Bupati: Pemenuhan Air Bersih Seluruh Desa Harus Selesai Pada 2023
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, pemenuhan hak dasar masyarakat Kukar akan ketersediaan air bersih menjadi program prioritas pemerintah.
“Pemenuhan hak dasar termasuk air bersih itu harus selesai hingga tahun 2023, karena dari 193 desa dan 44 kelurahan yang terlayani sarana air bersih melalui Perumda Tirta Mahakam sebanyak 123 desa dan 44 kelurahan, jadi masih ada 70 desa yang belum, ” ujar Edi dalam amanatnya saat menjadi pembina apel Hari Ulang Tahun (HUT) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam yang ke 30, PDAM Tirta Mahakam, Selasa (30/11) di halaman kantor PDAM tersebut.
Dilanjutkan Edi, pemenuhan air bersih tentu menjadi tanggung jawab bersama, dengan beberapa metode pengelolaan baik dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan selanjutnya akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Saya berharap melalui OPD teknis yang membidangi air bersih, bersama dengan PDAM Tirta Mahakam, dapat memastikan bahwa pelayanan air bersih ini bisa diberikan secara merata kepada seluruh masyarakat Kukar pada tahun 2023,” ujarnya.
Diungkapkan Bupati Kukar, perubahan bentuk hukum PDAM Tirta Mahakam menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang disyahkan pada tanggal 19 Oktober 2020, bermakna bahwa penyelenggaraan operasional Perumda Tirta Mahakam diharapkan bisa lebih profesional, dengan target kinerja yang jelas dan terukur serta dilaksanakan dengan tata kelola perusahaan yang baik, yaitu transparan, akuntabilitas, responship, mandiri, kewajaran dan kesetaraan.
“Tidak hanya sekedar perubahan, tetapi mulai dari jajaran Direksi dan seluruh karyawan bekerjalah dengan semangat dan bersungguh-sungguh, selalu gunakan hati nurani dalam bekerja terlebih dalam melayani masyarakat, ” pesannya.
Mengakhiri amanatnya, Bupati mengucapkan Selamat Ulang Tahun PDAM Tirta Mahakam ke 30 tahun, perayaan HUT yang je 30 ini, menjadi momen untuk bangkit, memperbaiki kinerja, mengejar ketertinggalan pada tahun kemarin, merubah pola pikir dan pola kerja.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Mahakam Suparno mengatakan, waktu 30 tahun keberadaan PDAM bukan waktu yang pendek. PDAM Tirta Mahakam sudah melakukan pelayanan di 18 kecamatan, sebentar lagi menjadi 20 dan ini menjadi tantangan baru, dari 193 desa 44 kelurahan, PDAM sudah terlayani 123 desa 44 kelurahan. Salah satunya adalah kecamatan paling ujung yaitu Tabang yang sudah menikmati pelayanan air bersih yang dilakukan pada tahun 2019 lalu.
untuk tahun 2021 ada beberapa desa sudah dilakukan pemasangan air bersih terutama di Tabang.
Pihaknya bertekad untuk memberikan pelayanan air bersih, baik itu melalui pelayanan PDAM, juga Pamsimas, sama-sama bergerak.
“Itu membuat kita saling berkordinasi. Akses air bersih sebagaimana target 2024 layanan kita harus memberikan ke seluruh desa, itu yang menjadi keinganan Bupati kita,” pungkasnya.
Acara itu dirangkai dengan penyematan pin kepada 3 orang pegawai PDAM yang mengabdi selama 20 tahun.(Prokom02)