Buka Olimpiade Al Qur’an, Asisten I: Hal Ini Selaras Dengan Program Gema
Tenggarong – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, membuka Olimpiade Al Qur’an dan Kutubutturot (Kitab Kuning) Tingkat Provinsi Kaltim, yang digelar oleh Tilawati Education Centre (TEC) Kukar, Jum’at (17/3/2023) malam di PPIQ Miftahul Ulum jl. Usaha Tani Mangkurawang, Tenggarong.
Pembukaan kegiatan dalam rangka hari jadi Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan menyambut Ramadhan tersebut, ditandai dengan menabuh alat musik rebana, dan pemotongan tumpeng.
Pemkab Kukar mengapresiasi kepada seluruh Pimpinan TEC Kukar beserta seluruh jajarannya yang telah dengan konsisten dan istiqomah melaksanakan Pembelajaran Baca Tulis, Pembelajaran Menghafal, Pembelajaran Menterjemahkan isi kandungan Al-Quran dengan Metode Tilawati.
Olimpiade Al Quran dan Membaca Kitab Kuning ini bukan hanya diikuti oleh masyarakat Kukar, bahkan Pengurus TEC sudah berani mengadakan event Tingkat Provinsi.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya membumikan Al Quran harus terus di gelorakan dengan metodologi-metodologi yang digemari oleh kaum milenial khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya.
Lebih lanjut, Pemkab dan masyarakat Muslim Kukar tentunya berharap agar program yang telah berjalan dengan baik ini secara terus menerus dilaksanakan, sebagai bentuk sumbangsih terhadap pemerintah dah masyarakat dalam upaya membumikan Al-Quran di daerah ini.
“Hal ini selaras dengan kebijakan Pemkab Kukar yang telah tertuang dalam RPJMD 2021-2026 yaitu Gerakan Etam Mengaji (Gema),” ujarnya saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Program Gema yang sejak tahun 2016 dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2016 tentang Gerakan Etam Mengaji, mulai tahun 2021 ini Peraturan Bupati tersebut sudah ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Gerakan Etam Mengaji.
Dengan Peraturan Daerah ini, seluruh masyarakat Muslim berkewajiban untuk mengikuti Program Gerakan Etam Mengaji yang akan dilaksanakan secara massif baik di Mushola/Langgar/Masjid, Sekolah Formal maupun Non Formal, Majelis-majelis Taklim, Organisasi-Organisasi Masyarakat Keagamaan, Instansi Pemerintah dan Swasta, serta masyarakat secara luas.
Dikatakannya, perubahan sosial terjadi dengan sangat cepat dan efek negatifnya pun akan sangat besar pada lingkungan masyarakat, baik di pedesaan maupun diperkotaan, bila hal ini tidak segera di antisipasi dan dicarikan solusi tepat, maka anak-anak akan menjadi korbannya.
Untuk menjawab kondisi perubahan dan pergeseran tersebut, diperlukan upaya, solusi dan langkah konstruktif untuk menghidupkan dan mengembalikan kembali sebuah tradisi baik dan mengakar ditengah-tengah masyarakat Muslim. Program Gema dilakukan untuk mengajak masyarakat Muslim untuk kembali memakmurkan mushola, surau, langgar dan masjid.
“Gema menjadi sangat penting, mengingat pelajaran agama di sekolah sangat terbatas, termasuk porsi pelajaran mengaji AI-Qur’an,” ujarnya.
Gema yang dimaksud mencakup segala aspek, bukan hanya tilawahnya, tetapi juga pemahaman tarjamah dan tafsirnya. Bagi umat Islam yang peduli dengan ketentuan agama, sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak bisa lancar membaca AI-Qur’an dan memahami isinya dengan baik. Apalagi selama ini banyak pihak dan lembaga yang konsen dalam memberikan perhatian kepada Al-Qur’an.
Kepada Para Peserta Olimpiade Al Quran dan Membaca Kitab Kuning, diucapkan selamat berkompetisi,
Kepada para Dewan Hakim, Panitia Pelaksana dan semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga apa yang dilakukan dicatat sebagai amal ibadah disisiNya.
Sementara Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum Imam Wahyudi berterimakasih dan mengapresiasi atas keseriusan Pemkab Kukar dalam mendorong masyarakat Muslim mempelajari Al Qur’an melalui program Gema, yang direspon masyarakat termasuk Ponpes, sehingga Muslimin semakin mencintai kitab sucinya.
Acara itu dihadiri Kepala Perangkat Daerah, Camat Tenggarong, Lurah Mangkurawang, Ketua TEC Kukar, serta
Para Ustdaz dan Ustadzah. (Prokom04)