Hadiri Syukuran Keberhasilan Kafilah Kukar Juara Umum Enam Kali, Bupati Berpesan Agar Tidak Berpuas Diri dan Segera Lakukan Evaluasi
Tenggarong – Sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan kafilah Kutai Kartanegara (Kukar) mempertahankan predikat juara umum ke- 6 kalinya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke 44 di Balikpapan.
Apresiasi dan syukuran tersebut digelar di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Senin (22/5) yang dihadiri Bupati Edi Damansyah, Wakil Bupati H. Rendi Solihin, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Sekretaris Daerah (Sekda) H. Sunggono, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kukar H. Nasrun, para Camat dan Lurah se Kukar.
Bupati Edi Damansyah mengapresiasi khafilah MTQ Kukar yang telah berhasil mempertahankan juara umum MTQ tingkat propinsi Kaltim 2023.
Atas raihan prestasi tersebut, Edi berpesan agar jangan berpuas diri, namun bagaimana keberhasilan ini bisa diimplementasikan di dalam program pengembangan tilawatil Qur’an.
“Alhamdulillah kita sudah 6 kali berturut turut mendapat juara umum MTQ tingkat provinsi, terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi pada pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an, sehingga Kukar bisa juara umum kembali,” kata Edi Damansyah.
Ia meminta agar segera dilakukan evaluasi mana – mana yang terdapat kelemahan dan kekurangan untuk perbaikan kedepannya.
“Saya sangat menikmati pengumuman para juara MTQ kemarin malam, kalau saya cermati antara juara satu dengan juara dua yang kita dapat selisih nilainya tidak seberapa, artinya kita masih bisa perbaiki dan kejar itu,” ujarnya.
Sekda H. Sunggono selaku ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar menyebutkan keberhasilan Kukar menjadi juara umum ke 6 kalinya berturut-turut pada MTQ tingkat propinsi Kaltim, tidak lepas dari pembinaan selama ini telah dilakukan semua pihak yang terlibat, dari pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan, MTQ tingkat kabupaten hingga mengirim para kafilah ke lembaga pendidikan Al-Qur’an di luar Kalimantan.
Ia mengatakan apabila ada kecamatan yang tidak melaksanakan MTQ, maka tidak akan diikutkan dalam MTQ tingkat kabupaten.
“Sebagaimana pesan Pak Bupati, jadikan pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan sebagai salah satu ukuran kinerja sekcam bukan camat, karena LPTQ tingkat kecamatan di bawah Sekcam sebagai ketua ex officio,” ujar Sunggono.
Sunggono juga mengungkapkan pihaknya telah melakukan sertifikasi pelatih tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Institut Ilmu Alqur’an (IIQ) Jakarta, dari 197 peserta yang mengikuti dari seluruh masyarakat Kukar yang direkomendasikan LPTQ kecamatan, sebanyak 176 dianggap memenuhi syarat untuk menjadi pelatih yang bersertifikasi.
“Insyaallah hasil dari sertifikasi itu terlihat hari ini dimana sebagian besar prestasi kita hasil dari bimbingan pelatih – pelatih itu, dan kita tidak melibatkan orang – orang atau anak – anak di luar Kukar, semua anak – anak Kukar kita tidak ada istilah ngebon,” ujarnya tegas. (Prokom01)