Bupati Optimistis Wujudkan Kukar Lumbung Pangan di Kalimantan Timur
TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dianugerahi dengan kondisi wilayah yang luasnya mencapai 2,7 juta Hektar dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan, khususnya dalam bidang pertanian. Salah satu misi utama pembangunan daerah Kukar saat ini adalah memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif. Sektor pertanian dalam arti luas telah menjadi salah satu andalan Pemkab Kukar untuk mendorong percepatan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat terutama dalam mewujudkan Kutai Kartanegara menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. Credit Foto: Irwan Wadi
“Saya sangat optimistis Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lumbung Pangan di Kalimantan Timur,” kata Bupati Edi Damansyah saat Ngapeh Hambat (bahasa Kutai “obrolan pagi”) dengan tema “Kukar Lumbung Pangan Kaltim Jangan Kerja Seorang” dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kukar, Senin (27/6/2022) pagi.
Dalam mewujudkan hal tersebut kata bupati Edi Damansyah, telah menetapkan kawasan-kawasan strategis pertanian secara terintegrasi, mulai dari kepastian ketersediaan lahan, pengairan, penyiapan petani unggul hingga sarana dan prasarana serta infrastruktur wilayah.
“Pemerintah juga telah menetapkan program-program prioritas dan telah menjadi dedikasi kami dalam periode pemerintahan ini, diantaranya dengan membangun embung, membangun jalan usaha tani, termasuk dengan memberikan bantuan langsung kepada para petani,” ujarnya.
“Saya juga menginstruksikan kepada semua OPD dilingkungan pemkab Kukar lakukan singkronisasi terhadap percepatan pembangunan pertanian berbasis modern, wujudkan Kukar lumbung pangan di Kalimantan Timur,” katanya.
Sementara itu dalam presentasinya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sutikno menjabarkan kebijakan program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian dengan kegiatan prioritas pembangunan 120 embung skala kecil, perbaikan 120 km jalan usaha tani, pembentukan unit usaha pertanian pada perusda dan BUM Desa termasuk koperasi petani (Badan Usaha Milik Petani.
Selanjutnya, mendorong petani nelayan milenial unggil dan revitalisasi sistem penyuluhan, pe ningkatan areal tanam jagangu seluas 30.000 hektar, fasilitasi sarana dan prasarana bagi 25.000 nelayan atau pembudidaya perikanan dan pembangunan sentra industri kecil menengah.
“Inilah progaram kebijakan pembangunan pertanian berbasis kawasan yang saat ini sedang berjalan termasuk pada hilirisasi produk pertanian, sebagai upaya dalam mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur,” demikian jelasnya. (Prokom10)