Buka Karya Bhakti TNI Rehab RTLH 2023, Bupati: Program Ini sasar 1.010 Penerima
Tenggarong – Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) merupakan pelaksanaan program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) di Kutai Kartanegara (Kukar) melalui program “Yok Baiki Rumah”. Hal itu disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah saat upacara pembukaan Karya Bhakti Kodim 0906/KKR Program Rehabilitasi RTLH tahun 2023, di lapangan sepak bola Kelurahan Bukit Biru, Jumat (24/2).
Pembukaan Karya Bhakti Kodim 0906/KKR Program Rehabilitasi RTLH tahun 2023 ditandai penyematan tanda peserta dan penyerahan alat kerja berupa cangkul dan sekop kepada perwakilan pekerja, kemudian dilanjutkan peninjauan ke rumah warga yang akan dilakukan direhabilitasi.
Dihadapan peserta upacara yang terdiri pasukan kodim 0906/KKR, anggota Polsek Tenggarong, Satpol PP, Dishub, BPBD, Pramuka dan para pelajar, Bupati mengatakan RBPK adalah program percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrim, dalam bentuk penyediaan infrastruktur dasar dan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
“Pada hari ini, kick off program bedah rumah tidak layak huni di Keluruhan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong sebanyak 31 unit RTLH dari sebaran Calon Penerima Bantuan (CBP) Kecamatan Tenggarong sebanyak 122 unit RTLH,” ujar Edi didampingi Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria.
Edi mengatakan Program Bedah RTLH milik warga yang kurang mampu di Kukar bersinergi dengan unsur TNI, khususnya di jajaran Kodim 0906, di tahun anggaran 2023 program ini menyasar 1.010 penerima bantuan tersebar di 20 Kecamatan.
“Bedah rumah kali ini dibagi dalam 3 tiga zona hulu, tengah dan hilir, zona hulu dengan sasaran 201 penerima bantuan, zona tengah dengan sasaran 473 penerima bantuan, dan zona pesisir dengan sasaran 423 penerima bantuan,” katanya.
Ditambahkannya, pembangunan rumah layak huni untuk dilaksanakan secara gotong royong oleh warga sekitar lingkungan rumah bersama unsur TNI, menghidupkan kembali semangat gotong royong masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat bergotong-royong saling membantu satu sama lain, sebagai sarana persatuan dan kesatuan guna kesejahteraan bersama, dan lurah, RT/RW serta tokoh masyarakat harus menjadi yang terdepan dalam terwujudnya bedah rumah RTLH ini,” ajaknya.(Prokom01)