Bupati Ingin Peningkatan Taraf Hidup Masyarakatnya Diawali Dari Sisi Spritual
Tenggarong – Membangun Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak hanya membangun fisik, namun mental juga perlu dibangun, begitu pula dengan peningkatan masyarakat harus diawali dari sisi spiritual.
“Kalau spritualnya baik pasti kedepannya akan baik pula, melalui pendekatan pengentasan kemiskinan berbasis rumah ibadah, salah satunya dengan membangun aktivitas spritual sudah berjalan dengan baik di Kukar, ” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah pada acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Besar Darussalam di Kecamatan Muara Jawa, Sabtu (23/4).
Pada kesempatan itu Bupati dan Wabup Rendi Solihin juga menyerahkan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan kepada ahli waris Almarhum Tarmuji, M Ihrul, Masrani sebesar Rp 42 juta, dan penyerahan bantuan Rp 100 juta untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Wattarbiyyah Muara Jawa.
Selanjutnya dikatakan Bupati, Pemkab Kukar sudah membentuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) khususnya pada level kecamatan hingga desa, maka Ia meminta selain mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan peribadahan, DMI harus ikut berkontribusi dalam melakukan pendataan profil masyarakat yang berada di sekitar Masjid.
“Mudahan kerja bersama kolaborasi bisa mewujudkan hasil yang lebih baik lagi mimpi besar ke depan untuk mewujudkan kualitas kehidupan dalam pengentasan kemiskinan di Kukar,” ucapnya.
Edi juga menginginkan agar berbagai pihak bisa saling membantu untuk menyelesaikan pembangunan Masjid tersebut. Pemkab Kukar sendiri dalam Kukar Idaman ada program Revitalisasi Rumah Ibadah.
“Melalui program itu, kita akan bantu 200 juta untuk Masjid ini, selain itu kepada perusahaan yang beroperasi disini kami juga berharap bisa memberikan bantuan melalui tanggung jawab sosialnya dan Kami juga menyerahkan bantuan 100 juta kepada Ponpes, semoga ini bisa membantu perkembangan pendidikan di Ponpes,” ujarnya.
Edi berharap ke depan bantuan – bantuan yang masuk dalam program Kukar Idaman dan telah ditetapkan melalui APBD bisa memberikan kekuatan kepada pembina keagamaan di setiap daerah.
“Semoga dengan kehadiran kami bisa menjadi penguat Pesantren meski swasta, selama ini Ponpes sering tidak tersentuh oleh Pemerintah kecuali pesantren negeri, padahal Pesantren terus berkembang secara swadaya,” katanya.
Selanjutnya mengenai santunan kerjasama Pemkab Kukar bersama BPJS untuk ahli waris pekerja rentan. Edi minta bisa menjadi manfaat dan berguna bagi keluarga.
Kemudian dikatakan Edi, Pemkab Kukar terus berupaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi milenial. “Dalam waktu dekat akan ada perjanjian kerjasama dengan SKK Migas khususnya yang ada di zona pesisir, membuka pelatihan bidang Migas agar bisa meningkat SDM dan bisa bekerja di luar Kalimantan dan luar negeri menjadi tenaga profesional. Meningkatkan daya saing daerah kita agar kukar mempunyai daya saing tidak hanya melalui pendidikan formal namun pendidikan pelatihan dan keterampilan yang bersertifikat,” demikian pungkasnya. (Prokom06)