Tenggarong – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejaheraan Keluarga (TP-PKK) sekaligus pembina Majelis Taklim Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah melakukan kunjungan kerja ke Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu, Selasa (4/4/2023) lalu.

Kunjungannya bersama jajaran TP-PKK dan Aswaja Kukar di kecamatan tersebut, dalam rangka membuka kegiatan penilaian Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tingkat Kabupaten dan pengajian rutin Majelis Taklim Aswaja dengan tema Membentuk Kepribadian Muslim dalam Membangun Peradaban.

Dalam kesempatan itu, Maslianawati mengungkapkan bahwa kehadirannya bersama tim juri Kabupaten untuk memberikan penilaian terhadap Posyandu Lestari A Desa Sebuntal. Sebagai persiapan lomba tingkat Kabupaten dan hasilnya nanti akan diikutkan di tingkat Provinsi pada kegiatan HKG TP-PKK.

Menurutnya, ini setiap tahun dilaksanakan walaupun Kukar memiliki Posyandu kurang satu 800 posyandu (799), tetapi masih banyak yang perlu dibenahi dan ditingkatkan atau masih banyak yang belum mendekati sempurna.

“Jadi ini pekerjaan rumah (PR) bagi seluruh Posyandu di Kukar, bukan hanya pelayanan saja yang bagus tetapi juga harus mementingkan tertib Administrasinnya,” ujarnya.

Selanjutnya, Maslianawati mengatakan sebagai kader Posyandu hendaknya juga bisa menimbang dan memberikan makan tambahan kepada anak-anak, untuk membantu tugas dari Kesehatan, Puskesmas, dan Pusban di kecamatan masing-masing.

Maslianawati, juga menambahkan TP-PKK kabupaten melalui Bidang Kelembagaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar,

melalui anggaran DPMD Kukar menyiapkan untuk para kader Posyandu di Kukar setiap bulannya akan menerima Insentif Rp 250 ribu.

“Alhamdulillah, ibu-ibu ini sangat patut kita syukuri mudah-mudahan dengan insentif ini pelayanan Posyandu di masing-masing kecamatan yang dilakukan setiap bulan bisa lebih ditingkatkan lagi,” harapnya.

Selanjutnya, Maslianawati dan rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Kersik Kecamatan Marangkayu. Untuk melakukan pengajian sekaligus memberikan bantuan paket Sembako bagi keluarga pra sejahterah dan pengeras suara (warles) untuk majelis taklim Aswaja Marangkayu, di Masjid At Takwa Desa Kersik.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas Kukar M. Shafik, Sektetaris Aswaja Kukar H. Suprianto, Sekcam Marangkayu Rahmatang, mantan ibu Camat Marangkayu Lili Herlina, Kades Sebuntal Herman, Kades Kersik Jumadi, dan para tokoh agama/masyarakat. (prokom05)

Tenggarong – Berbagai upaya dilakukan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah agar cita – cita Kukar menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) bisa tercapai, salah satunya dengan mengundang tenaga ahli dan riset pupuk hayati atau organik dari PT. Madubaru Yogyakarta.

Hal itu ia ungkapkan saat acara diskusi pemantapan data infrastruktur tani antara Dinas Pekerjaan Umum dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, di ruang Serbaguna Kantor Bupati, Senin (10/4/23).

Bupati Edi Damansyah mengungkapkan Pemkab Kukar berencana membangun demplot di lima kawasan pertanian, dan saat ini infrastruktur yang sedang dikerjakan adalah jalan usaha tani, saluran irigasi, dan embung.

“Kerena ada klaster-klaster di 5 kawasan pertanian, jadi kita lihat di tahun 2022-2023 ini mana – mana saja yang dikerjakan oleh Dinas PU, dan mana – mana saja oleh dinas Pertanian, dan juga apa saja yang harus kita perkuat dianggaran 2023 khususnya di perubahan nanti, dan akan kita anggarkan lagi di 2024,” ujarnya.

Edi menginginkan, setiap klaster infrastruktur dan petaninya sudah siap, kemudian untuk pengembangannya perlu dibangun demplot yang berkaitan dengan pengembangan pupuk organik, karena dibeberapa kabupaten kota sudah dibikin demplot.

