Bupati Lantik Dirut Perusda TP dan Dewan Pengawas Perumda Tirta Mahakam di Beranda Masjid Usai Salat Subuh
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, mengambil sumpah jabatan dan melantik Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Tunggang Parangan (Perusda-TP) masa jabatan 2021-2026, dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mahakam masa jabatan 2021-2025, Senin (27/12) pagi, di beranda Masjid At-Taqwa Kompleks Perkantoran Bupati Kukar, usai salat Subuh berjamaah dan siraman rohani oleh Ustaz H Harun Nurrasyid di masjid tersebut.
Hadir juga pada acara itu Wabup Kukar Rendi Solihin, Sekretaris Daerah Kukar H Sunggono, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar.
Adapun Direktur Utama Perusda-TP, dijabat oleh Awang Muhammad Luthfi. Sementara Dewan Pengawas Perumda Tirta Mahakam dari unsur independen dijabat H Supriyanto.
Dalam amanatnya, Edi menegaskan terpilihnya dua jabatan baru ini murni telah melewati proses dan mekanisme yang berproses secara panjang dan mengutamakan keterbukaan publik. Diawali dengan penyampaian pengumuman kepada publik untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri Kukar tidak hanya regional tapi nasional untuk ikut seleksi terbuka, kemudian dilakukan proses seleksi baik administratif maupun seleksi tahapan materi.
“Dari proses administratif, pengambilan sumpah dan pelantikan serta penandatanganan kinerja ini sudah clear secara administratif,” ujarnya.
Selanjutnya kata Edi, dari hasil laporan panitia seleksi yang melibatkan pihak berkompeten yakni pihak independen dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim, bahwa untuk Direktur Perusda TP yang meraih skor tertinggi adalah Awang Muhammad Luthfi dan untuk Dewan Pengawas Perumda Tirta Mahakam adalah H Supriyanto.
“Ini murni, tidak ada intervensi terhadap pelaksanaan seleksi ini karena dilakukan oleh independen, kemudian BPK erwakilan Kaltim, semisal ada isu bahwa penempatan ini berdasarkan kedekatan kami, saya tegaskan hubungan kedekatan hanyalah persahabatan pertemanan. Untuk proses seleksi ini tidak ada intervensi,” tegas Edi.
Alasan mengenai pelantikan setelah salat subuh dan tausyiah, Bupati berharap karena diawali dari ibadah di Masjid, maka yang bersangkutan dapat menunjukkan attitude atau pendirian yang baik dan integritas dalam pekerjaan nantinya.
Turut hadir menyaksikan kegiatan ini, Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Plt Asisten II Wiyono, dan kepala OPD dilingkup Pemkab Kukar serta tim Safari Subuh Kabupaten Kukar. (prokom05)