Bertemu DPD RI, Sekda Harap Pemerintah Pusat Dorong PLN Atasi Masalah Listrik di Kukar
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, menghadiri Kunjungan kerja (Kunker) Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), di ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaliman Timur (Kaltim), Samarinda, Rabu (15/6).
Komite II DPD RI yang dipimpin Wakil Ketua Lukky Semen dengan anggota Aji Mirni Mawarni, Alexander Franciscus, Adilla Aziz, TGH Ibnu Khalil, Habib Hamid Abdullah, serta Anna Latuconsina itu, diterima Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi di lantai II kantor gubernur tersebut.
Kehadiran tujuh anggota DPD RI ke Kaltim tersebut dalam rangka menindaklanjuti aspirasi dan keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan daerah-daerah yang belum teraliri listrik, sehingga menghambat roda perekonomian masyarakat di Kaltim.
Wagub Hadi mengatakan mengapresiasi rombongan Komite II DPD RI yang turun menyerap aspirasi dan masukan terkait daerah-daerah yang belum teraliri listrik, sehingga dengan Kunker ini nantinya dapat ditemukan solusi.
“Listrik memang masih menjadi salah satu permasalahan di Kaltim, oleh karena itu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pemerintah Daerah bekerja keras, termasuk para pengusaha harus membantu, dimana ada daerah-daerah tertentu PLN tidak mungkin membangun jaringan ke daerah yang penduduknya sedikit, dan hal seperti harus dirumuskan dan dicarikan solusinya,” pinta Wagub.
Sementara Lukky mengatakan, Komite II DPD RI langsung bekerja, bergerak cepat sebagai komite atau kelengkapan untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Kami berharap dapat masukan sekaligus mencarikan solusi untuk mengatasi daerah-daerah tertinggal yang belum teraliri listrik khususnya di Kabupaten Paser, PPU, Kukar, Kubar, Mahakam Ulu, dan Berau,” ujarnya.
Sementara itu, Sunggono mengatakan bahwa Kukar yang terdiri dari 193 desa, 44 kelurahan, dan 20 kecamatan dengan luas wilayah 27.263,10 km². Sampai saat ini masih ada 17 desa yang belum teraliri listrik.
Pada tahun 2020 Pemkab Kukar telah bekerjasama dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), khususnya jurusan listrik untuk membantu membuat kajian yang berkenaan dengan 17 desa yang belum teraliri listrik di Kukar.
“Kajian itu tentang seperti apa solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang harus kami lakukan karena ini masuk dalam program visi misi Kukar Idaman yang harus segera tertuntaskan,” ujarnya.
Selanjutnya, Sunggono mengatakan dari hasil kajian Polnes tersebut ini ada dokumen dan data dari 17 desa yang tidak teraliri listrik. Yaitu apa saja yang harus dilakukan termasuk seperti apa posisi masyarakatnya.
“Kami berharap pemerintah pusat dengan keterangan data-data dan dokumen yang nanti kami berikan ini. Selain itu, bisa memberikan dorongan lebih cepat dan bahkan sangat menyakini bahwa kebijakan yang akan di buat oleh PLN bisa menyelesaikan permasalahan listrik di Kukar,” harapnya. (prokom05)