“Untuk itu kita mengundang ahli pertanian dari Jogjakarta, yakni pak Sigit Agus Himawan beliau ini membawa konsep tersendiri dengan memproduksi pupuk hayati atau organik, sekaligus memberikan pendampingan nantinya” ujar Edi.

Dijelaskannya konsep yang dibawanya merubah budaya kerja petani, kalau selama ini hanya kenal pupuk kimia, terus beli kapur untuk penanganan lahan tingkat keasaman tinggi, dengan pupuk hayati atau organik yang ditawarkan tidak memerlukan semua itu.

Edi menyebut tujuan mereka datang ini untuk buat demplot di beberapa titik. Nanti demplotnya di wilayah Muara Kaman, Sebulu Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu.

“Harapan saya dengan konsep ini penggunaan beberapa temuan baru terutama pupuk hayati atau organik ini kesulitan pupuk ditengah-tengah petani bisa diatasi dan ini merubah budaya kerjanya. Kalau selama ini kita hanya pikir pupuk kimia ini kita sudah beralih pada pupuk organik,” harapnya. (Prokom 01)

Dalam membentuk kepribadian muslim dalam pembangunan peradaban, Majelis Taklim Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan pengajian rutin di Masjid Attaqwa Kelurahan Sungai Seluang Samboja pada Minggu (9/4/23).

Pengajian tersebut dihadiri oleh Ketua PKK Kabupaten Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah yang juga merupakan pembina Majelis Aswaja, usai melakukan kegiatan penilaian Posyandu di Posyandu Matahari yang terletak dikampung Kamal RT 11 Kelurahan Senipah Samboja.

Dalam kesempatan tersebut Pokja I TP PKK Kukar dan Pengurus Aswaja Kukar juga memberikan bantuan sembako kepada kaum prasejahtera dan 1 buah wireless pengeras suara kepada pengurus Aswaja Samboja.

Dalam arahannya Kukar Maslianawati E mengucapkan terimakasih atas kehadiran masyarakat atas pengajian yang digelar oleh Aswaja.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan Aswaja bukan hanya pengajian dan pemberian santunan kepada kaum dhuafa tetapi juga dirangkai dengan sunatan masal.

“Tidak semua kecamatan diadakan sunatan masal hanya yang terpilih saja dan setiap tahun akan bergantian, ” katanya.

Ia juga berharap bukan hanya tahun baru Masehi saja yang dirayakan dengan meriah tetapi tahun baru Islam juga bisa dilaksanakan dengan meriah. Untuk itu Aswaja nantinya akan mengadakan lomba Habsi dan pada acara puncak akan diadakan tablig Akbar di pendopo Odah Etam.

Sementara itu camat Samboja Damsik berterima kasih atas kunjungan Aswaja Kabupaten Kutai Kartanegara dengan TP PKK Kab Kutai Kartanegara yang telah meluangkan waktu datang ke Samboja dalam rangka pembagian sembako, pengajian Bulanan dan penilaian Posyandu dikawasan Samboja.

Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh kelompok-kelompok yang lainnya dan ini merupakan ajang silaturahmi yang indah di bulan yang penuh berkah ini.
(Prokom08)

Tenggarong – Dalam rangka finalisasi atau validasi data hasil pendataan awal Registrasi sosial ekonomi (Regsosek) 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP), yang merupakan kegiatan lanjutan dari Regsosek. Untuk itu, BPS Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan Audiensi dengan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Sekda Kukar Sunggono terkait kegiatan FKP Regsosek, di Ruang Kerja Kantor Bupati, Senin (10/4/23).

Kepala BPS Kukar Nur Wahid mengatakan dalam FKP akan dilakukan konsultasi dengan tokoh komunitas di wilayah setempat, sehingga diperoleh kesepakatan tentang pengelompokan kesejahteraan keluarga berdasarkan model Proxy Mean Test (PMT) untuk data perlindungan sosial.

