwisata Kukar yang diwakili Plt. Kepala dinasnya Sugiharto.

Bambang Cahyo Murdoko mengatakan penyusunan masterplan ini bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata di wilayah tengah dan timur Indonesia, khususnya Pulau Kumala yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Kami berharap masterplan ini dapat menjadi panduan strategis dalam pengembangan infrastruktur pariwisata, promosi, pelestarian lingkungan dan budaya, serta pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Bambang.

Bambang menginginkan kedepan Pulau Kumala dapat menjadi destinasi wisata unggulan, mengingat lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan adanya masterplan ini, pembangunan destinasi Pulau Kumala akan lebih terukur dan terintegrasi, bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Untuk itu Kemenparekraf akan membantu menyusun Masterplan rencana pengembangan obyek Wisata Pulau Kumala, sebagai salah satu upaya hidupkan kembali Ikon Kota Tenggarong ke masa jayanya.

“Kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur terus mendukung, mendorong terwujudnya destinasi pariwisata yang berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan mulai dari pembangunan atraksinya dan juga pembangunan sumber daya manusianya.” ungkapnya.

Sementara itu Pjs. Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengapresiasi dukungan dari Kemenparekraf RI dengan menggelar FGD sebagai bukti keseriusan pemerintah pusat terhadap obyek wisata pulau Kumala kembali ke masa jayanya sebagai obyek wisata unggulan di Kukar.

Ia sangat berharap apa yang tengah dilakukan ini benar – benar dapat mengembalikan kejayaan Pulau Kumala, yang menjadi daya tarik wisata paling ikonik di Kukar pada periode awal tahun 2000-an.

“Kita berharap bantuan dan petunjuk arahan dari Kemenparekraf RI untuk menghidupkan Pulau Kumala ini. Sehingga legenda Pulau Kumala yang dulu pernah hidup dan menjadi destinasi terbaik di Kalimantan Timur, ini bisa hidup kembali,” pungkas Bambang Arwanto. (Prokom01).

Jakarta – Dianggap sukses jalankan program pengembangan pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui tiga sekolah negerinya meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri tahun 2024. Adapun Sekolah di Kabupaten Kukar yang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional ialah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Muara Jawa. dan untuk penghargaan Adiwiyata Mandiri diraih oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Muara Jawa, serta Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Loa Janan.

Penghargaan itu diterima langsung para Kepala sekolah, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar Selamet Rahardjo, diserahkan oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Wamen LHK Alue Dohong mengatakan penghargaan Adiwiyata tersebut diberikan kepada sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA maupun Madrasah yang memenuhi kriteria dalam Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

Menurutnya, hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 53 tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

Lebih lanjut, Alue Dohong mengatakan bahwa kader Adiwiyata merupakan Agent of Change Indonesia, yang mana program itu diharapkan mampu menjadi dasar bagi Indonesia untuk percepatan target SDGs.

“Dengan pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan, kita dapat melahirkan kader Adiwiyata yang akan menjadi agen perubahan, atau agen perubahan untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Alue Dohong.

Sementara itu, ditemui setelah kegiatan Selamet Rahardjo mengapresiasi apa yang telah diraih sekolah-sekolah di Kukar yaitu penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional tahun 2024 tersebut.

“Saya ucapkan selamat kepada bapak ibu kepala sekolah sekalian, atas raihannya untuk sekolah Adiwiyata Nasional, dan sekolah Adiwiyata Mandiri,” ucap Selamet Rahardjo.

Dirinya berharap, apa yang telah diraih tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya. Dirinya juga berharap apa yang telah dicapai itu bisa memotivasi sekolah-sekolah lainnya khususnya yang berada di Kabupaten Kukar, sehingga ke depan akan semakin banyak sekolah di Kukar yang meraih penghargaan serupa.

“Kami berharap ketiga sekolah ini bisa menjadi bagian dari motivasi untuk sekolah-sekolah lainnya di Kukar untuk mendapatkan capaian yang sama,” pungkas Selamet Rahardjo. (Prokom07).

Tenggarong – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW, mengangkat tema “Inspirasi Ketaatan Dalam Kehidupan Sehari Hari Membentuk Pribadi yang Berakhlak Mulia Melalui Keteladanan Rasulullah”,berlangsung di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Kamis (3/9/24).

Ketua DWP Kabupaten Kukar Hj Yulaikah Sunggono mengajak seluruh anggota DWP untuk ikut pengajian yang digelar setiap Minggu bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kukar H Nasrun.

“Pengajian itu selain menambah ilmu agama kita juga bisa menjalin tali silahturahmi kita sesama anggota DWP untuk saling membaur”,ungkapnya.

Yulaikah mengungkapkan bahwasanya melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa dipetik bagaimana cara meningkatkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

“Selain itu juga kita harus meneladani akhlak dan perilaku Nabi Muhammad SAW dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari”,katanya.

Acara yang dihadiri anggota DWP Kabupaten Kukar tersebut menghadirkan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kukar H Nasrun yang didaulat menyampaikan tausiah tentang Maulid Nabi Muhammad SAW dan akhlak mulianya yang patut diteladani dalam kehidupan sehari hari.

Dalam tausiahnya H Nasrun, memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW ialah suatu amalan yang mulia.
“Dalam pelaksanaannya, kita disuguhkan dengan kegiatan yang dapat mengingatkan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam kepada seluruh penjuru dunia, juga mengingatkan kita untuk senantiasa bersholawat kepadanya”,kata Nasrun.

Memperingati maulid Nabi seharusnya bukan hanya sekadar ceremony, tetapi menjadi momentum untuk dapat memetik hikmah dari peringatan tersebut. Adapun hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah menguatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah kesempatan emas untuk meneguhkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan mengenang hari kelahiran beliau, umat Islam diingatkan kembali tentang sosok yang menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupan.
“Kecintaan ini harusnya tidak hanya dalam bentuk kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata untuk mengikuti ajaran dan sunnah beliau. Meneladani akhlak dan perbuatan Nabi
Maulid Nabi mengajak umat Islam untuk meneladani akhlak dan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW, seperti kesabaran, kejujuran, kasih sayang, dan keadilan yang mestinya kita terapkan pada diri kita sendiri dan dipraktekkan setiap hari”,ajaknya.

Peringatan Maulid merupakan ajang untuk belajar dan menerapkan akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

Selanjutnya diakhir tausiahnya H Nasrun mengajak anggota DWP Kabupaten Kukar untuk memperdalam Pemahaman terhadap ajaran Islam melalui peringatan Maulid, umat Islam diingatkan untuk menggali lebih dalam tentang ajaran Islam dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Ada dua warisan berharga yang Rasulullah tinggalkan untuk umatnya ialah Al-Quran dan As-Sunnah.
“Maka, sudah sepatutnya dalam peringatan Maulid Nabi ini dapat membangkitkan semangat kita untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan ajaran dari 2 hal tersebut”,tutup H Nasrun. (Prokom06)