Dafip Haryanto Buka Seminar dan Tasyakuran Dirosa Serta Wisuda Tahfidz Quran Muslimah Wahdah Islamiyah
TENGGARONG – Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar H Dafip Haryanto membuka Seminar dan Tasyakuran Dirosa serta Wisuda Tahfidz oleh Muslimah Wahdah Islamiyah Kutai Kartanegara, yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kukar di tenggarong, Minggu ( 19/1 ).
Dafip Haryanto merasa bersukur dapat membersamai upaya kita semua dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kukar. Atas nama Pemkab Kukar, khususnya Tim Percepatan Penurunan Stunting, Dafip Haryanto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Muslimah Wahdah Islamiyah Kabupaten Kukar yang telah menyelenggarakan acara yang cukup penting ini.
Stunting adalah permasalahan kesehatan yang sangat serius karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Prevalensi stunting di Kabupaten Kukar selama 2 (dua) tahun berturut-turut yaitu sebesar 27,1% pada tahun 2022, 17,6% pada tahun 2023 dan 14,6% tahun 2024. Pemkab Kukar terus berupaya keras melalui berbagai program, seperti intervensi gizi, pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses sanitasi, dan edukasi keluarga. Namun, perlu ditegaskan bahwa keberhasilan dari upaya ini tidak hanya bergantung pada program pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga-lembaga keagamaan seperti Muslimah Wahdah Islamiyah.
Nilai-nilai Qur’ani yang ditekankan dalam acara ini menjadi landasan penting dalam membentuk generasi yang sehat secara jasmani dan rohani. Al-Qur’an mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga amanah, termasuk amanah terhadap kesehatan diri dan keluarga. Dengan menanamkan nilai-nilai Qur’ani sejak dini, Insya Allah kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak mulia.
Pada hari ini kita juga mengikuti Tasyakuran Dirosa dan Wisuda Tahfidz. Ini adalah momen yang sangat berharga bagi anak-anak kita yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an mereka. H Dafip Haryanto mengucapkan selamat kepada para peserta wisuda yang telah menunjukkan komitmen dan semangat yang luar biasa dalam menjalani proses hafalan Al-Qur’an sekaligus mengucapkan selamat kepada para wisudawan Tahfidz dan peserta Dirosa yang telah berhasil menyelesaikan tahap pembelajaran ini. Semoga ilmu yang telah diperoleh menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Saya berharap para tahfidz ini juga dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih sehat, cerdas, dan bertakwa.
Dafip juga mengatakan, bahwa pendidikan agama, khususnya penghafalan Al-Qur’an, bukan hanya tentang mengingat ayat-ayat-Nya, tetapi lebih dari itu, ia adalah sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Pemkab Kukar dalam Gerakan Etam Mengaji (Gema). Program Gema ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam proses pembangunan manusia yang unggul, produktif, dan modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai ketuhanan. Saya mendoakan semoga para wisudawan ini dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mulia akhlaknya, serta mampu mengaplikasikan ajaran Al-Qur’an dalam segala aspek kehidupan. Pemkab Kukar sangat bangga melihat tumbuhnya generasi penerus yang tidak hanya mengutamakan pendidikan duniawi, tetapi juga pendidikan ukhrawi. Saya berharap, semangat untuk terus mencintai Al-Qur’an dan menebarkan kebaikan melalui pengamalan ajaran-Nya akan terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat kita, khususnya di Kabupaten Kukar.
Sementara itu, menurut Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Kukar Ustadzah Serianti mengatakan, Muslimah Wahdah Islamiyah Kukar ini adalah salah satu organisasi dibidang kemuslimahan yang berada dibawah nanungan DPD Wahdah Islamiyah Kukar yang merupakan Cabang dari Wahdah Islamiyah Pusat, yang memiliki berbagai macam program yaitu bidang dakwah, pendidikan, khatamal Quran, kesehatan, sosial,pembinaan generasi muda, ekonomi, dan ketahanan keluarga. Hadir bersama organisasi lainnya ditengah masyarakat Kukar khususnya muslimah untuk berkhidmat kepada umat. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah seminar kesehatan yang dirangkai dengan Tasyakuran Dirosa dan Wisuda Tahfidz yang dihadiri 200 orang lebih yang terdiri dari masyarakat umum dan kader posyandu, sedangkan peserta yang mengikuti Tasyakuran Dirosa sebanyak 58 orang dan peserta Santri Tahfidz Qurán akan di wisuda sebanyak 20 orang. Adapun Thema yang diusung “Cegah Stunting Sebelum Genting, Tanamkan Nilai Al Quran Dengan nara sumber dr Ratih Dwi Andini,Sp.A ( Dokter specialis Anak RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang ) dan Asrina Asnagani,ST.MT. ( Daiyah Kaltim,Dosen Polnes Kaltim,Konsultan Keluarga ). Tema ini sangat mendalam merupakan seruan bagi kita semua khususnya para ibu, calon ibu keluarga muslim untuk lebih peduli terhadap kesehatan generasi penerus. Stunting menjadi salah satu tantangan besar dalam pembangunan bidang kesehatan bukan hanya persoalan fisik tetapi menyangkut masa depan anak anak kita dalam mencapai potensi terbaik mereka. Sebagai umat Islam ( Muslimah ) kita mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjaga generasi penerus bangsa, jelas Serianti. ( Prokom 03 ).