Finalisasi pada hasil pendataan tersebut akan melibatkan partisipasi masyarakat melalui FKP. Dalam FKP akan dilakukan validasi silang antara hasil pengolahan dengan pengetahuan masyarakat, untuk kemudian diputuskan dengan mengedepankan musyawarah mufakat

“FKP akan dilaksanakan pada 2 sampai 21 Mei 2023 di seluruh desa/kelurahan serentak di Indonesia, pada umumnya untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, BPS Kabupaten Kukar melaksanakan seleksi petugas FKP perkiraan jumlah FKP 174.697 Ketua SLS atau perwakilan yang paham mengenai keadaan masyarakat setempat, fasilitator adalah Kades/Lurah atau aparat Desa/Kelurahan, Asisten fasilitator dua orang, salah satunya diutamakan organik BPS, administrator satu orang diutamakan organik BPS, tokoh Lain 5 (lima) orang, seperti Tokoh masyarakat, Tokoh agama/adat, Ketua/Pengurus Lembaga Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas,” katanya.

Pengelompokkan kesejahteraan diantaranya pertama sangat miskin adalah kondisi dimana seseorang sangat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, kedua miskin adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti untuk makan dengan layak, ketiga rentan miskin adalah kondisi dimana seseorang masih bisa memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan ke empat tidak miskin adalah kondisi dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Sementara Bupati Kukar Edi Damansyah menyambut baik apa yang sudah dijelaskan oleh BPS Kukar tentang kegiatan yang akan dilakukan. Ia berpesan agar dimaksimalkan sebaik mungkin agar bisa melibatkan Kasi Kesra Kecamatan, Kasi Kesra Desa dan Puskesos agar bisa membawa data yang telah ada untuk dicocokkan pada pertemuan nanti.

“Pemkab Kukar selalu mendukung pelaksanaan FKP ini agar kerja BPS lancar dalam pendataan yang benar dan sesuai keadaan di lapangan,sehingga data yang dipakai kemudian hari benar akurat,”ucapnya.

Ia berharap antara BPS dengan Pemkab Kukar terus melakukan koordinasi agar ada keterbukaan jika ada permasalahan di lapangan dalam pendataan.

”Apa yang dikerjakan sekarang adalah demi perbaikan data, jangan sampai daya dukung terbatas sehingga pekerjaan tidak maksimal dilakukan mari kita saling bekerja bersama – sama,” tutupnya.(Prokom06)

Tenggarong – Posyandu Matahari yang terletak di kampung Kamal RT 11 Kelurahan Senipah Kecamatan Samboja terpilih mewakili Samboja untuk mengikuti penilaian lomba Posyandu Idaman Sahabat Keluarga tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (9/4/23) di Balai pertemuan dan griya produksi Kampung Kamal Asri (Agro Sehat Lestari).

Dalam kesempatan tersebut Maslianawati juga sepat memanen hasil pertanian hidroponik berupa cabe dan sawi yang ditanam di area Posyandu, melihat kolam ikan dan pusat pakan ikan yang Dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) di kawasan Posyandu.

Dalam Arahanya Ketua PKKKukar Maslianawati Edi Damansyah memberikan apresiasi kepada Posyandu Matahari dalam keikutsertaannya dan ia sangat bangga Posyandu Matahari telah mewakili Kecamatan Samboja dalam mengikuti lomba Posyandu tingkat Kabupaten.

Maslianawati juga menerangkan bahwa Posyandu di Kukar berjumlah 799 posyandu dan menurutnya merupakan suatu kebanggaan kader Posyandu yang bisa ikut lomba Posyandu tingkat Kabupaten.

“Saya berharap nantinya kader Posyandu yang menang tingkat Kabupaten bisa masuk ke tingkat provinsi dan nasional,” harapnya.

Menurut Maslianawati dalam penilaian kali ini masih ada yang kurang yaitu Posyandu Remaja.
Posyandu ini diperlukan untuk mendampingi para remaja menghadapi fase-fase krusial dalam hidupnya seperti mencegah pernikahan dini, mencegah penggunaan obat-obat terlarang dan permasalahan krusial lainnya yang sering dialami remaja.

“Posyandu remaja diperuntukkan untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan dan juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap generasi remaja,” katanya.

Selain itu juga, Ia meminta untuk menghidupkan Dasawisma karena itu merupakan salah satu program dasar yang harus di hidupkan oleh kader PKK.

Di akhir ia berharap seorang kader PKK harus hapal dengan lagu PKK karena 10 program PKK ada di dalam lagu tersebut.

“Kader harus hapal lagu tersebut maka akan mengerti dan bisa memaknai lagu tersebut, maka harus hafal”pinta Maslianawati. (Prokom08)