Tenggarong – Peserta Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke 5 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara (Kukar), melakukan “Panen Raya” hasil karya Guru Penggerak, di SMPN 1 Tenggarong, Seĺasa (20/12).

Panen Raya itu ditinjau Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tauhid Afrilian Noor, Ketua PGRI Jonathan Palinggi.

Dalam panen ini, peserta menampilkan hasil karya dalam beberapa modul, makanan, foto-foto kegiatan bersama siswa, grafis dan lainnya. Hasil karya tersebut merupakan pembelajaran di keĺas para calon Guru Penggerak selama 9 bulan pendidikan.

Dalam kesempatan itu Bupati Edi Damansyah mengatakan panen Raya Hasil Karya Guru Penggerak ini diikuti 47 guru dari beberapa sekolah yang ada di kecamatan, diantaranya Kecamatan Sangasanga, Muara Muntai, Loa Kulu, Tenggarong, Muara Jawa, Marang Kayu.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari kebijakan nasional kurikulum Merdeka Belajar, salah satunya Pendidikan Pelatihan Guru Penggerak, tapi teman teman yang melakukan kegiatan ini yang memamerkan rencana aksi ini adalah baru calonnya.

Jadi masih ada 3 bulan lagi mereka akan mengikuti proses pelatihan ini setelah berakhir, baru mereka mendapatkan predikat gelar guru penggerak

“Saya sangat mengapresiasi bahwa kebijakan secara nasional ini secara bertahap di Kukar bisa kita implementasikan,”ucapnya.

Edi berharap dengan calon guru penggerak yang bertugas secara profesional, maka guru dapat menggunakan strategi belajar dan media pembelajaran.

” Hal tersebut dapat menciptakan pembelajaran di kelas yang lebih berkualitas,”harapnya.(Dokpim-02)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melepas keberangkatan Tim Paskibraka (Paskas) SMAN I Tenggarong dalam rangka mengikuti lomba baris berbaris di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Pelepasan tersebut dilakukan dihalaman Sekolah SMAN I Tenggarong ditandai dengan pelepasan balon, Selasa (20/12).

Bupati mengapresiasi serta memberikan penghargaan kepada siswa siswi di SMAN I Tenggarong ini, banyak prestasi yang sudah dicapai, tentunya yang berkaitan dengan baris berbaris.

“Dan semua ini terbina dengan baik dan prestasi -prestasinya sudah banyak dicapai, tidak hanya dicapai di lokal kita Kalimantan Timur saja tapi sudah juga sudah mencapai prestasi secara nasional,” ujarnya.

Dikatakan Edi hendaknya keikutsertaan pada lomba ini tentunya harus dengan semangat, tekad disertai dengan persiapan yang sudah mantap.

Edi berpesan kepada seluruh siswa siswi yang mengikuti lomba ini agar
bersikap enjoy, tenang dan santai. Mereka sudah terlatih dibina dengan baik oleh para pembina, jadi dalam menghadapai suatu apapun nanti, diupayakan bagaimana mengendalikan diri, emosionalnya dengan tenang, jangan ada beban.

“Tapi harus ada target , targetnya yaitu juara I,” harap Edi Damansyah. (Dokpim-02)

Tenggarong – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto, menerima audiensi pengurus Forum Tenaga Honor Kukar (FTHK) di ruang rapatnya, Selasa (20/12/2022).

Ketua FTHK Nur Habibi, mengatakan maksud kunjungan tersebut untuk menyampaikan Tenaga Honorer atau disebut Tenaga Harian Lepas (THL) di Kukar yang sudah masuk pendataan terbaru agar jangan terjadi pengurangan.

Kemudian bagi yang tidak masuk atau tersisih di kategori pendataan tingkat pusat, agar diberikan solusi oleh Pemkab Kukar untuk tetap ditampung.

“Serta kami juga mengusulkan agar gaji kami (honorer.red) disesuaikan dengan Upah Minimum Regional di Kukar,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Totok mengatakan pihaknya menampung usulan tersebut untuk dilaporkan ke Bupati.

Terkait pendataan, Totok menyampaikan bahwa prosesnya sudah selesai dan sudah di SK-kan Bupati untuk diinput ke aplikasi Kemendagri yakni berjumlah 6.766 orang.

