Bupati Serahkan Beasiswa Kepada Pelajar Kukar di SMK Wikrama Bogor. Edi: Cetak SDM Terampil dan Berakhlak

Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) sektor pertambangan, perkebunan, dan pihak terkait di Kukar, melakukan kunjungan ke SMK Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (15/3/2023).

Bupati Kukar Edi Damansyah bersama rombongan termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemkab Kukar tersebut, diterima di Balai Krida SMK Wikrama Bogor yang disambut Tari Merak oleh para siswa SMK Wikrama.

Dalam kegiatan itu, Bupati didampingi Ketua Forum TJSP Kukar Agung Hasanuddin menyerahkan Pembiayaan Program Beasiswa Kerjasama kepada 7 orang putra/putri asal Kukar yang bersekolah di SMK Wikrama 1 Garut, Jabar sebasar Rp 35 juta/anak untuk periode kedua tahun Pembelaajaran 2023/2024.

Kemudian, dilanjutkan penulisan kesan pesan oleh Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto, dan Agung Hasanuddin. Serta pertukaran suvenir dari Pembina Yayasan Wikrama Indonesia dan Pemkab Kukar.

Edi mengatakan Pemkab Kukar menjalin kerja sama dengan SMK Wikrama Kota Bogor, untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dalam teknologi dan berakhlak mulia, unggul dan berbudaya.

Menurutnya, kerja sama pengembangan SDM ini melibatkan tiga pihak, yaitu Pemkab Kukar, para pengusaha yang tergabung dalam Forum TJSP di Kukar, dan SMK Wikrama.

“Kami mengirim anak-anak lulus SMP dari Kukar untuk melakukan studi di SMK Wikrama karena memang SMK ini kan punya kekhususan,” tuturnya.

Ia menjelaskan salah satu fokus Pemkab Kukar adalah Visi Kukar Idaman. Filosofi pembangunan Kukar Idaman secara etimologi sesuatu yang dicita-citakan, diharapkan dan diinginkan.

Dikatakannya, secara terminologi idaman itu inovatif, daya saing dan mandiri, sehingga Kukar Idaman ini berupaya mewujudkan harapan-harapan masyarakat, cita-cita masyarakat dan juga menjadikan Kabupaten ini inovatif, berdaya saing dan mandiri.

“Nah, di dalam filosofi Kukar Idaman ini, fokus kerja kami adalah pembangunan manusia. Sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya,” katanya.

Implementasi Visi Kukar Idaman dari sisi pembangunan manusia yang berakhlak, salah satunya adalah bagaimana ilmu agama juga harus dilakukan pembelajaran dengan baik.

Pemkab Kukar telah mempelajari beberapa lembaga pendidikan dan bertemu SMK Wikrama dengan berbasis pendidikan karakter serta ilmu pengetahuan.

Dengan pertimbangan itu, dengan cita-cita Kukar mengenai pembangunan manusia, maka pemerintahannya menetapkan kerja sama dengan SMK Wikrama.

“Sudah ada 7 orang anak-anak dari Kukar yang sekolah di SMK Wikrama. Jadi nanti akan kami teruskan,” katanya.

Bupati juga menyampaikan, pola pengembangan kerja sama antara Pemkab Kukar dengan para pengusaha dalam memfasilitasi anak-anak lokal bersekolah di luar daerah yakni berbagi tanggung jawab pembiayaan.

“Jadi pembiayaannya, ditanggung para pengusaha perusahaan batu bara maupun kelapa sawit. Tetapi, mengutamakan putra putri yang ada di ring satu konsesi mereka. Ada kriteria lokal di sana, ada persyaratan,” demikian pungkas orang nomor satu di Kukar tersebut.

Sementara itu, Pembina Yayasan Wikrama Indonesia Itasia Dina Sulvianti, menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemkab Kukar dalam hal mencetak SDM unggul dan berakhlak.

“Di sini yang unggul selain memang berbasis teknologi dan ilmu pengetahuan adalah akhlak yang kami bangun. Tenaga pendidik mendidik dengan hati, anak-anak shalat tepat waktu. Dan ini yang menjadikan mereka unggul dalam dunia kerja, ada kedisiplinan dan kemandirian dan budi pekerti yang baik,” katanya.

Ita berkomitmen mendorong siswa-siswinya terus berinovasi, seperti saat ini sedang menggarap baterai motor listrik yang dapat memiliki daya tahan lama dan jarak tempuh yang jauh.

Dalam proses pendidikannya, kata dia, mereka didik untuk disiplin dan tekun dalam lingkungan belajar yang berakhlak.

“Banyak lulusan kami yang sudah jadi CEO atau memiliki gaji puluhan juta, karena bekerja dengan akhlak yang baik,” demikian pungkasnya. (prokom05)