Bupati Kukar Apresiasi PHKT Bantu Mesin Roasting Kopi Luwak Peranget Baru
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengapresiasi atas sinergitas dunia usaha dalam hal ini PT. Pertamina Hulu Kalimantan (PHKT) yang sudah membantu satu unit mesin roadsting kopi bagi Kelompok Tani Kampung Kopi Luwak Desa Peranget Baru kecamatan Marangkayu, Jumat (10/3/2023).
“Saya mengapresiasi manajemen PT. PHKT atas perhatian dan bantuan perusahaan kepada kelompok tani kampung kopi luwak desa peranget baru,” apresiasi Edi Damansyah,
Tentunya kata Edi Damansyah dengan alat yang diberikan tersebut (roadsting) dapat meningkatkan kualitas kopi luwak yang dihasilkan oleh kelompok tani kampung kopi luak.
“Ini merupakan salah satu program prioritas Kukar Idaman yaitu program hilirisasi produk pertanian dengan harapan kopi luwak dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual produk ini yang akhirnya meningkatkan pendapatan para petani kopi luwak di Peranget Baru,” ujarnya.
Bahkan bupati Edi Damansyah menyebutkan bahwa awal tahun 2022 PHKT telah memberikan bantuan bibit kopi sekitar 34 ribu bibit untuk ditanam dan dikembangkan di desa peranget Baru. Tentu saja akan mendorong desa peranget baru sebagai salah satu sentra pengembangan kopi berkualitas di Indonesia.
“Kedepannya dapat diintegrasikan dengan program Agro Eduwisata selain pada lahan desa (16 Ha) maupun [ada lahan masyarakat 60 Ha,” katanya.
Ditegaskan bupati Edi Damansyah bahwa Pemkab Kukar berkomitmen dan mendukung pengembangan kampung kopi luwak desa peranget baru sebagai bentuk dorongan dan dukungan telah diberikan bantuan dan fasilitas seperti pembangunan rumah produksi dan lantai jemur, pengersan jalan produksi sepanjang 500 meter, sarana produksi antara lain bibit kopi dan herbisida.
Kemudian fasilitas pengembangan SDM pengolah kopi (Barista) dengan sertifikasi nasional, kemudian dilanjutkan dengan bantuan pengerasan jalan produksi sepanjang 1.500 meter 2023, pembangunan embung, pembangunan rest area, penyususnan master plan Agro Eduwisata berbais kopi luwak.
“Saya terus berharap pengembangan kopi luwak ini tidak menggantikan komoditas karer yang sudah lama dikembangkan di wilayah ini, dimana Marangkayu sudah ditetapkan sebagai wilayah sentra pengembangan karet di Kaltim,” harapnya.
“Pengembangan kopi luwak ini menjadi alternatif sumber pendapatan bari bagi petani khsususnya saat musim hujan dimana produksi karet menurun, namun justru produksi kopi meningkat. Saya juga berharap jaga kelestarian alam sekitar, sehingga tidak mengganggu habitat luwak yang berkembang secara liar, hewan luwak ini menjadi kunci ytama dala menghasilkan kopi luwak berkualitas,” harap Edi Damansyah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak, Kades Peranget Baru Fitriyati, manajemen PHKT serta para kepala OPD terkait dan undangan lainnya. (Prokom10)