Bupati Panen Padi Mentik Susu Wangi di Program Kelompencapir Reborn III
Tenggarong – Setelah sukses menggelar Program Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir) Reborn sesi I dan II, kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda kembali menggelar Kelompencapir Reborn III, yang di gelar di areal persawahan Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun Darat, Minggu (12/3/2023).
Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sutikno, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Muslik, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wisnu Wardana, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Maman Suryaman, Camat Kota Bangun Mawardi, Camat Kota Bangun Darat Zulkifli, dan Ketua BAZNAS Kaltim Ahmad Nabhan, dipandu secara interaktif oleh presenter RRI Pro 1 Samarinda Marga Rahayu.
Acara diawali panen raya secara simbolis padi organik unggulan jenis Mentik Susu Wangi oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, didampingi Kadistanak Sutikno, Camat Kota Bangun Darat Zulkifli, dan Ketua BAZNAS Kaltim Ahmad Nabhan.
Pada tiga bulan yang lalu, penanaman padi organik Mentik Susu Wangi ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Edi Damansyah, setelah tiga bulan berlalu tiba saatnya panen Bupati Edi Damansyah melakukan panen raya secara simbolis jenis padi yang menjadi icon Desa Sari Nadi tersebut.
Penanaman padi organik Mentik Susu Wangi di areal persawahan Desa Sari Nadi seluas 62,5 ha merupakan program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS Kaltim dan Kukar bersama Pemkab Kukar, yang menyerap anggaran sebesar Rp. 300 juta, dengan penerima manfaat sebanyak 69 orang.
Acara Kelompencapir Reborn dengan format talk show yang menyatukan antara petani, kepala daerah dan pemangku kepentingan (stakeholder) itu disiarkan secara langsung oleh RRI Samarinda, Radio Pemkab Kukar (RPK) dan secara streaming Prokom Kukar.
Bupati Edi Damansyah mengungkapkan mengapa Pemkab Kukar menghidupkan program Kelompencapir, karena ingin menyatukan kembali pemerintah dalam hal ini Pemkab Kukar melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan warga masyarakat khususnya warga petani dan para stakeholder lainnya.
“Jadi ini bentuk kita supaya menjadi pembelajaran atau role model, sehingga ini bisa kita aplikasikan di beberapa wilayah lainnya, seperti tadi disampaikan rencana ke Kecamatan Muara Kaman,” ungkapnya.
Dengan program Kelompencapir reborn yang menyatukan petani, pemerintah dan stakeholder berkumpul untuk melakukan panen raya, Edi berharap supaya punya semangat yang sama dalam menanam kembali padi Mentik Susu Wangi lagi.
“Nama bibit padi ini sudah paten, ini harus dikembangkan lagi di kabupaten Kutai Kartanegara,” harapnya.
Panen raya padi selain dilakukan secara simbolis juga ditandai pemotongan tumpeng oleh Bupati Edi Damansyah dan diiringan doa oleh ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar KH Abdul Hanan, dan juga pemberian hadiah door prize kepada masyarakat dan petani. (Prokom01)