Dr. Tulus Sutopo: Riset, Blue-Print Kesejahteraan Kukar Lebih Tinggi dari Kaltim dan Nasional
TENGGARONG – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) selesai melakukan kajian Indeks Kebahagiaan Kukar (IKK) Tahun 2022 yang ditandai dengan seminar uji publik bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Surabaya, Rabu (16/11/2022) di Kantor Balitbangda Kukar, Tenggarong.
Dari paparan pemateri dan hasil yang didapat disimpulkan Kepala Bidang Sosial Budaya Kemasyarakatan Balitbangda Dr. H. Tulus Sutopo bahwa dapat dilihat dari Visi-Misi Kukar Idaman 2021-2026 dimana Visi-nya yakni “Mewujudkan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara sejahtera dan bahagia”. Dari visi tersebut tergambar tentang kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Kukar dan perlu dilakukan pengukuran secara empirik melalui survei kesejahteraan dan kebahagiaan.
“Dari paparan yang dilakukan pemateri riset menyebutkan bahwa kerangka konseptual kesejahteraan dilihat dari Blueprint sebagai alat ukur kesejahteraan yakni dimensi kemudahan dalam akses hak-hak dasar (Pendidikan, kesehatan, pangan, sumber daya ekonomi). kemudian dari sisi keadilan dalam akses hak-hak dasar dan kesinambungan. Artinya konsep kesejahteraan diturunkan dalam blue0print,” katanya.
Sementara dari sisi kerangka konseptual kebahagiaan berdasarkan BPS yakni kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup dengan berbagai aspek mulai dari keterampilan pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kesehatan, fasilitas rumah, sosial di lingkungan senang, gembira tidak cemas dan kwatir hingga hubungan positif dengan orang lain.
Dari hasil riset oleh Tim Universitas Surabaya dengan Ketua Prof. Suryanto, SE., M.Ec.Dev., Ph.D dengan 8 tim lainnya, menghasilkan pengukuran -IRT (Resc Model) Wright Map dan reliabilitas Kesejahteraan dimana hasil indeks kebahagiaan menunjukkan bahwa Kukar llebih bahagia dari Kaltim dan Indonesia secara umum yakni diangka 78,83 persen.
Dari grafik pengukuran indeks kebahagiaan tersebut terlihat adanya kepuasan hidup personal mencapai 77,020, kepuasan hidup sosial 79,090, kepuasan hodup 78,230, perasaan senang 76,590, makna hidup (kemandirian, penguasaan lingkungan hibungan positif,dan tujuan hidup mencapai 78,830.
“Tim peneliti merekomendasikan agar indek kesejahteraan dengan aspek perlu dan terus ditingkatkan secara berkesinambungan, terutama sumber daya ekonomi,” ujarnya.
Ditambahkan Tulus, dari paparannya juga dapat dilihat peta indeks kesejahteraan Kukar perkecamatan Mean (wakil kumpulan data) yakni Muara Wis 90,8 mean, Loa Kulu 81,3, Sebulu 79,9, Tabang 79,9, Muara Kaman 78,5, Tenggarong Seberang 78,00, Tenggarong 78,2, Kembang Janggut 76,6, Kenohan 76,6, Muara Badak 75,9, Marangkayu 75,5,Samboja 74,3, Kota Bangun 74,2 Muara Jawa 73,4, Anggana 72,4, Loa Janan 72, Sangasanga 71,9 dan Muara Muntai 69,4 mean.
“Indeks kebahagiaan Kukar lebih tinggai dari Kaltim dan Nasional. Tentu aspek kesejahteraan perlu ditingkatkan keberlanjutannya terutama pada sumber daya ekonomi dan melakukan kebijakan monitoring indeks kebahagiaan untuk melihat policy progression,” demikian jelasnya. (Prokom10)