Dinas P3A Dorong Perpustakaan Sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak
TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan Perpustakaan Sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak dipimpin oleh Plt DP3A Totok Heru Subroto di Aula Perpustakaan DP3A baru-baru ini di Tenggarong.
![](https://kukarpaper.com/wp-content/uploads/2022/12/literasi1-495x371.jpg)
Salam Literasi Dinas P3A Kukar. Credit Foto: Istimewa
“Saya sangat senang sekali bisa berdiskusi dengan komunitas yang memperjuangkan anak-anak kita. Kegiatan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari peringatan anak sedunia dengan menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi sahabat anak,” kata Totok.
Menurut Totok Heru Subroto yang juga Asisten III Setkab Kukar bahwa tema tersebut menjadi sesuatu yang luar biasa dan menjadi titik awal dalam mengembangkan perpustakaan-perpustakaan yang ada di Kukar, baik di kelurahan, desa, kecamatan dan sekolah-sekolah menjadi pusat informasi sahabat anak.
“Dari diskusi tersebut ternyata banyak sekali terobosan dan inovasi yang dihasilkan dari para pegiat dan pengelola perpustakaan, Ternyata perpustakaan itu sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan wawasan anak,” ujarnya.
Bahkan menurut Totok sampai saat ini perpustakaan di daerah belum semuanya terekspose secara masif sehingga masih ada peluang yang luar biasa bagi anak-anak kita mendapatkan ilmu pengetahuan dengan banyak membaca, apalagi disaat ini kemajuan era digitalisasi tidak bisa dibendung dengan arus informasi publik yang luar biasa.
“Untuk itu saya sangat mendukung dan mendorong perpustakaan yang berada di seluruh sekolah, desa dan kecamatan di Kukar dapat dikembangkan dan dosialisasikan pentingnya membaca dengan mengedepankan literasi yang ramah anak,” ujarnya.
Melalui komunitas sahabat anak Totok pun terus mensuport agar perpustakaan yang ada di Kukar semakin berkembang dan semakin diminati oleh anak-anak dengan rajin membaca, sehingga pengetahuan anak pun meningkat dan semakin pintar.
“Saya juga berharap kepada para pengelola perpustakaan agar terus memberikan layanannya dengan baik, pentingnya membaca sebagai jembatan perluasan informasi, tidak hanya di daerah bahkan terus didorong sampai tingkat nasional,” demikian suportnya. (Prokom10)