Bunda PAUD Ingatkan Harus Ada Kolaborasi Mendidik Anak Usia Dini
Tenggarong – Untuk meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar lebih baik, sehingga menghasilkan generasi emas yang berkualitas di Kutai Kartanegara (Kukar), Bunda PAUD Kukar Maslianawati Edi Damansyah menginginkan agar semua pihak bisa berkolaborasi dalam kemajuan pendidikan anak, mulai dari seribu hari pertama kehidupan anak, yang semua berawal dari kehidupan keluarga.
“Pendidikan dari keluarga sangatlah penting, dari pola asuh dan makanan yang diberikan sebagai asupan gizi yang seimbang sangatlah menentukan agar tidak terjadinya stunting,” ujar Maslianawati pada acara pendampingan pendidikan keluarga bertema “Dengan Ragapantas Mari Wujudkan Generasi Emas dan PAUD Berkualitas”, di Kantor Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu, Rabu (3/11).
Maslianawati kemudian mengimbau agar semua pemangku kepentingan di Marangkayu, baik itu pihak Kecamatan, Desa, Kelurahan dan terlebih lagi para perusahaan, bisa ikut berkolaborasi dalam membentuk generasi emas balita diusia dini dari 0 hingga 6 tahun.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Bunda PAUD Kecamatan Marangkayu Lili Herlina yang telah berhasil menjadi juara 1 Bunda PAUD di tingkat Provinsi mewakili Kukar dan segera akan mewakili Provinsi Kaltim ketingkat Nasional.
“Kami memberikan dukungan terbaik agar Bunda PAUD Marangkayu bisa menjadi juara nanti hingga bisa meningkatkan pendidikan PAUD lebih baik lagi kedepannya,” harapnya.
Senada dengan Maslianawati, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak juga mengungkapkan agar perusahaan yang beroperasi di wilayah Marangkayu juga bisa ikut serta dalam menjalankan program pemerintah yaitu menuntaskan stunting di Kecamatan Marangkayu.
“Seperti dikatakan Bupati perusahaan harus ikut berpartisispasi dalam memenuhi kepentingan dasar pokok masyarakat,” ujarnya.
Ia kemudian mengingatkan stakeholder agar segera memvalidkan data stunting yang tercatat dengan jumlah stunting yang ada dilapangan sehingga bisa sinkron dan tidak ada selisih data.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar Hj Maria Ester mengatakan dengan adanya kehadiran Bunda – Bunda PAUD dari 3 Desa yaitu, Desa Santan Ilir, Desa Bunga Putih dan Desa Perangat Baru beserta pendidik dan Kepala Sekolah PAUDnya yang juga dihadiri Kades-nya, bisa menyimak materi yang akan disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Kukar nanti dan bisa diterapkan di lingkungannya masing – masing.
Penanganan stunting di Kukar terus dilakukan sesuai dengan program Pemerintah Pusat agar stunting di Indonesia tidak ada lagi.
“Semua dituntut untuk berkolaborasi dalam penanganan sunting dan kali ini Disdikbud menggandeng Bunda PAUD Kukar untuk terus lakukan sosialisasi tentang pendidikan usia dini dan penuntasan stunting, diharapkan semua program tersebut bisa berjalan lancar dan menumbuhkan generasi yang berkualitas di Kukar,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar semua pihak bisa saling bekerjasama dalam memantau proses pembelajaran tatap muka yang sudah dilakukan 80 persen sekolah di Kukar.(Prokom06)




