Bupati Minta Kader Posyandu Tingkatkan SDM Untuk Mengoperasikan Alat Canggih
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Posyandu hasil Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) Posyandu Balita Cempaka Desa Jongkang Kecamatan Loa Kulu, ditandai dengan menggunting pita dan penandatanganan prasasti didampingi Ketua PKK Kecamatan Loa Kulu Hj Siti Rahmah, Ketua PKK Desa Jongkang Jamilah, Kades Jongkang Syuriansyah yang juga dihadiri oleh Kepala DKP Kukar Muslik, Kepala DPMD Kukar Arianto, Plt Kepala Perkim M Aidil dan para kader posyandu, di Posyandu Balita Cempaka Desa Jongkang, Selasa (6/2/24).
Bupati Edi Damansyah mengatakan program revitalisasi Kukar Idaman, Posyandu Desa Jongkang akhirnya selesai juga dimana sebelumnya posyandu Balita Cempaka Desa Jongkang sudah berjalan dengan baik. Tentu hal tersebut tidak terlepas dari peran serta Ketua PKK Desa Jongkang dan jajarannya.
“Saya berharap dengan sudah dibangun gedung yang baru ini bentuknya dengan standar dari Dinas Kesehatan. Setelah itu akan ada penambahan peralatan baru dan ini memerlukan peningkatan SDM dalam penggunaannya. Saya ingin para kader nantinya bisa meningkatkan SDM dengan mengikuti pelatihan para kader untuk menambah ilmu agar bisa menggunakan peralatan yang lebih canggih nanti”,pintanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua kader yang telah memberikan pelayanan bagi para ibu hamil, balita dan para lansia melalui Posyandu. Kepada Ketua RT, Ia menegaskan agar bisa ikut ambil peran dalam pelaksanaan Posyandu, memberikan bantuan kepada para kader posyandu.
“Ketua RT bisa membantu menyampaikan informasi ke warga dalam lingkungannya untuk bisa datang ke posyandu, selama ini posyandu hanya menunggu apakah ada yang datang atau tidak pada saat posyandu dibuka”,ungkapnya.
Edi juga meminta agar para kader Posyandu untuk bisa meningkatkan pelayanannya. Yang sekarang sudah punya gedung baru dan akan mendapatkan insentif, begitupula dengan pelayanannya harus lebih ditingkatkan lagi. Bagaimana bisa menarik orang untuk bisa datang ke posyandu secara rutin memeriksakan diri.
“Alhamdulilah disini tidak ada stunting, untuk itu lanjutkan ini terus lebih ditingkatkan agar tidak ada stunting lakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar agar bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting, meningkatkan kewaspadaan ibu terhadap bahaya gizi buruk, dan melakukan pengukuran anak secara rutin dan pemberian imunisasi sebagai bentuk pencegahan peningkatan angka stunting dan lakukan penyuluhan agar tidak ada pernikahan dini”,tutupnya. (Prokom06)