Bupati Kukar Ajak Stakholder Ambil Peran Cegah dan Atasi Stunting
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Penanganan dan Pencegahan Stunting yang juga menjadi atensi secara nasional. Untuk itu bupati Edi Damansyah mengajak semua stakholder termasuk prangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kukar untuk bersama-sama menangani masalah stunting.
“Saya berharap dari rakor ini dilakukan evaluasi yang disesuaikan dengan kebijakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS),” kata bupati Edi Damansyah, Rabu (3/5/2023) malam di Ruang Serbaguna, Kantor Bupati, Tenggarong.
Bupati Edi Damansyah juga mengapresiasi atas inovasi percepatan pencegahan dan penanganan stunting dengan pendekatan keluarga di Kukar dengan Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting (Ragapantas).
“Disinilah peran perangkat daerah memiliki program yang menyasar pada keluarga, termasuk keluarga dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sehingga dapat memberikan Outcome yang optimal terhadap percepatan pencegahan stunting di daerah,” ujarnya.
“Jadi tidak hanya menanganai kasusnya, melainkan mengedukasi, memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui keluarga, baik yang sudah masuk dalam kategori stunting, maupun yang akan memasuki keluarga baru usia perkawainan, ibu hamil, bayi dan balita,” katanya.
Disamping itu, peran pemerintah daerah tentunya harus menguatkan Puskesmas Pembantu (Pusban) dan revitalsiasi posyandu.
“Artinya, semua dapat berperan terutama dinas kesehatan, bagaimana menyiapkan sumber daya manusia-nya, sehingga para kader posyandu mudah memberikan edukasi kepada masyarakat mulai dari kebutuhan gizi dan lainnya,” kata Edi Damansyah.
Bupati Edi Damansyah berharap penguatan kader posyandu dalam melakukan pendataan dari rumah ke rumah juga sangat membantu dan dapat diberikan insentif berbasis kinerja melalui dana Rp50 juta per/RT.
“Saya juga minta perangkat daerah jangan kerja sendiri-sendiri, melainkan tugas tim pencegahan ini nantinya dapat mengorganisir semua stakholder maupun OPD dibawah komando Wakil Bupati (H Rendi Solihin-red), sehingga penanganan, pencegahan stunting berjalan dengan baik,”. Pinta Edi Damansyah.
Adapun peran dari posyandu yakni melakukan pemanatauan tumbuh kembang (Pengukuran dan Penimbangan) Balita dengan skema balita ke posyandu, kader melakukan pemantauan Barat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB), gangguan pertumbuhan yang dapat terdeteksi segera dan dapat dilakukan pencegahan, pertumbuhan lebih berat, gizi kurang/gizi buruk (Akut) dan Malnutrisi Kronis & Stunting). (Prokom10)