“Angka tersebut telah melalui verifikasi sesuai ketentuan Kemendagri, sisanya yang tidak lolos verifikasi rencananya akan masuk tenaga outsourcing,” ujarnya.

Totok mengatakan Pemda akan bantu memonitor mengawal perusahaan yang mengakomodir tenaga outsourcing ini, misalnya perusahan jasa kebersihan.

“Sedangkan untuk kenaikan gaji disesuaikan dengan UMR, kamis tak bisa mendahului tapi kita akomodir, keputusan tetap di Bupati,” demikian katanya.

Pada kesempatan itu, Totok didampingi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kukar. (Prokom04)

Tenggarong – Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kutai Kartanegara (Kukar) Fety Puja Amelia Rendi Solihin melantik kepengurusan PPTI Kecamatan Tenggarong, di Ruang Serbaguna Kantor Camat Tenggarong, Senin (19/12).

Pelantikan ditandai pembacaan dan penyerahan naskah pelantikan oleh Ketua PPTI Kukar.Fety Puja Amelia menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik.

“Saya ucapkan selamat kepada pengurus yang sudah dilantik, selamat bekerja dalam mendukung pemerintah dalam upaya meminimalisir dan pencegahan penyakit tuberkulosis di Kutai Kartanegara,” ucapnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan program kerja PPTI yang utama mendukung program pemerintah mengeliminasi tuberkulosis tahun 2030.

Untuk mencapai program tersebut, dikatakannya diperlukan kerja keras dan kerja sama serta kolaborasi semua pemangku kepentingan secara optimal.

“Upaya penanganan tuberkulosis ini seperti yang kita peragakan tadi bapak ibu yaitu temukan, obati sampai sembuh,” ujarnya.

Ia berharap apa yang ditargetkan pemerintah yakni eliminasi tuberkulosis 2030 dapat tercapai.

“Mudah – mudahan kita dapat bekerja sama secara optimal dalam upaya mencapai target eliminasi tuberkulosis di tahun 2030 nanti,” harapnya.

Diungkapkannya bahwa pada Tuberkulosis Internasional Meeting, Menteri Kesehatan RI meminta di tahun 2023 agar seluruh Indonesia dapat ditemukan penderita tuberkulosis dengan target 90 persen.

“Mudahan – mudahan kita dapat menemukan kasus tuberkulosis sesuai target 90 persen seperti yang diminta pak menteri,” harapnya lagi.

Dalam kegiatan pelantikan tersebut juga dilakukan secara simbolis Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan juga sosialisasi tentang penyakit tuberkulosis pencegahan dan penanganannya. (Prokom01)

Tenggarong – Dinas Perkebunan (Disbun) Kutai Kartanegara belum lama ini melakukan Penilaian Usaha Perkebunan di PT Kutai Agro Jaya Kecamatan Kota Bangun dan PT Prasetia Utama Kecamatan Tabang.

Penilaian Usaha Perkebunan di Ketua Samsiar dengan 3 orang penilai yakni M Taufik Rahman, Desy Noryani dan Muhammad Faisal.

Dikatakan Samsiar, tujuan dari Penilaian Usaha Perkebunan (PUP) ini adalah untuk mengetahui kinerja usaha perkebunan, mengetahui kepatuhan usaha perkebunan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta mendorong usaha perkebunan untuk memenuhi kewajibannya sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku dan dilaksanakan dalam periode tiga tahun sekali.

Untuk Penilaian Usaha Perkebunan dilakukan dengan delapan aspek penilaian yakni aspek legalitas, aspek manajemen, aspek kebun. aspek pengolahan hasil, aspek sosial .aspek ekonomi wilayah, aspek lingkungan serta aspek pelaporan.

Penilaian dilakukan terdiri 7 orang dalam satu tim, yakni Ketua Tim 2 orang, 3 orang penilai dan 3 orang pencacah, pencacah adalah pelaksana administrasi yang membantu penilai.

Penilai harus dengan bersertifikat, penilai perkebunan. Sedangkan Ketua adalah pejabat Struktural setingkat Eselon 3 yang membawahi tupoksi. (Dokpim-02)