Buka Pelatihan KPSPAMS, Bupati Ingin Kualitas Air Pamsimas Terjaga dan Dikelola Dengan Baik
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Pengurus Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) beberapa Desa di delapan Kecamatan wilayah Kukar, Senin (6/12) di hotel Grand Fatma, Tenggarong.
Bupati berharap melalui pelatihan itu, tingkat dan kualitas pelayanan KPSPAMS kepada masyarakat akan lebih baik demi menunjang program pemerintah dalam peningkatan capaian akses air minum aman bagi masyarakat perdesaan
Untuk itu Edi Damansyah menekankan pada KPSPAMS agar memahami dengan baik aspek teknis dalam hal pengolahan air, agar kualitas terjaga dan aman, demikian juga terkait manajemen operasionalnya.
“Teknis pengolahan air harus benar-benar dikuasi, agar masyarakat mendapatkan air yang layak dan aman digunakan. Demikian juga dengan manajemen pengelolaan dan operasionalnya harus dikelola dengan baik, termasuk dalam hal penerapan iurannya agar dirumuskan dengan baik,” harapnya.
Kemudian, Edi mengatakan pemenuhan kebutuhan dasar air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) merupakan program unggulan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam layanan air bersih dan sanitasi. Pamsimas berorientasi kepada proses pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mampu mandiri dalam menyediakan sarana air minum yang bersih dan sanitasi yang layak di lingkungan desa tempat mereka tinggal, serta menjadi program kemasyarakatan yang sifatnya berkelanjutan.
Maka, menurutnya, terbentuknya KPSPAMS di masing-masing desa mempunyai tugas mengelola operasional dan pemeliharaan sistem air minum yang sudah dibangun, sehingga diperlukan kelembagaan KPSPAMS yang kuat dan berkinerja baik. Hal ini agar KPSPAMS menjadi lembaga di bawah Pemerintahan Desa yang mampu bersinergi untuk mengelola kegiatan air minum dan sanitasi, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan dasar air minum yang bersih dan sanitasi bagi masyarakat desa.
Dikatakannya,berdasarkan data pelayanan air bersih dari Perumda Tirta Mahakam, dari 193 desa dan 44 kelurahan di Kukar yang sudah terlayani PDAM sebanyak 123 desa/kelurahan dan dari program Pamsimas yang sudah tersalur sekitar 60 desa/kelurahan. Jika dikalkulasi secara statistik maka cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Kukar ini sudah mencapai 62 persen dari target RPJMD 2016-2020 Kukar sebesar 78 persen.
“Paling lambat 2024 semua desa terlayani air bersih, maka saya berpesan agar PDAM juga Pamsimas dapat lebih kreatif dan inovatif agar masyrakat bisa terlayani air bersih,” demikian harapnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kukar Maman Setiawan dalam laporannya mengatakan tujuan pelatihan tersebut salah satunya untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) dalam aspek kelembagaan dan pengelola keuangan.
“Termasuk pemahaman tentang operasional, peeliharaan, pentingnya iuran yang tepat dan benar, serta meningkatkan keterampilan peserta untuk melakukan rembug warga dalam rangka penerapan iuran,” ujarnya.
Narasunber pelatihan itu adalah tenaga ahli program Pamsimas Pemrov Kaltim dan pemandu dari Koordinator Pamsimas Kukar. (prokom04)