Festival Seni-Bazar Erau, Lestarikan Budaya dan Berdampak Positif Bagi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar H Mulyadi ingin masyarakat lestarikan seni budaya yang ada di Kukar. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri pembukaan festival seni budaya dan bazar memeriahkan Erau, di beranda Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Minggu (25/09) malam.
H Mulyadi berharap semua bisa memaknai dan melestarikan seni budaya di Kukar, yakni Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura merupakan suatu peristiwa yang sakral yang harus tetap terjaga dan harus dilestarikan.
“Tentunya kegiatan ini sangat penting, di mana nilai-nilai sakralnya dan seni budaya ada pada Erau, dan kegiatan ini bisa menjadi momentum dalam upaya melestarikan seni budaya yang ada serta menyukseskan tahun kunjungan wisata,” ujarnya.
Mulyadi juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya festival seni tari dan budaya serta bazar itu, yang bertujuan untuk menjaga serta melestarikan warisan budaya tak benda yang dimiliki masyarakat Kukar, serta meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Terima kasih dan penghargaan kepada Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura bersama Pemkab Kukar yang menggelar festival seni tari dan budaya, dimana kegiatan ini masuk dalam rangkaian kegiatan Adat Erau, sehingga momentum ini dapat membangkitkan perekonomian di Kukar terlebih lagi sektor pariwisata dan UMKM di Kukar,” ucapnya.
Sementara itu Kerabat Kesultanan yang juga selalu Inspektur Daerah Kukar Raden H Heriansyah mengatakan, gelaran ini juga sebagai ruang memadukan aktualisasi seni dan budaya serta dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata untuk pergerakan perekonomian masyarakat di kabupaten Kukar.
“Ini merupakan upaya sinergi Kesultanan bersama Pemda untuk mensukseskan, melestarikan dan menjaga seni budaya di kabupaten Kukar, selain itu dengan momentum ini kiranya dapat meningkatkan perekonomian baik di bidang wisata maupun UMKM,” ujarnya saat membuka acara itu.
Raden Heri mengatakan, festival seni budaya tidak semata festival adat dan seni budaya saja, akan tetapi festival ini pun dapat memberi dampak positif bagi segi pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu wilayah Kukar sangat potensial untuk pariwisata yang dapat dikembangkan atau dipasarkan menjadi destinasi wisata, baik dalam hal lingkungan alamnya yang indah dan kaya akan SDA, atau potensi sektor industri kreatif maupun seni budayanya.
“Festival Erau setiap malam bakal diisi dengan kegiatan berupa upacara dan ritual-ritual sakral di Museum, sampai pagelaran seni tari dan budaya serta bazar bagi UMKM di Kedaton, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi pariwisata maupun ekonomi kreatif dan UMKM di Kukar,” katanya. (Prokom09)