Gafar: SPNF SKB Muara Jawa Komitmen Tuntaskan Buta Aksara di Kukar
TENGGARONG – Upaya penuntasan Buta Aksara atau buta huruf merupakan masalah dasar yang membuat masyarakat hidup dalam kesusahan dan kemiskinan. Untuk itu Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen dalam penuntasannya melalui Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Disdikbud), salah satunya terlihat di Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Muara Jawa yang turut mendukung upaya pemerintah dalam pengentasan buta aksara di Kukar.
“SKB Muara Jawa turut berkomitmen membantu pemerintah dalam penuntasan buta aksara di Kukar,” kata Kepala SKB Muara Jawa Abdul Gafar, Kamis (13/4/2023) pagi saat Rapat Bulanan Bersama para Tutor, salah satunya menyangkut percepatan pemberantasan buta aksara.
Menurut Gafar, SKB Muara Jawa saat ini memiliki 12 tutor yang terus melakukan upaya bersama dalam mengatasi masalah keaksaraan dan ketertinggalan masyarakat, khususnya yang belum bisa Calistung (baca, tulis dan hitung).
“Keaksaraan ini merupakan bagian penting dalam mengatasi kemiskinan dan ketertinggalan, khususnya di wilayah Kecamatan Muara Jawa yang terus kita galakkan dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan mengikuti kegiatan membaca, menulis dan berhitung,” ujarnya.
Diakui Gofar, tantangan dalam mengatasi keaksaraan cukup berat, kendati demikian harus terus diselesaikan, sehingga masyarakat yang masuk dalam kategori buta aksara mendapatkan pendidikan melalui para tutor yang sudah disiapkan.
“Jika kita tidak bergerak dan diajari secara terus menerus, maka akan dikhawatirkan akan kembali tidak bisa baca tulis, sehingga diperlukan komitmen dalam penuntasan buta aksara di Kukar, khususnya di Muara Jawa dan sekitarnya,” katanya.
Ditambahkan Gofar, setidaknya di Muara Jawa terdapat 10 Kelompok Keaksaraan Dasar (KKD) yakni Kelurahan Muara Kembang 3 (tiga) kelompok, Tama Pole, Dondang, Muara Jawa Ulu, Muara Jawa Pesisir, Muara Jawa Tengah, Teluk Dalam dan Muara Jawa Ilir masing-masing 1 (satu) kelompok. (Prokom10)