Berkunjung ke PT Madubaru, Bupati Ingin Ada Pabrik Pupuk Hayati di Kukar
Tenggarong – Keinginan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah untuk menjadikan daerah yang dipimpinnya menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak main – main. Hal itu ia tunjukkan dengan mengunjungi langsung pabrik pupuk hayati Pucamadu di PT. Madubaru Jogjakarta.
Dengan didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wiyono, dan Komandan Kodim (Dandim) 0906 Kukar, Bupati Edi Damansyah melakukan Kunjungan Kerja dan studi tiru ke PT. Madubaru Bantul Yogyakarta Jawa Tengah, Sabtu (20/5).
Turut serta dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Perkebunan M. Taufik, kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sutikno, Kepala Kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Rinda Desianti, ketua KTNA Kaltim Wisdianto dan ketua Kamar Dagang Indonesia (kadin) Kukar Aulia Rahman.
Kunjungan dimaksudkan sebagai tindaklanjut presentasi dari Tenaga ahli dan riset pupuk hayati atau organik dari PT. Madubaru Sigit Agus Himawan di ruang Serbaguna Kantor Bupati, Senin (10/4) lalu, selain itu juga untuk melihat dari dekat proses pembuatan pupuk hayati Pucamadu produksi PT. Madubaru.
Rombongan diterima komisaris PT. Madubaru Rakhmad Edi Cahyono beserta jajarannya.
Edi Cahyono mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan bupati Edi Damansyah bersama jajarannya yang ingin melihat dari dekat proses pengolahan pupuk hayati Pucamadu yang telah berhasil dipakai dibeberapa daerah dalam upaya meningkatkan hasil pertanian.
“Kami bersama jajaran mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan bapak bupati bersama rombongan, kita berharap kunjungan ini bisa menjadi titik awal kerjasama kedepan nanti” ujarnya.
Edi Cahyono juga mengajak bupati Edi Damansyah untuk meninjau langsung ke pabrik pembuatan pupuk hayati dan melihat juga proses produksi pabrik gula Madukismo.
Sementara itu bupati Edi menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke PT. Madubaru untuk melihat proses pembuatan pupuk organik/hayati Pucamadu, karena ia berkeinginan menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kaltim.
“Oleh karena itu kami berupaya bagaimana insfratruktur pertanian kami kawasan – kawasan pertanian itu bisa memberikan hasil yang lebih baik” ujarnya.
Bupati Edi mengungkapkan mengapa didalam rombongan nya mengikutsertakan Dandim 0906 Kukar, karena pemkab Kukar ada kerjasama dengan Kodim 0906 dalam pengembangan kawasan pertanian.
“Jadi berkaitan dengan PT. Madubaru ini beberapa waktu yang lalu kami diperkenalkan oleh pak Pangdam (panglima Kodam Mulawarman) langsung dengan Pak Sigit ini, ternyata apa yang dipresentasikan beliau itulah esensi mendasar yang kami hadapi di Kukar” jelasnya.
Sehingga ia berpikir dari presentasi tersebut merupakan bagian dari solusi terhadap pembangunan pertanian di Kutai Kartanegara.
“Saya berterima kasih kepada pak Sigit yang sudah datang ke Kutai Kartanegara, dan memberikan pencerahan terhadap permasalahan lahan pertanian kami, memang kunjungan kami ini merupakan bagian diskusi kami di jajaran pemkab Kukar” tuturnya.
Edi berharap dengan melihat secara langsung proses pembuatan Pupuk hayati Pucamadu tersebut pembuatannya juga bisa dilakukan di Kukar.
“Kami sih berharapnya ini tidak berhenti disini, karena kami saat ini dihadapkan pada pupuk bersubsidi yang kuotanya tidak mencukupi untuk petani – petani di Kukar, sehingga keberadaan pupuk hayati ini kedepannya sangat kami perlukan” harapnya. (Prokom01)