Bantuan Kukar Idaman Terus Bergulir, Giliran Masjid dan Ponpes Miftahul Ulum Mangkurawang Terima Rp 200 dan 100 Juta
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menyalurkan bantuan dana rehabilitasi rumah ibadah dan Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kukar.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyerahkan bantuan untuk Masjid Mitra Miftahul Ulum Rp 200 Juta dan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an (PPIQ) Miftahul Ulum Rp 100 Juta, yang diterima Ketua Yayasan Mitra Miftahul Ulum H. Aliansyah dan pengasuh PPIQ Miftahul Ulum Imam Wahyudi, di lokasi pembangunan Masjid Mitra Miftahul Ulum Jl. Usaha Tani Mangkurawang, Tenggarong, Ahad (26/3/2023) dalam rangkaian Safari Sahur dan Subuh berjamaah Pemkab Kukar di Masjid tersebut.
Bantuan yang diserahkan oleh bupati Kukar tersebut, bukan hanya berupa dana tetapi juga menyerahkan kelengkapan Masjid berupa karpet ambal (3 rol), buku Iqro’ (25 buah), dan buku Yasin (25 buah).
Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada H Aliansyah yang akrab disapa H Antok yang sudah mewakafkan tanah, berinisiasi dan bekerja keras mendirikan Ponpes ini. Dan juga bagian dari sarana prasarananya sudah terbangun sebuah masjid Mitra Miftahul Ulum yang sudah digunakan untuk ibadah.
“Kami mengapresiasi bahwa keberadaan Ponpes ini adalah suatu aset masyarakat Kukar yang harus terjaga dan terkelola dengan baik. Karena dilihat dari perkembangannya, alhamdulillah kita bersyukur bahwa Ponpes ini terus berkembang dan meningkat dalam pembinaan santri-satrinya,” katanya.
Sementara, Imam Wahyudi yang juga Direktur Tilawati Education Center sekaligus pendiri PPIQ Miftahul Ulum,
mengatakan, Ponpes ini menggunakan pembelajaran metode tilawati melalui lembaga Tilawati Education Center, merupakan bagian dari penerapan program Kukar Idaman yakni Gerakan Etam Mengaji.
Menurutnya, PPIQ Miftahul Ulum Mangkurawang ini merupakan salah satu pondok di Tenggarong yang membina dan meningkatkan ilmu pengetahuan agama Islam para santri.
Pesantren tersebut didirikan olehnya bersama timnya yang tergabung dalam Tilawati Education Centre Kukar pada Maret 2020, dan saat ini jumlah santrinya sebanyak 350 santri yang datang dari berbagai kecamatan di Kukar bahkan dari luar Kukar.
Selanjutnya kata Imam, pondok ini berfokus pada pendidikan Al-Qur’an dan pendidikan formal. Meski pimpinannya menetapkan misi pengembangan pendidikan Al-Qur’an di pesantren ini, namun santri juga tetap didorong untuk mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu umum di sekolah formal.
Karena itu, Pesantren ini membuka sekolah formal setingkat SMP dan SMA.
“Selain dibekali ilmu pengetahuan umum di SMP dan SMA, para santri pondok pesantren ilmu Al-Qur’an Miftahul Ulum juga diajarkan ilmu-ilmu alat (ilmu ash-shinaiyyah) seperti ushul fikih, ushul tafsir, hadis, nahwu, shorof, dan sejenisnya hingga mereka menjadi hafiz dan hafizah quran,” demikian pungkasnya.
Turut hadir mendampingi bupati Kukar tersebut, Sekda H. Sunggono, Kemenag H. Nasrun, Kadis Tanak Sutikno, Kadis DLHK Alfian Noor, Dirut PDAM Tirta Mahakam Suparno, Plt Kepala Distransker M. Hatta, Kabag Kesra Dendi, Kabid Produksi Disbun Bagio, Kabid Kebudayaan Disdikbud Mulyadi, Camat Tenggarong Sukono dan para Lurah serta pengurus DMI Kukar. (prokom05)