Bupati Dorong Perayaan Idul Adha Dimaknai Dimensi Keagamaan, Wujudkan Masyarakat Sejahtera dan Berbahagia
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara trurut mendorong agar perayaan Idul Adha 1443 H Tahun 2022 tetap memiliki makna yang dalam pada dimensi keagamaan, sosial dan akuntabilitas salah satunya dengan mengalokasikan bantuan hewan qurban yang disebar di 18 kecamatan untuk disalurkan ke masjid-masjid dan pesantren-pesantren.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Kukar Sunggono dalam perayaan shalat Idul Adha di Masjid Jami Hasanudin, Tenggarong, Ahad 10 Dzulhijjah 1443 H/2022.
“Saya berharap penyaluran hewan qurban tersebut memiliki nilai yang multiefek, yakni efek nilai sakralitas ibadah dapat diraih, efek nilai solidaritas sosial kepada kalangan dhuafa dapat ditunaikan, dan efek nilai akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.
“Semoga dengan dorongan ini segenap komponen masyarakat dapat merasakan atmosfir semangat membangun yang tengah digalakkan oleh pemerintah daerah untuk mencapai visi-misi mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia,” semangatnya.
Dikatakannya, Idul Adha memberikan makna perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih. Dari peristiwa perjuangan Siti Hajar dalam mempertahankan hidup bagi diri dan putranya Ismail serta pengorbanan Nabi Ibrahim melaksanakan perintah qurban dengan menyembelih Nabi Ismail Alaihissalam.
Beribadah haji adalah momentum puncak seorang hamba memberi totalitas ketaatannya dalam beribadah kepada Allah dengan kesediaannya mengorbankan harta dan waktunya.
“Berqurban memiliki makna pengorbanan yang sangat mendalam, bahkan melampaui keterikatan fisik dan mengabaikan keiinginan material, harta benda, dan lain-lain, semata-mata untuk memberikan pengabdian yang lebih tinggi dan lebih besar kepada Allah SWT,” demikian katanya. (Prokom10)