Cegah Stunting, Bunda PAUD dan Disdikbud Gelar Pendampingan Keluarga di Rebaq Rinding
Tenggarong – Sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah yang juga TP PKK Kukar bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, menggelar kegiatan Pendampingan Pendidikan Keluarga dengan tema “Dengan Ragapantas Mari Wujudkan Generasi Emas dan Paud berkualitas”, di Balai Desa Rebaq Rinding, Kecamatan Muara Muntai, Minggu (7/11).
Dalam paparannya, Maslianawati mengatakan , ciri stunting salah satunya pendek, karena kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, terutama jika terjadi dalam seribu hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin berada dikandungan hingga anak berusia dua tahun.
“Penyebab stunting diantaranya anak sering sakit, terutama diare, campak,TBC dan penyakit infeksi lainnya, keterbatasan air bersih dan sanitasi yang buruk dan ketersediaan pangan ditingkat rumah tangga yang rendah,” katanya.
Dikatakan Maslianawati , stunting tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan saat ini dan produktivitas anak dimasa dewasanya.
Bunda PAUD kemudian mengatakan, untuk pencegahan stunting di Kukar perlu adanya kerjasama keterlibatan peran orang tua , para Kades anggota PKK serta para guru PAUD yang ada di Desa bersama sama.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Hj Maria Ester mengatakan, Pemkab Kukar sangat serius mencegah stunting, sehingga ada beberapa konsep serta langkah – langkah inovasi yang sudah dilakukan yaitu dalam rangka pencegahan stunting yang terintegrasi mulai dari kabupaten, kecamatan, desa atau kelurahan.
Acara itu dihadìri Camat Muara Muntai Murjani, para Kepala Desa, Danramil, Kapolsek, para Kepala Sekolah, Guru PAUD, serta tokoh masyarakat Desa serta, undangan lainnya.(Prokom02)