Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menaruh harapan besar agar Tenggarong Vaganza akan berbeda dengan kegiatan sebelumnya yang sudah beberapa kali dilaksanakan.

“Jadi Event Tenggarong Vaganza ini diharapakan akan menjadi sebuah event yang mampu menampilkan keistimewaan Kota Tenggarong dari sudut Ekonomi Kreatif, yang menghadirkan beberapa subsektor Ekonomi Kreatif,” kata Plt Asisten II Wiyono saat menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah, di acara Pembukaan Tenggarong Vaganza, di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Selasa (14/11/23).

Adapun subsektor ekonomi kreatif yang akan dihadirkan ialah beberapa sub sektor yang bisa dikatakan unggulan yakni Sub Sektor Seni Pertunjukkan dan Sub Sektor Kuliner. Kebutuhan akan adaptasi pun menjadi tantangan yang dihadapi Ekonomi Kreatif di era Industry 4.0 dan Society 5.0.

Ini merupakan peluang bagi Ekonomi Kreatif untuk secara fundamental merevolusi konsep dan strategi bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, perubahan pola komunikasi konsumen dan potensi teknologi digital demi mendapatkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan global.

“Oleh karena itu, pemahaman yang bersifat komprehensif atas konsep dan inovasi Ekonomi Kreatif menuju transformasi bisnis digital sangat penting bukan saja bagi tercapainya tujuan Ekonomi Kreatif tapi juga terselenggaranya bisnis yang berkelanjutan dalam persaingan global,” katanya.

Tenggarong Vaganza merupakan kegiatan dari Program Dedikasi Kukar Kaya Festival (K3F) dan Kukar Kreatif Idaman sekaligus dimana hal tersebut upaya perwujudan misi ketiga RPJMD yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Diyakini dan percaya melalui kegiatan semacam ini akan semakin menguatkan ekosistem Ekonomi Kreatif di Kukar, sehingga melalui Tenggarong Vaganza akan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi pelaku dan masyarakat Kecamatan Tenggarong serta bagi pelaku Ekonomi Kreatif bisa tercipta jejaring antar pelaku Ekonomi Kreatif, baik antar sesama pelaku yang ada di Kecamatan Tenggarong maupun pelaku yang ada di luar Tenggarong,

Hampir seluruh dari jumlah kecamatan sudah terbentuk Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kecamatan yang menjadi penggerak dan wadah bagi pelaku Ekonomi Kreatif agar tercipta jejaring antar pelaku Ekonomi Kreatif yang ada di Kukar.

Dan Ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menggeliatkan pertumbuhan pelaku ekonomi di semua sub sektor yang ada di Kecamatan Tenggarong khususnya dan Kukar umumnya, karena terbukti dimasa pandemi covid 19 hanya Ekonomi Kreatif yang mampu bertahan dan malah tumbuh serta berkembang dimasa itu hingga sekarang.

Sebelum dibuka juga telah dilakukan senam zumba bersama dan pengundian kupon berhadiah yang hadiah utamanya diundi dan diberikan oleh Plt Asisten II Wiyono. Acara juga dihibur dari penampilan siswa dan siswi sekolah berupa tarian daerah dan band sekolah. (Prokom06)

Tenggarong – Guna pastikan masyarakat bisa menikmati air bersih, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin serahkan 237 tandon air untuk masyarakat kurang mampu dan tempat ibadah yang berada di Kelurahan Margomulyo Kecamatan Samboja Barat, Senin (13/11/2023).

Kegiatan yang juga dihadiri diantaranya Camat Samboja Barat Burhanuddin, Camat Samboja Damsik serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Samboja Barat tersebut juga dirangkai dengan penyerahan peralatan kelengkapan kepada 64 Posyandu, Pakaian seragam Karang Taruna dan OKP pengurus Desa/Kelurahan, Pakaian majelis Taklim se Kecamatan Samboja Barat, serta Fasilitas Penunjang kinerja bagi PKK Kecamatan Samboja Barat.

H Rendi Solihin saat menyerahkan bantuan tandon air bersih kapasitas 1200 liter tersebut mengatakan apa yang dilaksanakan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat kurang mampu terkait akan kebutuhan air bersih, yaitu melalui program air bersih masuk desa.

Dirinya menambahkan, dulu sewaktu dirinya dilantik ada sekitar 40 titik kelurahan dan desa yang masyarakatnya belum bisa menikmati air bersih (PDAM-red), namun hal tersebut menurutnya dikarenakan kondisi tempat desa dan kelurahan tersebut yang tidak memungkinkan untuk dimasuki jaringan air bersih. namun tahun ini dikatakannya melalui program air bersih masuk desa, telah terjadi penurunan dikisaran 10 titik kelurahan dan desa yang belum bisa dimasuki jaringan air bersih.

Menurutnya, apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan salah satu bentuk program dedikasi guna menekan penurunan angka kemiskinan dan juga guna pengentasan angka stunting di Kukar, dengan harapan apa yang telah diserahkan tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan rumah-rumah ibadah yang ada.

“Kita sadar masih banyak kekurangan kita yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten, yang menjadi perhatian dinas-dinas terkait, terkait dengan penurunan angka kemiskinan di Kukar dan penurunan angka stunting sampai dengan tahun 2024,” ujar H Rendi Solihin.

