BMKG Gelar Sekolah Cuaca Bagi Nelayan, Dibuka Sekda Kukar
Tenggarong – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SAMS Sepinggan Balikpapan sebagai UPT BMKG mandatori maritim, mengadakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Kalimantan Timur Tahun 2024, dibuka oleh Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono, ditandai dengan pengalungan tanda peserta secara simbolis, di Kaltim Park Kecamatan Samboja, Kamis (10/10/24).
Dihadapan 100 nelayan yang mengikuti SLCN, Sekda H Sunggono mengatakan untuk mencapai Visi,Misi, tujuan dan sasaran Kukar Idaman, telah disusun 23 program dedikasi. Untuk sektor pertanian dalam arti luas melalui program pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian.
Di Kukar sendiri terdapat 25 ribu nelayan dan pembudidaya perikanan produktif dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kukar telah menyalurkannya melalui 4 program prioritas yang tercantum dalam Renstra OPD , yaitu program nelayanku hebat yang merupakan program peningkatan kapasitas 6 ribu nelayan wilayah pesisir agar mampu mengakses wilayah pengelolaan perikanan (WPP), program ikanku lestari merupakan program untuk menjaga dan mempertahankan stock sumber daya ikan di peraian umum dengan maksud mempertahankan keberlanjutan usaha perikanan tangkap bagi 9 ribu nelayan diperairan umum, program mandiri benih untuk meningkatkan kapasitas produksi benih unggul bagi 6.500 pembudidaya ikan air tawar dan 3000 pembudidaya ikan air payau dan program rumput laut bersinar untuk peningkatan kapasitas produksi rumput laut melalui intensifikasi 200 pembudidaya dan penumbuhan 800 pembudidaya baru.
Selanjutnya kata Sunggono, melalui SLCN diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi para peserta khususnya nelayan dalam memperoleh dan memanfaatkan informasi cuaca dalam melaksanakan penangkapan ikan.
“Semoga dengan adanya kegiatan SLCN ini para nelayan bisa lebih mudah menerima ilmunya dan menerapkannya pada saat menangkap ikan di laut, untuk itu ikuti ini dengan baik, karena dari 25 ribu nelayan yang ada di Kukar anda yang 100 inilah yang terpilih untuk mendapatkan ilmunya dan nantinya diharapkan ilmu yang didapat ini bisa dibagi kepada nelayan lainnya”,harap Sunggono.
Sementara Direktur Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan kegiatan SLCN diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman nelayan setempat terhadap informasi cuaca yang penting bagi keselamatan dan kesejahteraan para nelayan..
“Informasi cuaca maritim sangat krusial bagi nelayan. Dengan memahami kondisi cuaca dapat mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan hasil tangkapan, dan menjaga keselamatan jiwa.” Ujarnya.
SLCN bertujuan untuk membekali para nelayan dengan pengetahuan tentang prakiraan cuaca, kondisi gelombang, dan angin yang sangat esensial dalam aktivitas melaut. Para peserta diberikan materi pelatihan tentang cara membaca peta cuaca, mengenali simbol-simbol cuaca, serta memanfaatkan berbagai platform BMKG untuk mengakses informasi cuaca terkini.
BMKG mengajak nelayan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi demi meningkatkan keamanan dan kesejahteraan saat berlayar mencari ikan. “BMKG saat ini memiliki sebuah aplikasi bernama Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS). Aplikasi ini dibuat sebagai acuan bagi nelayan untuk melaut dan mencari ikan.Ayo silahkan didownload aplikasinya dan mari kita belajar disini dalam penggunaannya”,jelas Eko.
Kegiatan ini juga menjadi forum bagi para nelayan untuk berbagi pengalaman terkait cuaca dan membahas bagaimana informasi cuaca dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di laut nantinya.
Hadir dalam acara Kepala Stasiun Meteorologi SAMS Sepinggan Balikpapan Kukuh Ribudiyanto, Kepala DKP Kukar Muslik, Camat Samboja Damsik, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Samboja.(Prokom06)