Lebih lanjut, berkaitan dengan penurunan angka stunting dan kemiskinan H Rendi Solihin sadar betul bahwa dalam penanganannya diperlu data yang akurat, berkenaan dengan hal tersebut menurutnya kedepan apa yang menjadi kebutuhan ujung tombak atau garda terdepan pengentasan kemiskinan yaitu ketua RT, dan penurunan angka stunting yaitu kader-kader posyandu, H Rendi Solihin mengatakan kedepan satu per satu kebutuhan khususnya penunjang kinerja garda terdepan itu akan dipenuhi, karena menurutnya Pemerintah Kabupaten Kukar dibawah kepemimpinan Edi Damansyah bersama dirinya ingin data kongkrit dilapangan yang akan disampaikan oleh garda terdepan atau ujung tombak dilapangan bisa langsung di akses di kabupaten sehingga dalam mengambil kebijakan bisa tepat sasaran, cepat dan akurat.

“Kader-kader posyandu masih semangat ya, insentif sedang dikaji jangan kuatir, in Sya Allah satu persatu kebutuhan teman-teman posyandu itu menjadi perhatian kita, termasuk juga penyerahan beberapa smartphone itu juga menjadi bahan pertimbangan kami,” pungkasnya.(prokom07)

Tenggarong – Menjadi salah satu daerah lumbung pangan untuk di wilayah Kaltim, sektor pertanian menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Penguatan Pun terus dilakukan diberbagai sektor, salah satunya dari sisi peralatan pertanian modern guna mempermudah para petani dalam beraktivitas.

Hal tersebut dibuktikan dengan diserahkannya bantuan sarana produksi pertanian berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) oleh Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin kepada 43 Kelompok tani se Kecamatan Samboja Barat dan Kecamatan Samboja, bertempat di Kelurahan Salok Api Darat, Senin (13/11/2023).

Adapun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima bantuan tersebut diantaranya Gapoktan Bina Tani, Gapoktan Tani Merdeka, Gapoktan Harapan Jaya, Gapoktan Karya Ambalat, Gapoktan Mandiri, Gapoktan Tumbuh Sejahtera, serta Gapoktan Mekar Jaya.

Dalam arahannya, H Rendi Solihin mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat memahami apa saja yang menjadi kebutuhan para petani yang ada di Kabupaten Kukar, dimana menurutnya ada tiga kebutuhan khusus yang menjadi prioritas diantaranya infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani dan embung, pupuk, serta Alsintan. dimana menurutnya, apa yang menjadi kebutuhan prioritas tersebut satu per satu sudah mulai terpenuhi secara bertahap.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan mengapa Pemerintah Daerah Kabupaten Kukar memilih salah satu bantuan yang diberikan kepada para petani berupa alsintan, hal tersebut menurutnya tidak lain dikarenakan jumlah petani aktif di Kukar rata-rata berusia lanjut, sehingga harapannya ke depan dengan adanya bantuan peralatan pertanian modern tersebut akan mempermudah aktivitas pertanian yang dilakukan oleh para petani tersebut.

H Rendi Solihin menambahkan dipilihnya sektor pertanian di Kabupaten Kukar guna dilakukan penguatan tersebut tidak lain karena ke depan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kukar seperti gas, minyak bumi, dan batu bara akan habis pada waktunya. berkenan dengan hal tersebut disampaikannya ke depan sektor pertanian khususnya dalam arti luas bisa menjadi pengganti penopang perekonomian di Kabupaten Kukar, karena menurutnya sektor pertanian tersebut tidak akan pernah ada habisnya.

Berkenaan dengan sektor pertanian yang memiliki prospek sangat menjanjikan itu, dirinya mengajak anak-anak muda Kukar untuk terjun ke dunia pertanian, karena menurutnya sektor pertanian ke depan bisa menjadi salah satu sektor pekerjaan atau profesi yang sangat menjanjikan.

“Apa yang kita lakukan hari ini iyalah salah satu langkah kita untuk melakukan penguatan pada sektor pertanian,” ujar H Rendi Solihin.

H Rendi Solihin berharap ke depan apa yang telah diserahkan tersebut bisa digunakan sebagai mana mestinya guna menunjang produktivitas dan peningkatan sektor pertanian yang ada khususnya yang berada di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Samboja Barat.

Sekedar informasi, kegiatan yang turut dihadiri diantaranya Camat Samboja Barat Burhanuddin, Camat Samboja Damsik, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Samboja Barat itu juga diserahkan bantuan pupuk.(prokom07).

Tenggarong – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kutai Kartanegara (Kukar), Maslianawati Edi Damansyah minta makanan tambahan Bayi Di Posyandu tidak melulu Bubur Kacang Hijau.

Hal tersebut diungkapkan Maslianawati saat meninjau Posyandu Bogenvil di kelurahan Bukit Biru Tenggarong, Senin (13/11/2023)

Maslianawati mengatakan dalam rangka meningkatkan dan untuk percepatan tumbuh kembang bayi dan balita agar lebih kuat dan tangguh dari penyakit, khususnya kegiatan Posyandu dalam menu tambahan di Posyandu tidak melulu bubur kacang hijau.

“Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap bulan, naah biasanya selesai penimbangan bayi dikasih bubur kacang hijau, saya menganjurkan menunya diganti-ganti bukan bubur kacang hijau terus, diganti-ganti dengan makan ikan, telur, soup, bubur sumsum, asal jangan gorengan” katanya.

Maslianawati juga meminta seluruh kader Posyandu untuk lebih aktif lagi dan konsen pada beberapa hal yang penting seperti stunting, gizi buruk, progress BIAN dan Elsimil Catin (Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil bagi calon pengantin baru).

“Atas nama ketua PKK kabupaten Kukar para kader Posyandu juga konsen terhadap progress stunting, BIAN, gizi buruk dan Elsimil Catin,” pintanya.

Tambah Maslianawati mengatakan seluruh kader Posyandu bisa lebih meningkatkan sinergitas dan kolaborasi bersama TP PKK kabupaten Kukar dalam meningkatkan pelayanan khususnya bagi kegiatan Posyandu di kabupaten Kukar (Prokom09).